UU CAGAR BUDAYA SUDAH ANTISIPASI POLITISASI RISET dan PELESTARIAN PURBAKALA --Ada dua jenis Premanisme intelektual. dalam Riset Gunung Padang Pertama, menggunakan tenaga bayaran mengintimidasi periset dengan target opini ruset ini merusak dan tak disukai rakyat. Kedua, Preman cara langsung melalui pembuatan petisi dengan memanipulasi dan mengadili riset secara politik dan berupaya menghalangi dan bahkan ingin merebutnya. Dua-duanya, punya konsekuensi hukum, baik di konsekuensi hukum pidana atas kekerasan langsung tak langsung Maupun terjerat dengan pasal yang banyak tidak diketahui umum dalam UU Cagar Budaya yang mengatur ancaman penjara buat intelektual yang seperti para petisi lakukan. Celakanya, sebagian besar penandatangan petisi itu ikut melahirkan UU cagar budaya itu. Kita harus lentur dalam teknis, tapi tegas dalam bersikap yang menyangkut prinsip. Saya menghimbau para Prof dan doktor yang membuat petisi itu untuk mencabut petisinya dan meminta maaf pada rakyat. Kalaupun tidak diindahkan,saya sedang persiapkan Somasi agar mereka mencabut petisi yang jelas sangat keliru itu. Kalau masih juga tidak diindahkan, maka Prof dan doktor dalam petisi itu akan berhadapan dengan UU Cagar Budaya yang salah satu pasalnya mengatur sanksi pidana penjara buat mereka yang bekerja seperti para petisi dan Preman pelaku kekerasan pada periset. UU cagar Budaya tahun 2010 ternyata sudah antisipasi semua ini.
Posted on: Sat, 07 Sep 2013 17:40:30 +0000
Trending Topics
Recently Viewed Topics
© 2015