Uskup Agung Canterbury berencana untuk mengambil pemberi pinjaman gajian seperti Wonga dengan memungkinkan serikat kredit untuk mendirikan toko di properti gereja. Justin Welby, yang juga duduk di Komisi Parlemen tentang Standar Perbankan, mengatakan, Gereja itu "menempatkan uang kita di mana mulut kita adalah" dalam membantu mengembangkan alternatif pemberi pinjaman bunga yang tinggi bagi mereka yang berpenghasilan rendah. Uskup Agung Welby mengatakan kepada majalah Jumlah Politik bahwa ia sudah bertemu Errol Damelin, pendiri dan kepala eksekutif Wonga. "Saya berkata kepadanya sangat blak-blakan kita tidak dalam bisnis mencoba untuk mengatur Anda keluar dari keberadaan, kita mencoba untuk bersaing Anda keluar dari keberadaan," kata Uskup Agung. "Dia seorang pengusaha, ia mengambil dengan baik." Uskup Agung sebelumnya telah menyatakan kreditur sebagai "salah secara moral", membandingkan industri, yang telah berkembang dengan pesat dari yang bernilai sekitar £ 900m sampai £ 2.2bn dalam tiga tahun terakhir, untuk rentenir Perjanjian Lama. Tapi ini adalah pertama kalinya ia telah meletakkan rencana untuk membantu 500 keuangan koperasi, yang telah memberikan pinjaman kecil, untuk memperluas jangkauan mereka dengan menggunakan 16.000 tempat Gereja. Dia mengatakan dia memulai "proses selama satu dekade" untuk membuat serikat kredit kedua lebih terlibat dalam komunitas mereka dan "lebih profesional". Dia telah meluncurkan serikat kredit baru untuk pendeta dan staf gereja di Sinode Umum di York awal bulan ini. Damelin katanya selalu menyambut "pendekatan baru" yang memberi orang sebuah "lengkap set alternatif untuk mengatasi tantangan keuangan mereka". "Uskup Agung ini jelas individu dan seseorang yang mengerti kekuatan inovasi yang luar biasa," katanya. Uskup Agung Welby sebelumnya telah mendukung topi pada jumlah total individu dapat berutang kepada salah satu pinjaman perusahaan, proposal yang didukung oleh Partai Buruh tapi sejauh ini ditolak oleh menteri. Pemberi pinjaman jangka pendek telah menghadapi kritik dari semua partai politik utama dan sedang diperiksa oleh Komisi Persaingan setelah Office of Fair Trading ditemukan masalah serius dalam cara pasar industri pinjaman.
Posted on: Sun, 28 Jul 2013 13:43:15 +0000