*Vampire Kapal Pesiar* Next part "Tapi itu bukan kebiasaan saudaraku! Maksudku, dia suka Jay, lantas kenapa dia berhubungan dgn orang lain?" "Aku yakin dia di sekitar sini," kata Liz sambil terus menepuk-nepuk lengan Ali. "Kau mau aku membantumu mencarinya? "Kau mau? Aku sungguh menghargainya. Kami cuma berdua dan sekarang aku sedikit ketakutan___" "Jangan cemas, sambil mengikatkan handuknya. "Aku senang bisa membantu." "Kau mau kami ikut? Tanyaku. "Tak usah. Kalian berdua di sini saja siapa tahu. . ." "Carly," sebut Ali. "Siapa tahu Carly muncul." "Apa kau ketakutan?" tanya Hailey padaku ketika Liz dan gadis baru itu berjalan menuju lift. "Hm?" "Apa kau ketakutan?" "Soal apa?" tanyaku sama sekali tdk paham. Hailey menekuk kedua kakinya ke posisi bersila. "Mm, fakta bhwa saudara Ali semalam bersama Jay dan menghilang." "Jay, memberitahu Ali bhwa Carly tdk bersamanya," kataku. "Betul, Jay bilang begitu, tapi bgaimana kalau dia berbohong?" Aku mengedikkan bahu. "Kenapa pula dia berbohong?" "Dia pasti berbohong kalau sudah berbuat sesuatu pada Carly!" "Seperti apa?" "Bnyak! Sesuatu yg buruk! Membuat Carly mabuk, merampoknya, atau melemparnya dari atas susuran kapal. Bisa saja jay itu pembunuh. Kita tdk tahu apa pun tentang dia kecuali bhwa dia tampan." "Tdk benar," kataku. "Menurut kita dia tdk punya anak dan senang ditemani perempuan. Kita tahu dia di sini untk menghadiri pernikahan dan dia kuliah di penn." "Itu kan katanya."
Posted on: Sun, 28 Jul 2013 19:13:24 +0000
Trending Topics
Recently Viewed Topics
© 2015