Versi Teks One Piece Chapter 517 Mandi Pulau Amazon Lily, Pintu - TopicsExpress



          

Versi Teks One Piece Chapter 517 Mandi Pulau Amazon Lily, Pintu Gerbang. Kapal bajak laut Kuja kembali ke pulau, kepulangan mereka di sambut meriah oleh ksatria Kuja yang bertugas di dalam pulau. "Buka gerbang!!" "Putri Ular sudah kembali!!" "Selamat datang kembali!!" Sambut meriah para ksatria Kuja "Selamat datang, bajak laut Kuja!!" "Kami panen raya, lho! Hahaha" Seru salah seorang ksatria Kuja bernama Daisy "Kyaaa! Nona Ran!! Nona Daisy!!" Sambut mereka "Keren!! Aku ingin seperti mereka!" Ucap salah seorang anak kecil "Kyaaaaa!! Itu kakak beradik Gorgon!" "Putri Ular!!" "Tidak ada yang mengalahkan kecantikannya!!" "Putri Marigold! Putri Sandersonia!" Hancock berjalan dengan anggunnya di hadapan para ksatria Kuja yang mengelu-elukannya "Selamat datang! Tandu anda sudah siap" Ucap seorang dayang kerajaan "Tidak ada masalah?" Tanya Hancock "Tidak, tuan Putri" Jawab dayang kerajaan Di dekat pelabuhan pulau Amazon Lily "Hebat! Bijih besi, bubuk mesiu, minuman keras dan tanaman dari utara!" Tutur salah seorang ksatria Kuja mendata hasil rampokan "Kami berhasil mengalahkan satu kapal dagang dan satu kapal bajak laut juga, beberapa muatan milik orang-orang wilayah tengah sebelum kembali kemari" Ujar Ran "Ada buku, Ran?" Tanya nenek Nyon kepada Ran "Nenek Nyon!" Ucap Ran melihat kedatangan nenek Nyon "Orang-orang tengah memberi kami surat kabar" "Silakan!" ----------- ***** ----------- Istana Kuja, Amazon Lily "Selamat datang!" "Selamat datang, Putri Ular!" "Apa ini, Enishida?" Tanya Hancock kepada dayangnya "Ah, itu... Patung dari tanah liat buatan anak-anak dari desa, khusus untuk anda" Jawab Enishida "Mereka juga mengecatnya, pasti butuh usaha keras" "Kami berusaha menjaganya supaya tidak hancur saat dibawa ke istana, benar-benar lucu, ya" "Mereka membuat patungku dari tanah liat dan lumpur" Ucap Hancock "Jelek!! Merusak pemandangan ruangan!" Seru Hancock menghancurkan patung dirinya buatan anak-anak desa "Aaaah! Tuan Putri!?" Ucap para ksatria Kuja kaget "Jangan pernah meletakkan benda kotor seperti itu dalam istanaku!! Cepat buang dan bersihkan lantai!! Enishida!" Ucap Hancock "I, iya?" Ucap Enishida "Aku tidak melihat para pendekar kita di pelabuhan" Tanya Hancock ke Enishida "Ya, sebenarnya... Ada monyet berbahaya masuk ke dalam hutan kita" Jawab Enishida "Mereka ke sana untuk membasminya" "Jangan cemas! Mereka akan segera kembali. Mohon maaf karena ketidakhadiran mereka" "Monyet? Baiklah!" Ucap Hancock "Anda ingin minum?" Tawar Enishida "Minta sake putih!" "Siap!" "Aku juga minta segelas!!" Celetuk seseorang "Nenek Nyon! Ini ruanganku! Kenapa kau ada di sini?" Tanya Hancock kepada nenek Nyon yang tiba-tiba muncul "Ne, nenek Nyon!!" Sentak para ksatria Kuja "Dari mana kau masuk?" "Aku bisa masuk dari mana saja!!" Ucap nenek Nyon "Usir dia!" Ucap Hancock "Tungu, Putri!!" Seru nenek Nyon "Tidak pakai Paduka?" Ucap Hancock "Maaf! Maksudku, Paduka Tuan Putri!! Kudengar, ada kapal dari wilayah tengah berlabuh di perairan kita" Ucap nenek Nyon "Bukankah mereka ingin menemuimu... Demi memenuhi panggilan dari markas besar, nyo?" "Betul, mereka memintaku bertempur" Ucap Hancock "Kenapa anda tidak pergi, nyo!? Penuhi kata-kata mereka! Gelarmu akan aman selama berpartisipasi" Tutur nenek Nyon "Dengan kemampuanmu, kau tak bisa mati" "Tapi... Aku takut" Ucap Hancock dengan wajah imutnya "Waaa!! Seperti anak anjing" Ucap nenek Nyon kaget melihat keimutan Hancock "Bukan saatnya untuk itu!" Ucap nenek Nyon "Nenek Nyon?" Tanya Enishida melihat keanehan nenek Nyon "Apa kau tahu? Negeri ini ada di bawah perlindungan karena kau menyandang gelar Shichibukai" Ucap nenek Nyon "Dulu, Calm Belt memang berhasil membentengi kita... Dari musuh luar" "Tapi, dengan kemajuan teknologi terbaru... Orang-orang tengah bisa masuk kemari kapan saja" "Kita bisa hidup sebagai bajak laut dengan pangkat Shichibukai yang kau miliki... Mereka juga tidak akan berani invasi wilayah kita, nyo" "Tapi, kita akan kembali sebagai penjarah biasa dan negeri ini bisa kacau kalau pangkat itu hilang!! Ada anak-anak dan lansia di pulau ini!!" Tutur nenek Nyon "Kau cuma takut" Ucap Hancock sembari minum sake putih "Usiaku memang sudah tua dan bisa mati kapan saja" Ucap nenek Nyon sambil memainkan bola kristalnya "Tapi, coba lihat bola kristal ini baik-baik! Masa depanmu akan terlihat jelas" Bola kristal bertuliskan kata-kata "MAJU!" Yang ditulis sendiri oleh nenek Nyon "Menyebalkan!! Lempar dia keluar!!" Perintah Hancock "Segera!" "Tunggu! Tuan Putri!!" Seru nenek Nyon berontak "Kau pikir dirimu siapa? Masamu sudah berakhir..." Ucap Hancock "Mantan Ratu Amazon Lily, Gloriosa!!" "Seandainya keisenganku... Akan menghancurkan negeri ini benar... Semua pasti akan memaafkan" "Karena... Aku cantik!!" "Lihat!! Itu gaya terbaik Putri saat menganggap rendah orang!! Dia mendongak ke atas saking menganggapnya rendah!!" Seru nenek Nyon "Kau memang pernah memerintah negeri ini" Ucap Hancock "Tapi, kau malah pergi dan meninggalkan kami. Dasar pengkhianat!!" "Hanya berkat kebaikan Ratu terdahulu... Kau diizinkan kembali kemari" Hancock menjambak rambut nenek Nyon "Justru karena itu, selama ini aku hanya menjalani hidup sederhana di pojok desa!! Aduduh!" Tutur nenek Nyon kesakitan "Kalau begitu, tetaplah di sana! Kau sudah melampaui batas dengan melawan Ratumu sendiri!!" Ucap Hancock "Tuan Putri!!" Sahut para ksatria Kuja melihat Hancock menyeret nenek Nyon "Aku terkesan dengan keberanianmu" Ucap Hancock "Kau menang!" "Jadi, kau mengerti apa yang kumaksud, Paduka!?" Ucap nenek Nyon "Terima kasih! Kalau begitu, izinkan aku pergi, nyo!!" "Jangan besar kepala! Aku cuma bohong" Ucap Hancock "Pergi sana!!" Hancock melempar nenek Nyon dari jendela "UWAAAAAAA!!" "Awas kau, Putri Ular!!" Seru nenek Nyon jatuh kebawah "Putri Ular!!" Sahut ksatria Kuja "Kenapa anda melakukan hal itu pada orang tua!?" "Tak sengaja" Ucap Hancock memasang wajah imutnya "Ya, ya, ya!! Kami mengerti!!" Nenek Nyon mendarat dengan mulus "Hiayaah!!" "Nenek Nyon!?" Ucap para ksatria Kuja yang berada di halaman kerajaan melihat tiba-tiba nenek Nyon jatuh kebawah "Meski sudah tua, aku tetap Prajurit Kuja sejati!!" Ucap nenek Nyon Suara lonceng bel berbunyi dari arah istana kerajaan "Saatnya mandi... Untuk tuan Putri!!" "Semuanya keluar dari istana!!" "Waktu tuan Putri mandi!" "Ta, tapi, aku baru makan" Ucap salah seorang ksatria Kuja yang sedang makan "Cepat habiskan! Lalu, pergi dari sini!!" Para kastria Kuja meninggalkan istana kerajaan "Waktu mandi" Ucap salah seorang penduduk desa "Para penghuni istana bakal memenuhi toko-toko" ----------- ***** ---------- Halaman Istana Kerajaan "Selama dua jam ke depan... Tidak ada yang boleh memasuki istana!!" "Kenapa selalu ada keributan... Setiap kali Putri mau mandi?" Tanya anak kecil "Apa dia nggak ingin kelihatan orang lain?" "Berapa umurmu?" Tanya Ran kepada si anak kecil "8 tahun" Jawabnya "Biar kujelaskan!" Ucap Ran "Rahasia kakak-beradik Gorgon?" Tanya si anak kecil "Ya!" Jawab Ran "Dulu, ada kelompok monster Gorgon yang hidup di lautan tengah" "Mereka mampu mengubah siapa saja yang menatap mata mereka menjadi batu" "Lalu, saat ketiga Putri berpetualang... Mereka berhasi mengalahkan satu di antaranya" "Tapi, sebelum mati... Monster itu mengutuk mereka bertiga... Dengan mata raksasa yang terukir di punggung mereka" "Jadi, kalau ketiga kakak-beradik itu membuka baju dan membiarkan tanda itu terlihat... Semua orang yang di sekitarnya akan berubah jadi batu" Tutur Ran menjelaskan "EH?" "Karena itu, ketiga kakak-beradik Gorgon tidak pernah membuka pakaian di depan orang lain" Jelas Ran "Kami memberi tahu orang-orang dengan suara lonceng ini... Supaya cepat pergi saat mereka bertiga mandi" "Begitu?" "Kutukan itu mereka dapat setelah bertarung dengan berani" Ucap Ran "Bisa dianggap, itu simbol kebanggaan Prajurit Kuja" "Mengerti?" "Ya! Mengerti!" "Putri Ular memang hebat!" ---------- ***** --------- Di hutan pulau perempuan "Ke mana perginya!?" Ucap Kikyo mencari-cari Luffy "Dia mendaki karang itu!!" "Masa dia kembali ke desa?" Ucap Margaret bertanya-tanya "Katanya ingin cari kapal" "Duh, sekarang gimana?" "Kalau begini terus, mereka bisa menemukanku lagi" Sementara di atas bukit Luffy berada "Dia bilang, ada kapal bajak laut" Ucap Luffy berfikir "Kalau aku pinjam... Tidak! Tanpa Nami, aku tidak akan bisa mengemudikannya" "Jadi, ide terbaik mungkin menumpang... Dan minta tolong diantar ke pulau Shabondy" "Artinya, aku harus bertemu pihak yang berkuasa" Ucap Luffy berfikir "Biasanya, mereka selalu tinggal di bangunan tinggi" "Pusing, nih, mikir terus" "Oke! Pokoknya, aku akan masuk ke bangunan tinggi!!" Ucap Luffy melompat ke bawah "Hiaaaaah!!" "AAAAH!" Para ksatria Kuja mengejar Luffy ke desa "Cepat kembali ke desa!!" Perintah Kikyo "Aku yakin Putri sudah kembali!! Gawat kalau dia melihat pria itu!!" Luffy jatuh tepat di genting kerajaan "Uwaaa!! Lantainya rapuh!!" Seru Luffy terjatuh Halaman Kerajaan "Apa yang terjadi!? Atap istana runtuh!!" Ucap kastria Kuja "Tapi, Putri, kan, sedang mandi" Luffy jatuh tepat di dalam kolam "Ukh! Air!! Panas!! Bukan!! Ini air panas" Seru Luffy "Mati aku! Tolooooong!" "Ah! Cuma sedalam kaki" Ucap Luffy baru sadar "Lho? Ini bak mandi?" "Laki-laki!?" Sentak Hancock kaget melihat Luffy "Ng? Tanda di punggungmu... Rasanya pernah kulihat" Ucap Luffy menunjuk ke arah punggung Hancock "KAU MELIHATNYA?" Bersambung... *Captain*
Posted on: Wed, 10 Jul 2013 14:20:51 +0000

Trending Topics



Recently Viewed Topics




© 2015