WAKIL RAKYAT - PEJABAT DIGAJI TINGGI, TAPI KOK TETAP KORUPSI YA? Salahsatu keluhan wakil rakyat dan para pejabat, baik di pusat maupun daerah, adalah gaji dan tunjangan yang kecil. Mereka menuntut seperti Singapura: digaji tinggi agar pelayanan ke publik tetap baik. Sekaligus, katanya, agar korupsi bisa dikikis. Sebab, korupsi terjadi karena gaji dan tunjangan yang kecil. Tapi, setelah semua itu dipenuhi, gaji dan tunjangan mereka tinggi, kok korupsi tetap tinggi ya. Di Sumatera Utara,misalnya, sejumlah wakil rakyat diperiksa aparat hukum karena diduga terkait dengan proyek pemerintah. Begitu juga dengan kepala dinasnya, diperiksa karena besaran anggaran program dinasnya dianggap tak sebanding dengan realisasi program. Di tingkat pusat, dengan kasatmata kita melihat menteri-menteri dan wakil rakyat diperiksa oleh KPK dan aparat hukum yang lainnya. Padahal, semua fasilitas yang terbaik sudah diberikan negara kepada mereka. Dengan mengusung azas praduga tak bersalah, tentu kita tak ingin serta-merta menuding mereka korupsi. Tapi, bila melihat prestasi kinerja wakil rakyat dan pejabat RI yang minim, tak sebanding dengan gaji, tunjangan dan seluruh fasilitas yang diterima, tentu kita miris melihatnya. Fenomena apakah ini sebenarnya? Tanggapan Anda akan dimuat di rubrik Interaktif Bisnis edisi Selasa (27/8), terimakasih.
Posted on: Sun, 25 Aug 2013 05:07:41 +0000
Trending Topics
Recently Viewed Topics
© 2015