Walau selamanya kelompok politeisme dan monoteisme - TopicsExpress



          

Walau selamanya kelompok politeisme dan monoteisme menganggap kelompok ateisme, agnostisme, freethinker atau pemikir bebas seperti pelaku kejahatan karena di anggap anti “Tuhan”nya kelompok politeisme dan monoteisme. Tetapi sebenarnya tidak demikian, karena dengan caranya masing masing, mereka adalah para pencari kebenaran tentang ada atau tidak ada “Tuhan” sebagai pencipta dan bukan pencipta alam semesta se isinya dengan berbagai aneka ragam peristiwa dari efek interaksi dan reaksi pluralitas isinya alam semesta tersebut. Jika bagi kelompok politeisme dan monoteisme percaya adalah dasar utama daya pikir irasional dan rasional mereka terhadap adanya kekuatan gaib berwujud roh yang tidak di ketahui bentuknya sebagai pencipta sesuai dengan ide wahyu ketuhanan lokal mereka masing masing walau tidak sesuai dengan fakta realitas alam semesta, maka bagi para manusia ateisme, agnostisme dan pemikir bebas, pokok permasalahan utamanya bukan pada tentang percaya atau tidak percaya, tetapi tentang benar atau tidak benarnya suatu kebenaran yang di tawarkan untuk di percayai agar tidak tertipu oleh kebenaran subjektif, sepihak yang tidak sesuai dengan fakta ilmiahnya realitas alam semesta sebagai kebenaran sejati hukum universal, termasuk kebenaran subyektif para tuhannya kelompok politeisme ataupun kebenaran subyektif tuhannya kelompok monoteisme yang di tawarkan dengan iming iming hadiah surgawi kenikmatan hidup kekal yang menggiurkan dan menetramkan jiwa, di sertai ancaman mengerikan neraka api penyiksaan hidup kekal yang menakut nakuti jiwa untuk di percayai sebagai pencipta di dalam kitab suci politeisme dan monoteisme apapun dan darimanapun tetapi tidak sesuai dengan fakta ilmiahnya realitas alam semesta. Karena, jika pokok persoalannya yang di utamakan adalah pada rasa percaya atau tidak percaya terlebih dahulu, bukan pada benar atau tidak benarnya tentang kebenaran yang di tawarkan untuk di percayai, maka kebenaran tentang ada “Tuhan” sebagai pencipta, pengatur dan penentu yang di tawarkan untuk di percayai akan menjadi seperti permainan tebak tebakkan atau berjudi; “Jika beruntung dapat Tuhan asli, tidak beruntung dapat tuhan palsu. Di jamin tidak luntur, bisa menjadi luntur tidak di jamin atau sebaliknya”. Oleh sebab itu Richard Dawkins biolog dari Cambridge university mengatakannya sebagai delusif atau kepercayaan terhadap sesuatu tanpa nalar yang melumpuhkan daya pikir rasional. Sebelum daya pikir atau akal budinya membaca dan membuktikan teori heliosentris sebagai model alam semesta yang di telah amati dan di prediksi oleh Aristarkhus dan Copernicus, nampaknya sang astronom Galileo Galilei dari sejak lahir, telah hidup di dalam indoktrinasi atau didikkan fanatisme iman Kristiani katolik bapa ibu sekeluarganya sesuai dengan anjuran Yesus setelah bangkit dari kematiannya di dalam Injil Yohanes 20: 24-29 yang berbunyi “berbahagialah mereka yang tidak melihat (tidak gunakan daya pikir akal budi terlebih dahulu) tetapi percaya (tentang adanya Yahwe Ellohim tuhan lokal suku Yahudi yang rohnya di ceritakan menjadi manusia Yesus sebagai pencipta geosentris)”, sehingga sangat percaya tentang geosentris sebagai model alam semesta ciptaan kekal Yahwe Ellohim di Kejadian 1: 1-5, 14-19, Yoshua 10: 12-13 agar bisa hidup di dalam kenikmatan hidup kekal surgawi Yahudinya Yahwe Ellohim, tidak ingin dan sangat takut hidup di dalam neraka api penyiksaan hidup kekalnya Yahwe Ellohim, walau anjuran irasional Yesus tersebut ternyata bertentangan dengan anjuran lainnya yang sangat rasional dari Yesus itu sendiri sebelum wafat di salib pada masa awal khotbahnya di dalam teks Injil Matius 22: 37 yang berbunyi “kasihilah Tuhan Allahmu (Yahwe Ellohim tuhan lokal suku Yahudi) dengan segenap hatimu, dengan segenap jiwamu dan dengan segenap akal budimu”. Tetapi pada saat kemedekaan dan kejujuran rasionalitas atau akal budi daya pikir filosofi matematisnya Galileo membaca dan mengenal teori heliosentris sebagai model alam semesta dari hasil pengamatan dan prediksi secara fisika dan matematis oleh Aristarkhus dan Copernicus, kemugkinan telah terjadi pertarungan anjuran irasional dan rasional Yesus tersebut di dalam diri Galileo untuk membuktikan tentang benar dan tidak benarnya bumi sebagai pusat alam semesta atau geosentris sebagai model alam semesta ciptaan kekal Yahwe Ellohim tuhan suku Yahudi yang sangat di percaya Galileo sesuai anjuran Yesus tersebut. Tetapi pada akhirnya, pertarungan untuk membuktikan benar dan tidak benarnya geosentris dan heliosentris sebagai kebenaran sejati hukum universal, telah di selesaikan dengan sangat berani oleh Galileo tanpa rasa takut terhadap ancaman mengerikan, kekerasan pisik, psikologis, pembunuhan, siksaan hukuman penjara manusia dan siksaan api nerakanya Yahwe Ellohim tuhan lokal agama Yahudi. Galileo nampaknya cenderung lebih suka pada anjuran rasionalitas Yesus, mengabaikan anjuran irasional Yesus, sehingga akal budi daya pikir fisika dan matematis astronomi dengan teleskop refraktor yang di buatnya sendiri sebagai satu satunya alat bantu teknologi sains astronominya yang baru pertama kali tampil di dunia pada tahun 1613 M (sebelumnya hingga di jaman para pemikir, pengarang dan penulis ide wahyu geosentris model alam semesta Yahwe Ellohim, tidak ada manusia satupun yang terinspirasi dan mampu untuk membuatnya) membuktikan bahwa, bumi sebagai pusat alam semesta atau geosentris tidak benar, karena tidak sesuai dengan fakta ilmiahnya realitas alam semesta, tetapi yang benar dan sesuai dengan fakta ilmiahnya realitas alam semesta adalah heliosentris atau matahari pusat tata surya Bima Sakti (Milky Way). Oleh sebab itu Galileo lebih suka taat setia pada kemerdekaan dan kejujuran akal budi daya pikir filosofi matematika dan fisika astronominya sebagai hak hidupnya untuk menentukan apa yang ideal bagi hati, jiwa dan segenap akal budi daya pikirnya, walau dakwaan sesat, penyesat, ateis dan hukuman penjara seumur hidup dari eksekusi lembaga inkuisisi agama katolik tertinggi di Roma harus di rasakannya. Kegigihan Galileo untuk tetap membuktikan heliosentris tidak hanya meruntuhkan geosentris ciptaan Yahwe Ellohim tuhan lokal tertinggi dalam keyakinan suku Yahudi kuno yang di tulis oleh para pemikir, pengarang dan penulisnya pada 2800 tahun lalu di abad 8 SM, tetapi juga meruntuhkan geosentris hasil daya pikir Aristoteles yang di tulis pada 2400 tahun lalu di abad 4 SM, meruntuhkan geosentris ptolomeus yang ditulis pada 1950 tahun lalu di abad 2 M, dan meruntuhkan geosentris ciptaan Allah tuhan lokal Arab tertinggi dalam keyakinan suku Arab kuno yang di tulis oleh para pemikir, pengarang dan penulisnya pada tahun 610 M- 632 M di abad 7 M QS AlA’raaf: 54, QS Fussilat: 11-12, QS Nuh: 15, QS Fathir: 41, QS QS Nuh: 16, QS Yunus: 5, AlAnbiya: 30, QS Yasin: 40, QS Asy Syam: 1-2. ayat ayat penciptaan tentang asal usul alam semesta dan segala sesuatu yang di tulis dalam kitab suci mereka Taurat Injil AlQuran, ada yang sesuai dan ada yang tidak sesuai dengan fakta ilmiahnya realitas alam semesta sebagai kebenaran sejati hukum universal. Jika matahari di ciptakan terang benderang sebagai benda penerang untuk menerangi bumi pada siang hari adalah masih sesuai dengan fakta realitas alam semesta. Tetapi kalau bulan di ciptakan bercahaya sebagai benda penerang untuk menerangi bumi pada malam hari adalah tidak sesuai dengan fakta ilmiahnya realitas alam semesta sebagai kebenaran sejati hukum universal, karena bulan telah terlihat gelap tidak bercahaya tidak hanya oleh teleskop canggih ruang angkasa dan satelit saja tetapi para manusia astronot Amerika, Rusia, Inggris, dan dari negara lainnya yang sudah bisa pergi ke bulan dengan peralatan teknologi super canggih pesawat ruang angkasanya, telah menemukan fakta ilmiahnya bulan, bahwa sesungguhnya memang bulan itu tidak terang, tidak bercahaya. Bahkan Voice of America News atau VOA News, pada jam 17. 15 WIB Sabtu, Agustus 2012 telah memberitakan, bahwa, sebuah perusahaan Amerika Serikat bernama Golden Spike yang di dirikan oleh para mantan eksekutif NASA, menawarkan paket wisata komersial ke bulan untuk 2 orang dengan harga 1,5 milyar dolar AS atau 750 juta dolar AS per orang, lebih murah dari yang di tawarkan oleh pemerintah AS. Kalau seandainya saja para pemikir, pengarang dan penulis model wahyu penciptaan bulan yang di ciptakan terang atau bercahaya oleh Yahwe Elohim tuhan lokal Yahudi dan Allah tuhan lokal Arab Saudi tersebut masih hidup sampai di jaman sekarang, dan mereka di ajak berwisata ke bulan dengan gratis, apakah yang akan mereka katakan, bagaimana sikap dan tanggungjawab mereka, bila mereka temukan fakta atau bukti yang sebenarnya bahwa, bulan ternyata tidak terang, tidak bercahaya, tidak sesuai dengan wahyu penciptaan bulan yang di ciptakan Yahwe Ellohim sebagai benda penerang yang telah mereka tulis di dalam Taurat Kejadian 1: 14-19, Quran Surat Nuh: 16 dan QS Yunus: 5, maka, kepada siapa mereka harus mempertanggungjawabkan tentang keterangan palsu mereka di dalam kitab yang mereka sebut sebagai kitab suci wahyu tuhan universal, padahal tuhan yang mereka ceritakan adalah tuhan lokal Yahudi, dan tuhan lokal Arab Saudi, lalu mereka sebar luaskan agar di percayai oleh semua manusia di muka bumi dengan iming iming janji hadiah surga kenikmatan bagi manusia yang percaya, dan ancaman mengerikan neraka penyiksaan bagi manusia yang tidak percaya, tetapi ternyata tidak sesuai dengan fakta nyata bulan yang belum di ketahui ada ataukah tidak ada penciptanya. Jika ada penciptanya, maka para pemikir, pengarang dan penulis wahyu penciptaan bulan terang bercahaya dengan Yahwe Ellohim tuhan lokal Yahudinya dan Allah tuhan lokal Mekah Arab Saudinya akan berhadapan dengan pengadilan Tuhan pencipta bulan yang sesungguhnya, asli, tidak palsu. Jika Tuhan pencipta yang asli tidak palsu itu, memiliki watak penuh ancaman dendam kesumat yang sama dengan Yahwe Ellohim tuhan palsu buatan manusia lokal Yahudi dan Allah tuhan palsu buatan manusia lokal Mekah Arab Saudi, maka para manusia pencipta Yahwe Ellohim tuhan palsu mereka dan para manusia pencipta Allah tuhan palsu Mekah Arab Saudi mereka, akan di campakkan ke dalam neraka api penyiksaan Tuhan pencipta yang sesungguhnya, asli, tidak palsu! Karena, belum di ketahui bahwa bulan tidak terang atau tidak bercahaya, tetapi dengan sangat berani telah di katakan dan di akui oleh mereka, bahwa bulan telah di ciptakan sebagai benda terang untuk menerangi bumi oleh Yahwe Ellohim tuhan lokal palsu Yahudi ciptaan manusia Yahudi mereka, dan bulan telah di ciptakan sebagai cahaya, bercahaya oleh Allah tuhan lokal palsu Arab Saudi ciptaan manusia Mekah Arab Saudi mereka. Nampaknya sasaran tembak utama dari upaya kebohongan mereka tersebut adalah untuk menguasai pikiran, kesadaran dan psikologis manusia terlebih dahulu dengan iming iming janji hadiah kenikmatan hidup surgawi kekal bagi siapa percaya terhadap ide wahyu ketuhanan lokal mereka, dan ancaman mengerikan masuk api neraka penyiksaan hidup kekal bagi siapa yang tidak mau percaya. Karena, dengan terkuasainya pikiran, kesadaran dan psikologis manusia, maka manusia yang sudah terkuasai dengan sebutan anak Yahwe Ellohim tuhan lokal Yahudi atau umat Allah tuhan lokal Mekah Arab Saudi tersebut, tidak hanya sekadar mempercayai, memuja dan sujud menyembah Yahwe Ellohim tuhan lokal asli ciptaan suku Yahudi, dan Allah tuhan lokal asli ciptaan suku Mekah Arab Saudi, tetapi pasti para manusia tersebut akan berpihak, menuruti, membela kehendak dan kepentingan mereka secara membabibuta, tanpa nalar atau delusif, melalui hukum ketuhanan lokal yang mereka buat atas nama tuhan lokal mereka tersebut yang telah di amini, di imani seyakin yakinnya sebagai satu Tuhan universal oleh para manusia penyembah Yahwe Ellohim atau Yesus tuhan lokal Yahudi dan Allah tuhan lokal Mekah Arab Saudi yang pikiran, kesadaran dan psikologisnya telah di kuasai oleh para pemikir, pengarang dan penulis wahyu penciptaan palsu tuhan Yahudi dan tuhan Mekah Arab Saudi, sehingga ikut terlibat di dalam konflik perang suku Yahudi dan suku Arab Saudi. Seperti Amerika dengan para sekutunya pembela nomor satu Israel Yahudi yang selalu berusaha dengan kekuatan peralatan tempur super canggihnya untuk menguasai negara negara Islam Arab karena kaya raya melimpah ruah dengan sumber minyaknya. Tetapi hanya ada beberapa pemimpin negara negara Islam Arab yang berani bertempur perang saling bunuh melawan Israel Yahudi dengan Amerika dan para sekutunya, namun satu persatu runtuh seperti Kadhafi dari Libya, Saddam Hussein dari Irak, yang masih bertahan hanya Iran dengan Ahmadinedjadnya, Afghanistan dengan Taliban dan Mujahidinnya, negara Islam Arab lainnya termasuk kerajaan Arab Saudi yang menjadi tempat lahirnya Muhammad kelihatannya juga takluk pada kekuatan super canggih peralatan tempur perang Israel dengan Amerika dan para sekutunya. Seandainya benar bahwa planet Super Earth atau Bumi Super memiliki suhu 0-40 derajat Celsius dengan daratan, lautan dan keanekaragaman unsur zat kimia alamiah yang memang pas untuk mahluk hidup tumbuh dan berkembang, sebagaimana yang telah di temukan dalam konfigurasi tata surya Gliese 581 di gugus bintang Libra pada awal 2013 oleh Stephane Udry di observatotium Jenewa, juga para ilmuwan dengan teleskop khusus di Chilie, dan para ahli sains astrofisika, astrobiologi di kompleks observatorium La Silla gurun Atacama Eropa selatan, maka kebohongan para pemikir, pengarang dan penulis bumi ciptaan Yahwe Ellohim tuhan lokal Yahudi dan Allah tuhan lokal Arab Saudi akan semakin terbongkar. Karena cuma hanya dengan sekadar mengetahui 1 bumi saja, mereka telah dengan sangat berani mengatakannya bahwa alam semesta sebagai ciptaan Yahwe Ellohim tuhan lokal Yahudi mereka dan Allah tuhan lokal Arab Saudi mereka. Tetapi tidak pernah terpikirkan, tidak pernah terbayangkan sebelum dan sesudahnya oleh mereka bahwa, jika mereka seandainya saja masih hidup sampai di jaman millennium ke 2 masehi ini sehingga bisa menyaksikan penemuan penemuan fakta ilmiahnya realitas alam semesta sebagai kebenaran sejati hukum universal yang ternyata tidak sesuai dengan langit bumi dan isinya ciptaan Yahwe Ellohim dan Allah, akankah mereka merasa malu dan mau bertanggung jawab atas informasi salah atau kesaksian palsu mereka tentang penciptaan langit bumi yang telah mereka tulis dan dengan gagah berani, narsis, rasis dan fasis telah di atasnamakan sebagai wahyu penciptaan Tuhan universal, sementara tuhan yang mereka gunakan adalah tuhan tuhan lokal di wilayah lokal mereka masing masing? Kepada siapakah mereka harus mempertanggungjawabkan kebohongan mereka yang telah menipu milyaran manusia sehingga mempercayai dan sujud menyembah para tuhan palsu buatan mereka? Jika Galileo di anggap sesat, penyesat dan ateis sehingga di hukum se umur hidup, bahkan Giordano Bruno mati di hukum bakar hidup hidup oleh para otoritas agama Kristiani Katolik di Roma, karena menentang geosentris ciptaan Yahwe Ellohim yang tanpa di sadari sasaran tembaknya juga telah mengarah kepada geosentris ciptaan Allah tuhan lokal Arab Saudi, tetapi ternyata pada akhirnya geosentris terbukti gagal membuktikan kebenaran model alam semestanya, maka, vonis yang sama sebagai sesat, penyesat dan ateis dengan hukuman se umur hidup paling sedikitnya kalau tidak mau mati di hukum bakar hidup hidup seperti Giordano Bruno, akankah vonis sesat, penyesat dan ateis tersebut bisa di terima dengan berani oleh para pemikir, pengarang dan penulis wahyu penciptaan model alam semesta geosentris Yahwe Ellohim dan Allah, sebagaimana Galileo telah berani menerima dan menjalani hukuman se umur hidup hingga matinya, dan Bruno mati di bakar hidup hidup yang seharusnya tidak di terima Galileo dan Bruno demi kebenaran sejati hukum universal, bukan demi kebenaran hukum tuhan lokal, karena para pemikir, pengarang dan penulis wahyu penciptaan model alam semesta geosentris Yahwe Ellohim tuhan lokal Yahudi dan Allah tuhan lokal Mekah Arab Saudi telah menipu milyaran manusia sejak abad 8 SM hingga kini dan entah sampai kapan dengan ide wahyu palsu supranatural lokal Yahudi dan Arab Saudi mereka? Siapakah yang sebenarnya sesat, penyesat dan ateis, Galileo Galilei bersama Giordano Bruno ataukah para pemikir, pengarang dan penulis penciptaan model langit bumi Yahwe Ellohim tuhan lokal Yahudi bersama Allah tuhan lokal Arab Saudi? Jika neraka itu ada, siapakah yang seharusnya masuk ke neraka itu? Pengakuan dan pembenaran terhadap geosentris ciptaan Yahwe Ellohim di dalam Taurat agama Yudaisme Yahudi sebagai kitab suci terdahulu beserta para malaikat dan para nabinya agama agama langit samawi Timur tengah Abraham Ibrahim tersebut, terbaca dan tersirat di dalam rukun iman agama Islam yang sudah menjadi kesaksian iman suci, sah dan baku, tentang percaya kepada Allah pencipta langit bumi dan isinya, percaya kepada para malaikatnya, percaya kepada nabi nabinya yang terdahulu dari Yahudi, percaya kepada kitab kitab suci terdahulu Yaitu Taurat, Zabur dan Injil dari agama agama Ibrahim atau Abraham dari Yahudi, tetapi di dalam rukun iman Islam tersebut, tidak ada di sebut tentang pengakuan percaya kepada Yahwe Ellohim tuhan lokalnya suku Yahudi sebagai pencipta langit dan bumi, tetapi hanya Allah tuhan lokal Mekah Arab Saudi pencipta langit bumi sesuai dengan syahadat atau pengakuan iman Islam yang berbunyi “la ilaha illa Allah” atau “tiada tuhan selain Allah” yang juga menjadi penegasan keras dari Allah bahwa sebelum dan sesudah Allah, jika ada oknum yang mengaku sebagai tuhan selain Allah, maka tuhan tersebut adalah tuhan palsu, berhala, tentunya termasuk Yahwe Ellohim tuhan lokal Yahudinya Abraham (Ibrahim) di dalam Taurat walau Yahwe Ellohim tuhan lokal Yahudi itu telah berfirman 4600 tahun lebih dahulu daripada Allah di Mekah Arab Saudi. Jika para ahli tafsir AlQuran menyimpulkan bahwa tidak ada geosentris dalam teks wahyu penciptaan Allah tuhan lokal Arab Saudi di AlQuran, maka, mereka telah menidakkan atau menolak rukun iman Islam yang telah mereka yakini se yakin yakinnya tersebut yang hukumnya wajib mengamini dan mengimani isi kitab Taurat agama Yudaisme Yahudi dan isi Injil agama Kristen yang sangat persis sesuai dengan wahyu suci Allah pada tahun 610-632 M yang di akui di terima oleh Muhammad di dalam QS AlMaidah: 68 yang berbunyi “katakanlah hai ahli kitab, engkau tidak berada pada ajaran agama yang sebenarnya, jika tidak mengikuti Taurat dan Injil dan apa yang di turunkan kepadamu (termasuk tentang geosentris atau bumi pusat alam semesta)”. Di sadari atau tidak di sadari, di pahami atau tidak di pahami, para pemikir, pengarang dan penulis Taurat dan AlQuran nampak dengan sangat jelas telah memberikan informasi, keterangan atau kesaksian tentang wahyu penciptaan geosentris atau bumi sebagai pusat alam semesta yang menjadi model alam semestanya Yahwe Ellohim tuhan lokal dari Yahudi dan Allah tuhan lokal dari Arab Saudi mereka yang ternyata tidak sesuai dengan fakta ilmiahnya realitas alam semesta yang ada sebagai kebenaran sejati hukum universal.
Posted on: Fri, 02 Aug 2013 14:36:25 +0000

Trending Topics



Recently Viewed Topics




© 2015