Waspada Mahalnya tempe. Banyumas, Antara Jateng - Perajin di - TopicsExpress



          

Waspada Mahalnya tempe. Banyumas, Antara Jateng - Perajin di sentra industri tahu dan tempe, Desa Kalisari, Kabupaten Banyumas, Jawa Tengah, mengeluhkan kenaikan harga kedelai yang cukup tinggi. "Harga kedelai di tingkat distributor saat ini sebesar Rp9.200 per kilogram, sedangkan di koperasi telah mencapai Rp9.500 per kilogram," kata salah seorang perajin tempe, Sarikun, di Desa Kalisari, Kecamatan Cilongok, Banyumas, Senin. Akibat kenaikan harga kedelai, kata dia, saat ini sebanyak 17 perajin tahu dan tempe yang menghentikan produksi. Padahal sebelumnya, di Desa Kalisari terdapat 312 perajin tahu dan sekitar lima perajin tempe. Menurut dia, pengepul kedelai tidak berani menyetok bahan baku tahu dan tempe darisejumlah distributor karena harganya masih berfluktuatif. "Harganya sangat mahal. Bahkan, kemungkinan masih bisa naik lagi sehinggapengepul tidak berani menyetok kedelai," katanya. Dia mengaku khawatir harga kedelai impor akan terus bergejolak akibat melemahnya nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika, sehingga berdampak buruk terhadap kelangsungan produksi tahu dan tempe. Ia mengatakan bahwa saat ini perajin tempe yang masih bertahan produksi, mengurangi ukuran tempe dan menjualnyadengan harga yang sama seperti sebelum kenaikan harga kedelai. Selain itu, kata dia, ada juga perajin yang mengurangi konsumsi kedelai agar tidak terlalu merugi. #tuMINiw.
Posted on: Tue, 27 Aug 2013 04:02:58 +0000

Trending Topics




© 2015