Waspadai Buah Impor Berformalin Sumber : Badan Intelijen Negara : - TopicsExpress



          

Waspadai Buah Impor Berformalin Sumber : Badan Intelijen Negara : bin.go.id/awas/detil/210/4/27/07/2013/waspadai-buah-impor-berformalin Bahaya Konsumsi Buah Berformalin Formalin merupakan komposisi zat kimia, apabila dikonsumsi dan masuk kedalam tubuh manusia akan menyerang protein yang terdapat dalam tubuh, seperti pada lambung. Terlebih lagi apabila formalin tersebut masuk ke tubuh dengan dosis tinggi. Jika digunakan sebagai pengawet makan dalam dosis rendah, efek formalin tidak seketika dirasakan (jangka pendek). Tetapi dalam jangka panjang bisa menyebabkan tubuh manusia terinfeksi kanker akibat zat karsinogen yang ada di dalamnya. Efek berbahaya formalin bagi tubuh juga ditemukan pada bahan pengawet yang sering ditemukan pada buah impor antara lain, seperti boraks, rhodamine, dan pestisida. Konsumsi dalam jumlah berlebih dan jangka panjang akan menimbulkan mutasi genetik, kanker, dan keracunan pada alat-alat reproduksi manusia. Apabila masuk ke tubuh ibu yang sedang mengandung dan menyusui, zat ini akan mempengaruhi perkembangan perilaku pada bayi, gangguan hormonal, dan cacat lahir. Bahaya bahan pengawet buah atau formalin tersebut dapat menjadikan pelajaran dan peringatan bagi para konsumen untuk selalu mewaspadai konsumsi buah dalam kehidupan sehari-hari. Mengingat selama menjalani ibadah puasa bulan Ramadhan ditambah mendekati waktu Lebaran, banyak konsumen yang memilih buah untuk dijadikan parcel atau hadiah bagi rekan atau keluarga terdekat. Selain itu, yang tidak kalah penting lagi adalah kesadaran konsumen harus dibangun sejak dini melalui bekal pengetahuan untuk mengetahui cara memilih, mengolah dan mengkonsumsi buah agar aman dikonsumsi. Ciri-Ciri Buah Berformalin Berikut ini cara praktis untuk mengidentifikasi buah impor yang terindikasi berformalin, yang harus diwaspadai bersama, dengan ciri-ciri sbb: 1. Permukaan bagian kulit terlihat kencang dan segar meski telah berbulan-bulan dipanen maupun dipajang di supermarket, lapak/kios/pasar, namun apabila hendak dipegang buahnya terasa keras. 2. Umumnya buah yang diberi formalin adalah jeruk, anggur, dan apel. 3. Sementara untuk formalin pada buah yang dijual secara bertangkai, dapat ditemukan misalnya lengkeng dan anggur, dapat lebih mudah dikenali. Jika tangkainya sudah tampak layu, sementara buahnya masih sangat segar dengan bau menyengat yang bukan bau buah, kemungkinan mengandung zat kimia berbahaya. 4. Penyuntikan menggunakan zat pewarna dapat ditemukan pada buah yang biasanya meninggalkan bekas lubang kecil agak dalam. 5. Bekas suntikan zat pewarna berada di bagian ujung yang berada di tangkai buahnya. 6. Zat pewarna tekstil, biasanya warna buah menjadi lebih terang dan meninggalkan bekas di mulut yang diberikan pada buah pir, mangga, belimbing, pisang, jeruk dan semangka. 7. Kandungan lilin pada buah dapat dilihat dengan tekstur permukaan yang mengkilat, cukup dengan mengerik menggunakan pisau maka serbuk-serbuk putih akan berjatuhan. Serbuk juga dapat dipastikan melekat pada buah apabila terbakar meleleh ataupun kulit buah menjadi basah seperti minyak. 8. Isi daging buah dilapisi lilin biasanya sudah tidak segar. Tips Memilih Buah Segar dan Sehat Konsumsi buah harus tetap dalam porsi yang cukup untuk memenuhi kebutuhan nutrisi tubuh, serta mengetahui tips-tips dalam memilih dan mengolah buah sebelum dikonsumsi. Berikut beberapa saran dalam memilih buah agar aman dikonsumsi: 1. Pilihlah buah dengan penampakan yang baik, warnanya cerah atau tidak kusam, serta menunjukkan kesegaran, atau utamakan buah lokal yang sedikit terhindar dari zat berbahaya. 2. Menghindari memilih buah impor dengan penampakan kulit terlalu mengkilat (kemungkinan mengandung parafin/lilin) ataupun bercak putih (kemungkinan bekas pestisida yang mengering) 3. Sebelum dikonsumsi buah dicuci terlebih dahulu dengan air mengalir selanjutnya dikupas kulitnya terutama buah yang berkulit tebal seperti apel, mangga dan lain sebagainya. Masyarakat dihimbau untuk terus berhati-hati dalam mengkonsumsi buah impor, walaupun beberapa hasil temuan baik dari BPOM, IPB maupun Badan Ketahanan Pangan Daerah menunjukkan kandungan formalin dalam buah impor tersebut belum mencapai titik riskan. Konsumen harus pintar dan teliti dalam memilih buah yang baik dan aman untuk dikonsumsi, ataupun memutuskan untuk mulai beralih ke buah lokal maupun organik yang tidak membahayahakan kesehatan. (*/disarikan dari pelbagai sumber).
Posted on: Tue, 15 Oct 2013 04:35:44 +0000

Trending Topics



Recently Viewed Topics




© 2015