Wawancara Platini Bersama AS : 1. Kandidat Peraih Ballon dOr - TopicsExpress



          

Wawancara Platini Bersama AS : 1. Kandidat Peraih Ballon dOr AS: Siapa tiga pemain yang paling berpeluang memenangkan Ballon dOr tahun ini? Platini: Sepertinya favorit pemenangnya adalah Lionel Messi, Cristiano Ronaldo dan Franck Ribery. Dua pemain pertama adalah para pemain yang sangat hebat, sementara itu Ribery adalah pemain yang memenangkan segalanya musim lalu. Mereka bertiga adalah pemain yang berkualitas. Saya rasa pemilihan Ballon dOr tahun ini akan menjadi yang paling sulit sepanjang sejarah. 2. Perpanjangan Waktu Ballon dOr AS: Menurut anda, mengapa FIFA memperpanjang waktu voting Ballon dOr tahun ini? Platini: Saya rasa keputusan itu bertepatan dengan pertandingan playoff Piala Dunia antara Portugal melawan Swedia. Cristiano mencetak tiga gol ketika bermain di Swedia. Mungkin FIFA sengaja memperpanjang waktu voting untuk membuat senang Cristiano... (Platini lantas tertawa). 3. Ballon dOr 2010 AS: Mengapa pemain Spanyol tidak mendapatkan Ballon dOr pada tahun 2010 ketika mereka memenangkan Piala Dunia? Pada 2006, Fabio Cannavaro memenangkannya? Platini: Saya juga heran dengan hal itu. Saya sepakat bahwa Ballon dOr 2010 harusnya diberikan kepada pemain dari Spanyol. Iniesta, Xavi... saya rasa kedua pemain itu pantas memenangkannya. Yang menang adalah Messi, dia juga seorang juara. Tapi menurut saya, Ballon dOr tahun 2010 harusnya diberikan kepada pemain dari timnas Spanyol. 4. Rasanya Mendapatkan Ballon dOr AS: Anda sendiri pernah mendapatkan tiga Ballon dOr. Bagaimana perasaan anda ketika mendapatkannya? Platini: Ada semacam kebanggaan pribadi, tetapi perasaan yang lebih besar adalah setiap trofi itu juga layak menjadi milik rekan-rekan setim saya. Sepakbola adalah olahraga tim, menang dan kalah bersama. Namun Ballon dOr tetap saja menjadi salah satu pengakuan terbesar terhadap kemampuan pemain, terutama sekarang karena sudah mendapat perhatian dari seluruh dunia. 5. Ke Mana Trofi Platini? AS: Apakah perasaan bangga itu berulang setiap kali anda memenangkan Ballon dOr? Platini: Ya. Saya masih menyimpan trofi itu di rumah saya. Di dekat jendela ruang tamu, ada dua trofi Ballon dOr. Ada juga trofi-trofi lain yang saya menangkan. Trofi-trofi itu menjadi penanda sejarah karier sepakbola saya. AS: Hanya dua trofi? Ke mana trofi satunya? Platini: Satu trofi Ballon dOr saya berikan kepada Gianni Agnelli, patron Juventus. 6. Financial Fair Play AS: Ada pemilik klub yang mencoba mengakali FFP dengan cara memberikan sponsor besar dari perusahaannya sendiri. Apakah itu sebuah pelanggaran? Platini: Sudah ada komisi independen yang bertugas mempelajari kasus semacam ini. UEFA memiliki perangkat yang cukup kompeten untuk mendeteksi pelanggaran aturan FFP. 7. Kasus Malaga AS: Ada kecurigaan bahwa anda (UEFA) mencoba mengorbankan Malaga demi menjalankan FFP dan menakuti klub-klub lain? Apa pendapat anda? Platini: Yang pertama, Malaga adalah klub besar dengan tradisi besar. Apa yang terjadi kepada Malaga juga bisa terjadi kepada klub-klub raksasa Eropa lainnya. Komisi Disiplin UEFA adalah badan independen dan selalu membuat keputusan berdasarkan fakta di lapangan. Saya tegaskan bahwa aturan ini berlaku sama bagi semua orang. 8. Superprofesionalismo AS: Apakah benar anda adalah orang yang kontra terhadap superprofesionalismo? Hal itu terjadi di Spanyol dengan Real Madrid dan Barcelona FC. (Madrid dan Barca secara faktual menguasai sepakbola Spanyol karena memiliki dan mendapatkan kekuatan finansial yang jauh melebihi kontestan La Liga lainnya) Platini: Tidak-tidak, saya tidak pernah mengatakannya. Jangan terlalu percaya dengan apa yang ditulis oleh pers... Poin saya adalah; klub hanya boleh belanja dengan uang yang mereka miliki. Seperti halnya warga negara biasa, anda hanya boleh membeli mobil yang memang anda mampu beli. Ini adalah inti dari FFP. 9. FIFA Virus AS: Bagaimana caranya membuat harmoni antara pihak klub dengan federasi untuk mengurangi dampak negatif dari FIFA Virus? Platini: UEFA sudah mencapai kesepakatan dengan Asosiasi Klub Eropa dan FIFA untuk memberikan kompensasi kepada pemain yang cedera ketika bertanding di ajang internasional. Saya yang mengeluarkan ide ini. Tindakan yang benar memang memberikan ganti rugi kepada klub karena pada akhirnya pihak klub adalah yang membayar gaji pemain. Sebagai tambahan, sudah ada kesepakatan bahwa sebuah timnas tidak bisa bermain dalam laga persahabatan di luar benua mereka lebih dari sekali selama satu musim. 10. Masalah Rasisme AS: Apa Solusi UEFA untuk menghilangkan rasisme dalam sepakbola? Platini: Rasisme bukan hanya masalah sepakbola, rasisme adalah masalah masyarakat. Yang terjadi di lapangan biasanya merupakan cerminan dari apa yang terjadi di masyarakat. Kadang ada politisi yang mendesak saya, UEFA atau FIFA untuk mengakhiri rasisme. Saya biasanya membalas dengan pertanyaan: Apa yang sudah anda lakukan untuk mengakhiri rasisme? Prinsip kami dalam hal rasisme sudah jelas: Tak ada toleransi. Orang mungkin akan bilang bahwa Platini menggunakan tangan besi untuk melawan Rasisme, tetapi saya sudah mendapat mandat untuk memerangi masalah ini. Hukuman untuk rasisme harus berat. Pengurangan poin, hukuman larangan bertanding kepada pemain, serta bermain tanpa penonton. 11. Perbedaan Pendapat Dengan Blatter AS: Anda memiliki perbedaan pendapat dengan Sepp Blatter soal Goal Line Technology (GLT). Mengapa anda lebih suka memaksimalkan wasit saja? Platini: Saya memang tidak sepakat dengan GLT. Jika ada GLT, maka akan ada teknologi untuk penalti, offside dan sebagainya. Pada akhirnya wasit akan sering menghentikan laga dan berkonsultasi kepada video pertandingan. Saya akui bahwa teknologi seperti GLT lebih efektif ketimbang mata wasit. Seluruh dewan UEFA sudah sepakat menggunakan GLT untuk Euro 2016, jadi saya harus berubah pikiran. Soal perbedaan pendapat dengan Blatter, dia adalah orang yang lebih tua dari saya meski dia adalah sosok yang modern. Saya bisa cukup puas dengan GLT saja. Tapi saya yakin Blatter tak akan berhenti di sana... 12. Perang Wasit UEFA vs FIFA AS: Apakah benar ada perang antara Pierluigi Collina, kepada wasit UEFA dengan Massimo Busacca, kepala wasit FIFA? Platini: Tidak ada perseteruan atau persaingan. Para wasit sama-sama berusaha mengaplikasikan dan mengartikan aturan di lapangan. Kedua sosok itu (Collina dan Busacca) sudah saling menjalin pengertian. Kontroversi selalu ada karena dalam sepakbola kontroversi adalah bagian dari permainan. Kontroversi adalah bagian dari sepakbola, dari olahraga yang kita cintai. Source : [Bola.net] Mois Grass
Posted on: Tue, 03 Dec 2013 15:38:34 +0000

Trending Topics



Recently Viewed Topics




© 2015