Yang mau beli mobil MPV Mobil Multifungsi yang Merajai Pasar Nasional Membedah mobil-mobil terbaru di segmen multi purpose vehicle (MPV) Mobil jenis multifungsi alias multi-purpose vehicle (MPV) masih menjadi primadona di Indonesia. Posisi MPV sebagai pemimpin pasar mobil di Tanah Air belum tergoyahkan. Data Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo) menunjukkan, penjualan mobil MPV sepanjang Januari hingga Mei 2013 lalu mencapai 215.702 unit atau 44,51% dari total penjualan mobil nasional yang sebanyak 497.670 unit. Dan, segmen MPV bawah atawa low end menjadi raja di kelasnya dengan menorehkan angka penjualan sebanyak 155.070 unit dalam lima bulan pertama tahun ini. Itu sebabnya, PT Mazda Motor Indonesia akhirnya berani masuk pasar MPV low end yang gemuk ini dengan mengandalkan Mazda VX-1. Produk ini diluncurkan pertengahan Juni 2013 lalu, dan dirakit di pabrik milik PT Suzuki Indomobil Motor dengan platform yang sama persis dengan MPV gacoan Suzuki: Ertiga. Maklum, Mazda belum memiliki pabrik perakitan maupun produksi mobil di Indonesia. Sebelumnya, PT General Motor Indonesia melansir MPV andalannya, Chevrolet Spin. Ya, pangsa pasar mobil tujuh kursi ini di negara kita yang besar membuat pabrikan mobil terus berlomba mengeluarkan produk-produk baru di semua kelas, mulai low end, medium, hingga high end. Dominasi MPV diramalkan bakal terus menanjak tahun ini, lantaran kelas kelas menengah yang menjadi sasaran produk ini terus bertambah. "MPV sesuai dengan karakter masyarakat Indonesia yang sering bepergian bersama keluarga," kata Indri Hadiwidjaja, General Manager Marketing & Communications Strategy Nissan Motor Indonesia. Sekadar informasi, mobil MPV memiliki tujuh kursi dalam tiga baris, dengan ground clearance atau jarak dari permukaan tanah lebih tinggi dari sedan. Ruang kabin yang luas menjadi salah satu kelebihan MPV. Makanya, mobil jenis ini menjadi favorit banyak orang Indonesia karena bisa membawa orang dan barang. "Kabinnya yang luas juga bisa dijadikan ladang usaha," ujar Indri. Meski menyandang predikat serbaguna, faktor kenyamanan tetap dihadirkan oleh mobil MPV, bahkan senyaman sedan. Ruang kabin besar pasti berkekuatan mesin sepadan. Menurut Indriani, penjualan MPV terus meningkat lantaran kebutuhan orang membeli mobil untuk keperluan usaha, mengangkut barang, sekaligus orang. Nah, jika kebutuhan Anda seperti yang dikatakan oleh Indriani, Anda bisa melongok beberapa merek mobil MPV terbaru yang dirilis agen tunggal pemegang merek (ATPM) belum lama ini sebagai referensi sebelum membeli mobil. n Suzuki Suzuki punya jagoan di MPV low end. Namanya: Ertiga. Kehadirannya pertama kali pada Mei 2012 lalu langsung membetot perhatian publik Indonesia. Itu sebabnya, penjualan bulanan Ertiga sempat menyalip penjualan bulanan salah satu penguasa pasar MPV low end, Daihatsu Xenia. Untuk mendongkrak penjualan, 17 Mei 2013 lalu, Suzuki merilis Ertiga dengan transmisi otomatis setelah sebelumnya melempar ke pasar Ertiga double blower alias pendingin mobil ganda di awal tahun ini. Davy mengatakan, Ertiga menyasar keluarga muda berusia sekitar 30 tahun–40 tahun. "Bisa dikategorikan keluarga yang memiliki double income," katanya. Ertiga cocok untuk kebutuhan rumahtangga, transportasi ke kantor, atau sekadar buat jalan-jalan. Mobil ini memiliki lima varian, yakni GA Manual, GL Manual, GL Otomatis, GX Manual, dan GX Otomatis. Harganya mulai Rp 148.000.000 per unit hingga Rp 185.800.000 per unit. "Penjualan didominasi oleh tipe GX Manual dan GL Manual," ungkap Davy. Suzuki membekali Ertiga dengan teknologi multi point injection atau sistem suplai bahan bakar ke dalam ruang bakar mesin yang terkontrol secara elektronik. Alhasil, mereka mengklaim teknologi ini menghasilkan pembakaran sempurna dan mendapatkan performa mesin yang baik, emisi gas buang sesuai standar Euro-3, serta pemakaian bahan bakar ekonomis. Tak hanya itu, mesin Ertiga menggunakan teknologi drive-by-wire sehingga menghasilkan kinerja mesin lebih akurat, responsif, dan akselerasi lebih responsif. Apalagi, teknologi ini mendapat dukungan sistem electronics control module dan bukaan katup bahan bakar yang dikendalikan oleh sensor potensiometer pengganti kabel gas. Tenaga yang dihasilkan pun menjadi optimal, bahan bakar menjadi lebih hemat, dan emisi gas buang yang rendah. Walhasil, lebih ramah terhadap lingkungan (eco-friendly). Sayang, saat ini Suzuki tidak punya program diskon untuk Ertiga. “Hanya ada promosi, jika membeli Ertiga akan mendapat hadiah langsung GPS dan toolbox,” imbuh Davy. n KIA PT KIA Mobil Indonesia kembali menghadirkan Carens di Indonesia. Tanggal 4 Juni 2013 lalu, pabrikan asal Korea Selatan ini meluncurkan All New Carens. Sebagai MPV kelas medium, mobil ini berkompetisi di segmen mobil multifungsi berkapasitas mesin 2.000 cc. "Kami ingin mengisi kekosongan pasar di segmen tersebut tapi dengan harga setara MPV kapasitas mesin 1.500 cc," kata Harry Yanto, Sales and Marketing Development Manager KIA Mobil. All New Carens masuk ke kelas MPV yang sudah terisi oleh Nissan Grand Livina, Toyota Kijang Innova, ataupun Honda Freed. All New Carens memakai bodi monokok atau terintegrasi langsung dengan rangka mobil dan sistem penggerak. Alhasil, mobil ini lebih stabil, handling yang relatif lebih bagus, serta bobot kendaraan yang lebih ringan. Andalan KIA itu merupakan generasi ketiga dari model sebelumnya. Varian terbaru ini dibanderol dengan kurang dari Rp 250 juta per unit. Tawaran ini cukup menarik jika dibanding dengan beberapa merek lainnya. Sebagai perbandingan, Toyota Kijang Innova dengan kapasitas mesin 2.494 cc dibanderol dari harga Rp 201,75 juta hingga Rp 312,75 juta. Asal tahu saja, KIA sebenarnya pernah memasarkan Carens di Indonesia pada tahun 2001 lalu. Namun, tahun 2007, penjualannya berhenti akibat kalah saing dengan kompetitor lain. Cuma saat ini, KIA berusaha memperbaiki jaringan distribusi dan pemasaran Carens. Mobil yang memiliki panjang 4.525 milimeter (mm) dan lebar 1.805 mm ini menggunakan sistem kemudi motor driven power steering (MDPS), tilt steering, dan telescopic steering (bisa dinaik-turunkan) sehingga lebih ringan. Dibekali dengan mesin 2.000 cc DOHC Dual CVVT, All New Carens mampu menghasilkan tenaga 152 PS pada 6.500 rpm, dengan torsi maksimum 194 Nm pada 4.800 rpm. KIA menyediakan dua pilihan transmisi: manual dengan 6 percepatan dan otomatis dengan 6 percepatan. n Mazda Tak mau membuang kesempatan mencicipi gurihnya pasar mobil MPV low end di Indonesia, Mazda akhirnya masuk ke pasar mobil ini dengan menghadirkan VX-1 pada 17 Juni 2013 lalu. Agar berbeda dengan produk MPV lain termasuk Suzuki Ertiga lantaran dirakit di pabrik milik Suzuki Indomobil Motor, Mazda mempercantik tampilan VX-1 dengan aksen krom dan menonjolkan grille di bagian bawah. Sebab, "Kami ingin segmen ini lebih premium," kata Keizo Okue, Presiden Direktur Mazda Motor Indonesia. Pabrikan asal Jepang ini membanderol harga VX-1 lebih mahal ketimbang kompetitor yang lain, antara Rp 178 juta untuk tipe V-Grade dan Rp 191 juta tipe R-Grade. Itu pun masih bertransmisi manual, ya. Dengan harga yang lebih mahal, Mazda sadar akan menghadapi persaingan ketat di segmen MPV kelas bawah. Hingga akhir tahun ini, Mazda cuma menargetkan penjualan VX-1 sebanyak 3.600 unit atau sekitar 450 unit per bulan. "Kami hanya ingin memberi pilihan ke konsumen," papar Astrid Ariyani Wijana, Senior Marketing Manager Mazda Motor. n Nissan Nissan ingin tetap menjaga penjualan Grand Livina. Makanya, pabrikan asal Jepang ini mempermak tampilan wajah dua produk MPV medium mereka, yakni All New Grand Livina dan All New Grand Livina X-Gear. Mereka merilis facelift kedua jenis mobil MPV tersebut pada akhir Mei 2013 lalu. Ada sembilan varian baru All New Grand Livina dan All New Grand Livina X-Gear. All New Grand Livina X-Gear memiliki dua tipe kapasitas mesin 1.800 cc dan 1.500 cc. Sedang All New Grand Livina semuanya berkapasitas mesin 1.500 cc. Indri mengatakan, All New Grand Livina menyasar segmen keluarga yang membutuhkan kenyamanan sekelas sedan. "Untuk kebutuhan sehari-hari atau travelling," kata dia. Mobil yang sudah dipasarkan sejak tahun 2007 ini hingga kini menjadi penopang penjualan Nissan di Indonesia sebesar 60%. Berbeda dengan model lama, All New Grand Livina menggendong mesin baru, yaitu HR15DE yang menerapkan teknologi dual injection dengan twin VTC. Teknologi mesin ini sama dengan teknologi mesin yang digunakan oleh Nissan Juke. Nissan mengklaim, mesin baru tersebut lebih responsif dan lebih bertenaga. Perubahan juga ada pada eksterior dan interior. Untuk eksterior, All New Nissan Grand Livina mengalami perubahan pada desain front grille, head lamp, wheel, dan front side fender. Perubahan terjadi juga di bagian rear bumper, rear lamp, dan pintu belakang. Sementara dari sisi interiornya, pengendara akan dimanjakan dengan tampilan optitron combi-meter yang mengadopsi teknologi fine vision meter berwarna putih, serta 1-Din audio dengan roof monitor dan 3-spoke steering wheel. Sedangkan perubahan eksterior pada varian All New Nissan Grand Livina X-Gear terlihat pada tampilan under protector, side over fender, roof fail, dan side turn signal door mirror. Ini menyebabkan varian X-Gear terkesan sporty dibandingkan dengan generasi sebelumnya. Di sisi interiornya, X-Gear dilengkapi dengan black leather seat, intelligent key, panel kayu, monitor DVD, dan leather steering wheel. "Grand Livina menyediakan nilai yang baru untuk segmen MPV," tegas Takayuki Kimura, President Director Nissan Indonesia. Anda tertarik dengan All New Grand Livina? Harga mobil ini mulai Rp 179 juta hingga Rp 221 juta per unit untuk All New Grand Livina. Sedang All New Grand Livina X-Gear dibanderol dengan harga Rp 212 juta hingga Rp 260 juta per unit. Nissan mengklaim harga ini impas dengan berbagai kelebihan baru All New Grand Livina. "Saat ini kami sedang menggelar program bunga murah dan cicilan ringan bekerjasama dengan sejumlah bank, seperti BCA dan Bank Panin," ujar Indri. Anda sedang berburu MPV? Jangan segan test drive di diler terdekat, deh. Jangan salah pilih agar tak menyesal kemudian. (KONTAN Edisi Khusus Juli 2013)
Posted on: Thu, 18 Jul 2013 07:19:33 +0000
Trending Topics
Recently Viewed Topics
© 2015