Yth teman2 yang sempat membuka, mengamati dan melihat dokumentasi - TopicsExpress



          

Yth teman2 yang sempat membuka, mengamati dan melihat dokumentasi saudara @Agus Salim . Saya senang sekali punya mahasiswa sekreatif saudara @Agus salim bahkan saya sangat mendukung, namun akan lebih mendukung lagi bila pada tempatnya. Perlu diketahui, di dalam lab KME (lab saya) ada beberapa ruang, yaitu : ruang preparasi, ruang analis-mhsw riset, ruang sidang dan ruang alat-alat dan ruang Kalab. Karena ruang mhsw riset ndak ada AC, Ka lab membuat kebijakan mempersilahkan ruang sidang di pakai untuk nongkrong MHS riset. Jadilah ruang tersebut aktif 24 jam spt kos-kosan. Salah satu penghuni ruang sidang itu adalah saudara @Agus Salim. Management kunci untuk mempermudahkan aktifitas dibagi, pintu barat diserahkan MHSW pintu timur kami yang bawa (saya dan bapak ka lab). Tapi pintu timur itu berhubungan langsung dengan ruang sidang tersebut, karena biasanya ruang yang ada pintunya (timur) itu dipakai sholat anak2. Nah sekarang apa kuwajiban anak2 setelah diberi ruangan yang exclusive itu, ya tentunya merawat dan menjaganya termasuk menjaga keamanannya. Jadi ketika yang ada di dalam saudara @Agus salim ya dia yang bertanggung jawab penuh. Bukan orang lain, makanya ketika SKK datang kesitu tidak menganggap ruangan yang lupa ndak dikunci itu ruangan yang lupa belum dikunci, karena di dalamnya ada orang, hanya karena gelap SKK memperingatkan anak yang didalam. Jadi saudra @Agus Salim itu bukan secara khusus menjaga pintu karena ndak terkunci. Kenapa demikian ?? Karena Sehari2nya dia beraktifitas disitu, melebihi jam kerja bahkan sampai larut malam, bahkan mungkin tidur disitu. Jadi kalau pintu ndak terkunci ruang tersebut ya menjadi tanggung jawab yang di dalam ruangan (wong sudah menikmati kenyamanan ruang tersebut). Contoh lain yang beranalogi begini, ketika prof tasim dan bu ir (waktu itu belum prof), membuat ruangan computer di lantai 4 dan yang disuruh menjaga mas @Syafi Munawir Almaki CS, apa kalau bu ir atau prof taslim masuk lalu ketika keluar lupa ngunci pintu apa sampeyan akan membuat video dan dishare kan ke kalayak ????? Kalau dipikir2 sampeyan menikmati ruangan computer lt 4 waktu itu, tapi masih disuruh kerja njaga, lha ini anak2 itu menikmati ruangan tdk disuruh apa-apa lho….. oh ya seingatku mas @Agus salim itu kan juga mantan anak buahmu di lantai 4 to mas safi (salah didik apa ndak dididik hehehehe guyon lho mas) ??? Jadi kalau sudah jelas spt ini terus piye…………pertanyaan nya kenapa saya bereaksi terhadap postingan itu, bukan karena marah, justru saya melakukan seperti yang mas @ Mareta Harminto Arienta Aimar dan mbak (lupa aku namanya kalau ndak salah 2003) sarankan untuk mendidik dan nasehat, supaya dia sadar bahwa yang dikritik itu adalah dia sendiri kan ndak lucu. Tapi ternyata tidak spt yang saya harapkan, bahkan muncul orang yang mengaku sahabat saudara @Agus Salim (@Andriy Sisanoko) yang merasa tahu urusan KME, aku ketawa aja, karena menurutku selama pendapat itu tdk konfirmasi ke kedua belah pihak pasti akan bias dan ini khas FB. Bahkan dia berani juga menulis, dalam kalimatnya, akibat ini akan menurunkan respeknya terhadap saya, yang katanya aku orang hebat (memang mana hebatku tapi trimakasih sudah ada yang menyanjung aku, heheh aku orang hebat) mana aku perduli dia turun respeknya terhadap saya atau endak atau tambah naik, selama saya masih dalam rel mendidik anak saya sesuai aturan berlaku dan saya masih sadar bahwa saya harus tawaduk, tawasud dan iktidal untuk anak2 saya, aku ndak pusing dengan pendapat orang yang ndak tau saya. Saya jadi berfikir apa kelihatannya anak-anak saya ini belum pantas yo diberi fasilitas lebih (kalimat lain mungkin belum makomnya lah) spt ruang ber AC, dll., mungkin karena kebanyakan anak2 saya itu dari ndeso itu (spt saya yang katrok) maka sebaiknya ya mungkin belum dulu diberi fasilitas lebih spt itu. Kaget nanti dan syok lalu sikapnya jadi anah aneh. Ya itulah teman2 di FB, saya mengdepankan keamanan waktu itu tapi sesungguhnya dalam menanggapi kasus itu, justru yang saya kedepankan mendidik dalam rangka menyadarkan tanggung jawab. Coba kalau saya diam pasti aku untung dan kalau bereaksi pasti banyak yang salah sangka, tapi inilah yang harus saya lakukan demi anak ku Kimia FMIPA ITS aku rela, agar kalian menjadi orang yang berguna dan pelopor bagi agama, nusa, bangsa, Negara, lingkungan dan keluarga, amin. Semoga saya tidak pernah capek menghadapi anak anak yang lucu2, aneh2, kendel2 tapi pintar2 ini…… Sekarang ruang tersebut dikembalikan ke fungsi semula dan yang bertanggung jawab jadi Jurusan, karena diberikan ke mahasiswa justru manfaatnya lebih sedikit dibandingkan madhorotnya akibat mahasiswanya belum bisa bertanggung jawab.
Posted on: Sat, 26 Oct 2013 02:11:59 +0000

Recently Viewed Topics




© 2015