aku sebenarnya sudah malas bicara........tetapi keadaan memaksa - TopicsExpress



          

aku sebenarnya sudah malas bicara........tetapi keadaan memaksa aku untk terus menulis. dalam pertemuan arisan angkatan 91 Smada tadi siang.........ada banyak hal dimana, informasi kawan2 ku sekolah dulu adalah kaca benggala atas diriku. apa yang telah aku tulis sperti mendapat pembenaran oleh mereka semua. cntoh bagaimana aku menentang KKN dan SARA dalam pendidikan.........kasus hendisiyanto, adalah kasus yan paling nyta. kawan sebangkuku di kelas 1 SMADA itu ternyata ikut UMPT sebanyak 3 kali untuk memenmbus ITB, yang sudah aku katakana, meski hendy mampu dan pintar, ia tak mampu karena factor SARA. cerita terakhir dari WW, kawanku lainnya..........ia masuk Unpar pada jurusan arsitektur dengan nilai ujian seleksi tertinggi. dan ia hanya bayar uang pangkal saat itu sangat murah....termurah dikalangan semua peserta seleksi cuman 150 ribu. disini apa yang aku katakana tentang kemampuan tehnis praktis, hendy seharusnya mampu masuk ITB sesuai cita2nya................sangat sulit aku terima hal yang sama juga ada di Udayana...........dan aku juga korbannya. makanya.....aku bersyukur dia saat S2 bias masuk ITB............dunia pendidikan kita yang seperti itu seperti mengebiri keagungan suatu institusi yang seharusnya bebas nilai dari hal SARA apalagi KKN dipraktikkan. aku melihat kehanciran semacam kiamat atas nasib suatu bangsa akan bias kita lihat dalam sejarah kita...jika hal negative bajingan diatas, kita akukan terus dan kni sudah ada perbaikan. sementara pada kasus temanku lainnya.....yang anak direktur GG.......subgyono........ia sangat jujur berkata padaku di selasar ruang bawah lantai 1 sekolah smada. ia mengadukan pada diriku tentang hal dimana ia menjadi obyek pemerasan.........sama dengan kasus kenyataan dilapanga ORBA.........dimana kaum pecinan adalah obyek keuangan sebagai sumber kekuasaan penopang oleh militer penguasa. dan ia sangat sadar diri.cerita terakhir, ia bahkan saat mencari istri berbalik arah pada konsep yang aku kira tak aneh, bagi seorang yang sekaya dia, karena dia menginginkan istri yang tidak mengincar hartanya sebagai jalan utama cinta..........ia enlak semua calon istri yang disodorkan ayahnya yang direktur GG.......semua gemerlap, tetapi dimata batinnya iatahu mereka tak mengincar nilai dirinya utuh, kecuali silau dengan harta dan pengaruh dirinya dan keluarganya. ia kasarnya ingin obyektivitas cinta atas alon istrinya..........dan ia memilih perempuan biasa yang dia lakukan atas itu tanpa ia kenal sebelmnya, karena ia menyamar dalam memacari istrinya itu saat hendak menikah ( pacaran)......disini kawan2ku adalah konsep dimana kesejatian sangat mereka harapkan. dan itu keasadran naluriah dari semua orang tanpa batasan atau sekat SARA. aku sendiri telah katakana misalnya memilih Indah daripada Novi adalah bukan karena prejengan. tetapi pada kenyataan anak itu menyimpan isteri dalam dan kaitan PERBEDAAN yang mebuat diriku berpikir keras akan jawaban hakekat hidup. ini tak ak dapatkan dari perempuan lain. Indah cantik...? ya......pintar? ......ya....tetapi kaya.....? ya......anak keluarga pembesar ( akademik) ? ya........tetapi semua setelah kata TETAPI diatas bukanlah daya tarikku padanya....karena aku mengukur kulitas pribadinya.....sementara orang2 kapitalis Denpasar ,enilaiku dari kuantitas Indah. dan mereka tertipu karena tak menggunakan mata batin, sebagaimana mereka menilaiku bukan dengan mata batin......tetapi dari sudut hawa nafsu mereka sebagai lelaki yang silau dengan kebendaan. jadi kasarnya.....kegagalan diriku mendapatkan indah yang seharusnya ideal adalah karena pandangan kebendaaan. ya....aku kecewa ia anak pembebsar akdemik, aku kecewa ia anak orang kaya......tetapi siapa yang menyalahkan takdir atas diriya itu? yang kebetlan ytak aku sukai karena justru menghalangi diriku mendapatkannya karena apa? karena pandangan orang menjadi kabur atas citaku yang murni menjadi sekedar kebendaan pula. dan aku tak peduli anggapan orang2 gila benda itu........apalagi pemahman agama mereka sangat rendah. jangan dikatakan ereka sebagai seorang hindu sudah banyak ibadah ritual tetapi sikap orang Denpasar bukanlah substantive religus, mereka berubah arena industry pariwisata menjadi orang2 kaptalis brengsek juga. dan apakah mereka tahu.......bahwa Islam menyediakan anggapan seperti pikiranku? mereka adalah orang sekuler.....akibatnya...malfungsi memahami esensi ajaran agama ( hindu) saja seperti itu......apalagi agama orang lain ( islam).......jadi, sikap sekuler petinggi udayan telah aku ulas, dimana banyak hal segregasi antara hal yang agama dan kehidupan meeka lakukan secara institusional. inilah watak partai mereka : PDIP. ( yang ini dikoreksi degan adanya baitul muslimin). aku secara genealogi adalah korban sebagaimana Hendysiaynto dan Subagyono........bagaimana? sementara atas kasus meninggalnya kawanku, agus prasetyo....kawan sejak SMP dan juga di SMA lain kelas.......ia meninggal karena kanker pancreas.......dan ia juga mengidap ulkus peptikum yang didiagnosis sudah mengalami luka yang dalam sehingga bocor lambungnya itu. adalah pesan....agus prasetyo adalah Janji yg Bagus ......siapa bagus yang berjanji? dan kita lihat pekerjaannya adalah seorang pegawai dep, agama Kabupaten....institusi tempat ayahku bekerja dalam status di dzalimi sehingga menjadi kepala seksi uaris terlama di idnonesia, 18 tahun karena apa? ,.......agus pernah dalam reuni SMP aku tanyakan pendapatnya tentang ayahku........ia mengatakan mengerti ayahku dan ia kagum serta salut. dan ironinya ia memberiku jawaban pasti lewat sakitnya....ayahku adalah korab militerisme sebagaimana dirinya mengidapa kanker militerisme pancreas. ia menjawab dengan jujur pada nyawanya, meski aku tahu kematian kawan dekat dan orang penting duniaku 2002 keatas adalah rekayasa belaka. jadi ayahku adalah korban militerisme, sementara itu ulkus peptikumnya adalah dampak dari sifat iritatif muhammadiyah sebagai pemberat terhadap PNS NU yang ada di Dep aagama.....situasi tak profesinal yang dikebangakan birokrasi kita selama ini. ada campurtangan orang luar....diluar kantor sebagaimana nasibku di status PNS depkes..........aku korban militerisme kasat mata yang bermain lewat oknum penting tertentu yang mneguasai lini karier ke PNSan. jelas?...sejarah ini aku balaskan dengan jawaban terang dan tegas........kita semua kena kanker SARA, KKN dan Dwifungsi militer. fanatisme dan fundamentalisme yang bekerja sama dengan sikap militerisme. jadinya lukisan dunia keadaba kita bolong2 karena iritatif oleh debris fundamentalisme dan fanatisme tolol itu.......termasuk jiwa buas dwifungsi yang tak kenal kasih saying. mungkin hanya trisno sumardjo yang sanggup mewakili nilai hati dan syanag seorang militer...namun hanya beliau yang militer seniman yang tahu.....karena ia tak bias bersaksi karena telah wafat.
Posted on: Sun, 24 Nov 2013 22:15:03 +0000

Trending Topics



Recently Viewed Topics




© 2015