arah, belasan SKPD di Lamongan tak tahu SOP LENSAINDONESIA.COM: - TopicsExpress



          

arah, belasan SKPD di Lamongan tak tahu SOP LENSAINDONESIA.COM: Sebanyak 27 kecamatan di Kabupaten Lamongan akan dinilai kinerjanya. Penilaian kinerja yang baru pertama kali dilakukan ini, akan berlangsung hingga Bulan April 2014 nanti. Hal tersebut diungkapkan oleh Sekkab Lamongan yang juga Ketua Panitia Panji-Panji Keberhasilan Pembangunan, Yhronur Efendi dalam acara Pencanangan dan Sosialisasi Panji-Panji Keberhasilan Pembangunan Kecamatan di Pendopo Lokatantra, Rabu (04/12/2013). Baca juga: Genjot industrialisasi, Lamongan bertekat naikkan produksi pangan dan Bupati ajukan modal tambahan BPR BDL menjadi 50 miliar rupiah “Kegiatan ini bertujuan untuk mendorong setiap aparatur penyelenggara pemerintah, agar melaksanakan tugas-tugas secara professional. Juga untuk memberikan motivasi kepada camat agar senantiasa meningkatkan kinerjanya, sehingga tercipta pemerintahan yang good governance”,lanjutnya. Dari penilaian kinerja SKPD tahap awal, ungkap Yuhronur, diketahui bahwa dari total 70 SKPD, termasuk di dalamnya 27 kecamatan, masih terdapat 10 SKPD yang sama sekali belum mempunyai Standar Operasional Prosedur (SOP). Dari 60 SKPD yang memiliki SOP, 13 SKPD diantaranya diketahui belum faham tentang SOP. Dilanjutkan olehnya, jika dilihat dari aspek kepemimpinan, 5 SKPD dengan nilai tertinggi adalah Dinas Kesehatan, Dinas Perikanan dan Kelautan, Inspektorat, Kecamatan Solokuro dan RSUD Dr. Soegiri. Sedangkan dari ukuran terupdate informasi di website remi, secara berurutan yang terbaik sementara adalah Dinas Perhubungan ada pada peringkat pertama. Disusul Dinas Sosial Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Dinsosnakertrans), Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora), Dinas Koperasi Industri dan Perdagangan (Diskopindag) dan Bagian Humas dan Infokom. Sementara itu hanya 4 SKPD yang melakukan pengukuran Indeks Kepuasan Masyarakat (IKM). “Untuk menentukan parameter dan indikator penilaianannya telah dibentuk Tim Perumus yang ditetapkan dengan SK Bupati Nomor : 188/864/Kep/413.013/2013 tanggal 19 Juli 2013, “ kata Yuhronur. Kegiatan penilaian tersebut bekerjasama dengan Tim Independen dari Lembaga Kajian Otonomi Daerah Universitas Brawijaya Malang. Tim ini menilai 11 parameter. Yakni pendidikan dan kebudayaan, partisipasi masyarakat, pertanian dan ketahanan pangan, koperasi dan UMKM, dan lingkungan hidup. Kemudian kesehatan, pemberdayaan perempuan keluarga berencana dan perlindungan anak, penyelenggaraan pemerintahan desa, ketentraman dan ketertiban umum, pelayanan publik dan kepemimpinan. Bupati Fadeli yang hadir dalam kegiatan itu memberi apresiasi atas diadakannya penilaian tersebut. Dia memiliki harapan besar, penilaian atas panji-panji keberhasilan pembangunan bisa memacu dalam meningkatkan kinerja SKPD. Juga untuk memotivasi dan mengoptimalkan potensi di kecamatan. “Jangan berhenti berinovasi demi memberikan yang terbaik bagi masyarakat Lamongan. Kemarin, Lamongan baru saja menerima Innovative Government Award (IGA) dari Mendagri atas inovasi dalam Program Gemerlap, “ kata Fadeli.@ ali_muhtar lensaindonesia/thumb/350-630-1/uploads--1--2013--12--40478-iga41-parah-belasan-skpd-di-lamongan-tak-tahu-sop.jpg align=left hspace=10 /> …
Posted on: Wed, 04 Dec 2013 17:01:57 +0000

Trending Topics



Recently Viewed Topics




© 2015