dikutip dari om Rizal Bustami Petualangan itu hanyalah soal persepsi… Anak-anak yang lahir di apartement di elit Jakarta, bermain di rumput sudah meraka anggap sebagai petualangan luar biasa. Lain bagi anak-anak kampung, petak umpet di semak- belukar, sebagai taman bermain bagi mereka. Orang Singapore naik BJAJ di Jakarta, sudah merasa sebagai berpetualang, karena di negaranya tidak ada kendaraan yang suaranya heboh macam itu. Pengandara vespa yang suaranya prepet-prepet sudah melakukan petualangan hebat ketika dia menempuh perjalanan Jakarta – Yogyakarta karena banyak masalah yang ia hadapi di jalanan. Ketika saya melakukan perjalanan panjang seorang diri bersama Land Rover tua, sudah merasa melakukan petualangan hebat. Sedangkan bagi crew Camel Tropy macam perjalanan yang saya lakukan tidak berarti apa-apa bagi mereka. Ketika saya melakukan pendakian ke Gunung Gede, setelah sepuluh tahun tak mendaki, saya merasa hebat, karena saya melukannya lagi pada usia setengah abad lebih. Tapi, ketika saya berusia muda, ah, itu pendakian biasa-biasa saja. Jadi, petualang yang merasa diri-dirinya telah melakukan hal-hal yang hebat-hebat, barangkali orang lain melaksanakan yang lebih hebat lagi. Jadi, merasa diri lebih hebat, merasa diri lebih kuat, merupakan sikap yang berlebihan. Pesan ini disampaikan untuk para peserta FPN III Baturaden.
Posted on: Mon, 28 Oct 2013 06:38:15 +0000
Trending Topics
Recently Viewed Topics
© 2015