hehehe.. gommen ne minna.. #Keita mau ngelanjutin cerita gila - TopicsExpress



          

hehehe.. gommen ne minna.. #Keita mau ngelanjutin cerita gila ini .. --------------; ITADAKIMASU!!! Lagi, teriakan seorang wanita memenuhi tiap sudut ruang makan yg kini sudah ditempati dengan dua orang pria lainnya. Kenapa tingkahnya masih gila seperti dulu?! batin seorang pria berambut coklat yg duduk disamping wanita yg baru saja berteriak seperti dihutan itu. Bagaimana senpai??masakanku enak kan?? tanya si wanita berkacamata itu menolehkan wajahnya kesebelah kirinya. Pertanyaan itu membuyarkan lamunan orang yg tengah ditanyai Ehh..um..masakanmu enak. Belajar dari mana?? tanya pria itu kemudian. Eum..eum.. wanita itu menggelengkan kepalanya Karna aku suka menjelajah, jadi aku bersama kedua temanku yg lain selalu bereksperimen seperti ini. Ritsu-senpai suka?? tanya si wanita. Hanya dijawab dengan anggukan untuk mengiyakan. Kalau begitu aku akan memasak untuk senpai tiap hari. ucap si wanita penuh semangat. Benarkah??aahhh Sora-chan kau memang yg mengerti keadaanku.hahaha balas Ritsu. Tanpa kedua orang ini sadari sepasang mata lain telah memperhatikan tingkah laku mereka dengan tatapan yg mengintimidasi. Ne..Takano-san..apa anda juga mau aku membuatlan makanan tiap hari?? tanya wanita bernama Sora itu. Pria yg ditanya hanya diam, entah ia tak suka dengan kehadiran wanita ini atau hal yg lainnya. Dia hanya menjawab Maaf merepotkan. kata pria yg memiliki nama kecil Masamune itu. Wajah Sora terlihat berseri Baguslah..jika begini aku takkan bosan berada disini. Senpai jika kau ada waktu bisa kita kencan seperti dulu?? Aku rindu sekali saat itu. perkataan Sora tentu saja membuat Masamune terkejut Apa?kencan katanya. sebenarnya apa hubungan mereka? batin Masamune yg terus saja bertanya. Baiklah..aku juga sudah lama tak pergi ketempat itu. timpal Ritsu. Makan malam kala itu diwarnai dengan celoteh Sora yg tak henti-hentinya membicarakan kejadian lucu ketika ia menjelajah. Tanpa mereka bertiga sadari, jam didinding pun sudah menunjukkan pukul sepuluh malam. Kenapa mereka berdua belum pulang sihh?!! keluh Sora entah pada siapa. Siapa? tanya Ritsu. Temanku,aku tinggal bertiga disini. Senpai tau kan aku seperti apa jika tinggal sendiri? ucap Sora. Hahahaha..ternyata kau memang tak berubah. Jika kau takut telpon saja aku. perkataan Ritsu kembali mengagetkan Masamune yg sedari tadi memang hanya menjadi pendengar, meski sesekali ia juga ikut berbicara, namun ia akan selalu bungkam ketika Ritsu dan Sora membicarakan tentang masa lalu mereka. Dia terlihat cemburu. Benarkah???Aaahh..aku senang sekali.. pekik Sora seraya memeluk Ritsu erat. He-hentikan Sora..kau ingin membunuhku.. pinta Ritsu saat merasa sulit bernafas ketika Kohainya yg memang agak hyperaktif itu memeluknya. Hehe..gommen ne.. balas Sora dengan wajah polos. Maaf..aku permisi dulu, Oyasumi..dan terimakasih atas makanannya. pamit Masamune yg sudah berada didepan pintu apartment Sora. Sama-sama.. ucap Sora tulus. Setelah kedua pria itu hilang dari pandangannya, Sora pun segera masuk kedalam. Apa hubunganmu dengan Yuki-san? tanya Masamune yg mencengkram pergelangan tangan Ritsu erat dan menatapnya dengan pandangan menyelidik. Takano-san.. rintih Ritsu ketika merasa pergelangan tangannya mulai terasa sakit. Apa maksudnya dengan kencan?kenapa dia memanggilmu dengan nama kecil?kenapa sikap kalian begitu mesra? tanya Masamune beruntun. Ritsu bingung harus menjawab jujur atau mesti berbohong. Tiba-tiba Ia mengingat perkataan Yokozawa saat itu Jauhi Masamune,dia milikku. Ritsu terdiam sejenak Dia kekasih yg pernah kuceritakan. ucap Ritsu menatap mata Masamune tajam. *** Masamune menyandarkan tubuhnya pada pintu apartment miliknya setelah ia masuk,tatapan kosong terpancar dari irisnya. Dia kekasihku.. perkataan Ritsu beberapa menit lalu benar-benar membuatnya shock, hingga lambat laun tubuhnya merosot dan tak berusaha untuk berdiri tegap. Pikirannya kosong... Hingga tak sadar ia tertidur dilantai tanpa alas apapun. *** TUK..TUKK...TTUUKK Seekor burung kecil hinggap dijendela salah satu apartment. Hey..kalian berdua..cepat bangun..apa kalian mau terlambat?? teriak seorang wanita dari arah dapur. HOAAAMMHH... seorang gadis sekitar berumur 17 tahun itu masih terlihat kusut dengan piyama yg acak-acakan. Lalu ia duduk disalah satu kursi di meja makan dengan tampang malas dan sesekali menguap Ashiya-chan..hentikan itu.kau bisa mencemari makananku. teriak Sora yg masih bergelut dengan penggorengannya. haahh..Sora-nee..kau kira aku polusi? dasar mata empat. ejek gadis itu. Kauu.. Sora yg geram pun melemparkan sebuah sumpit yg ia pegang kearah gadis bernama Ashiya itu. Namun dengan gesit gadis itu menghindarinya, dan sumpitpun salah sasaran. TUK.. SORAAAA!!!! teriak seorang perempuan yg sebaya dengan Sora, perempuan itu terlihat baru selesai mencuci rambut dengan handuk yg ia lilitkan dikepalanya ...hehe gommen ne Yuri-chan.. balas Sora. Kalian berdua selalu saja.. gerutu Yuri yg kini juga duduk diruang makan sederhana itu. Ne..apa kalian bisa mengantar makanan ini untuk tetangga kita? tanya Sora yg terlihat menata makanan yg ia masak dalam kotaknya. Kenapa harus kami?? gerutu mereka kesal. Salah satu dari kalian saja,rumahnya nomor 1202,dia senpaiku namanya Onodera Ritsu. kata Sora seraya meletakkan kotak bekal diatas meja makan Maaf Sora-nee,aku sakit perut,Yuri-nee saja yg pergi. ucap Ashiya yg telah meninggalkan meja makan. Dasar pemalas.. teriak Sora dari ruang makan. Kemudian Sora menatap Yuri yg masih terduduk dengan lilitan handuk dikepalanya Ya..baiklah.. kata Yuri malas seraya melepas lilitan handuknya,dan sedikit merapikan rambut coklat kemerahan miliknya yg lembab. *** Ting..tong... Tak ada jawaban dari pemilik apartment. Ting..tongg..ting..tongg... Yuri mulai kesal hingga terus menerus memencet bel. CEKLEK... Akhirnya.. batin Yuri lega. Yaa..maaf ada perlu apa,nona? tanya seorang pria yg tak lain adalah Ritsu. Yuri hanya mematung dengan debar jantung yg menggila, otaknya serasa tak berfungsi dan membeku. Tetap diam selama beberapa saat Ano..maaf,ada yg bisa saya bantu? tanya Ritsu lagi. Pertanyaan kedua membuat Yuri tersadar dari lamunannya Eeh..ini..etto..Sora membuatkan ini untuk Onodera-san.. timpal Yuri malu-malu dengan pipinya yg bersemu merah. Perkenalkan saya Yuri Kinomoto,teman Sora-chan. ucap Yuri sembari membungkukkan badannya. Onodera Ritsu. balas pria itu. Maaf saya terburu-buru,sampaikan pada Sora-chan terima kasih ku juga untuk yg semalam,ohh yaa katakan juga padanya saat makan siang saya akan meneleponnya. Sekali lagi maaf saya terlambat. Arigatou Kinomoto-san. ucap Ritsu cepat setelah menutup pintu apartmentnya dan membungkukkan badannya pada Yuri dan bergegas memasuki lift. *** Kenapa kau senyum-senyum sendiri? tanya Sora saat melihat Yuri tengah tersenyum aneh dengan pipi merona Onodera-san akan menelponmu. kata Yuri yg kemudian berlalu menggalkan Sora yg membaca buku pinjamannya kemarin. Setelah sepeninggal Yuri,Sora menghentikan kegiatan membacanya dan menutup buku yg ia pegang. Melepaskan kacamatanya, Sora bersandar pada punggung kursi Takano-san kemana ya??apa dia pergi kekantor sangat pagi??lebih baik aku mencoba memberikan makanan ini sekarang. gumam Sora dan bangkit berdiri lalu menuju kearah dapur dan mengambil sekotak makanan yg sudah ia siapkan. *** Sora terus memencet bel,namun sama sekali tak ada jawaban. Hingga tangan Sora tak sengaja menyentuh handle pintu Ehh kenapa tak dikunci? tanya Sora pada dirinya sendiri. Lalu ia memberanikan dirinya melongokkan kepalanya dari celah pintu yg terbuka Sumimasen..Takano-san!! panggil Sora,dan terus berulang. Hingga iris hitamnya menangkap siluet yg tergeletak dilantai, karna Sora sedang tak mengenakan kacamatanya hingga pandangannya sedikit kabur. Sora dengan penuh rasa penasaran masuk kedalam hunian itu dan mendekati siluet yg tadi ia lihat. Saat dirinya berjongkok untuk melihat siluet itu,betapa terkejutnya Ia ketika tau siapa pemilik siluet itu Takano-san..kau demam. ucap Sora panik.
Posted on: Sun, 27 Oct 2013 10:21:34 +0000

Trending Topics



Recently Viewed Topics




© 2015