indikator awal untuk kita memiliki sebuah pemahaman yang benar - TopicsExpress



          

indikator awal untuk kita memiliki sebuah pemahaman yang benar terhadap Firman Tuhan. Mengapa ini menjadi bagian yang sangat penting dalam kehidupan bergereja ? Karena sebenarnya ajaran yang tidak sehat/sesat ini akan menghalangi jemaat Tuhan untuk bisa memiliki perkembangan rohani yang sehat. Iblis sebagai musuh kita amat berkepentingan terhadap penyesatan ini, oleh karenanya dia pasti tidak akan masuk secara terang-terangan kedalam gereja Tuhan dengan jalan mengajarkan injil yang lain yang telah kita terima, tetapi dia akan berusaha menjadi ilalang di tengah ladang gandum, yang tentunya amat sulit meng identifikasi perbedaanya dengan dengan ajaran yang benar KECUALI kalau kita tidak memiliki kecerdasan rohani yang cukup untuk menangkalnya. Banyak orang beriman tanpa pengertian (Rom.10:1-3),sehingga menyebabkan penipuan rohani semakin marak karena hasilnya sangat menggiurkan. dimana Tuhan Yesus mengancam dengan hukuman yang berat kepada para penyesat ini, merupakan gambaran bagaimana Tuhan Yesus selalu memperingatkan akan bahayanya sebuah penyesatan. Saya akan mendaftar beberapa tanda yang diberikan Kristus dan para Rasul-Nya, dalam tiga kategori. I. Pertama, ada tanda-tanda di dalam gereja. Sesungguhnya itu adalah tanda pertama yang Yesus berikan, dalam Matius 24:4-5, “Jawab Yesus kepada mereka: "Waspadalah supaya jangan ada orang yang menyesatkan kamu! Sebab banyak orang akan datang dengan memakai nama-Ku dan berkata: Akulah Mesias, dan mereka akan menyesatkan banyak orang” (Matius 24:4-5). Saya pikir ini mengacu terutama kepada iblis-iblis, yang mengaku diri mereka sebagai Kristus. Rasul Paulus memperingatkan tentang “Yesus yang lain dari pada yang telah kami beritakan” (II Korintus 11:4). Rasul ini juga berkata, “Tetapi Roh dengan tegas mengatakan bahwa di waktu-waktu kemudian, ada orang yang akan murtad lalu mengikuti roh-roh penyesat dan ajaran setan-setan” (I Timotius 4:1). Hari ini kita melihat “Kristus yang adalah roh” dari Gnosticism sedang dikhotbahkan di banyak gereja. Kristus Gnostik ini adalah roh, bukan Kristus dari Kitab Suci yang memiliki tulang dan daging yang riil. Alkitab berkata, “Setiap roh, yang tidak mengaku Yesus Kristus datang dalam daging, tidak berasal dari Allah” (penerjemah: cetak miring diterjemahkan dari KJV & TR) (I Yohanes 4:3). Di antara semua terjemahan modern, hanya KJV yang menerjemahkan dengan benar! Kata Yunaninya adalah “elēluthota.” Kata ini dalam tensis perfect, mengindikasikan keadaan hari ini tentang Kristus (band. Jamieson, Fausset and Brown). Sebagaimana diterjemahkan dengan benar oleh KJV, Kristus “datang dalam daging.” Ia datang dalam daging, dan masih ada dalam daging, dalam tubuh jasmani kebangkitan yang memiliki daging dan tulang. Setelah Ia bangkit dari antara orang mati, Yesus berkata, “hantu tidak ada daging dan tulangnya, seperti yang kamu lihat ada pada-Ku” (Lukas 24:39). Jadi, Kristus yang diajarkan hari ini sebagai roh sesungguhnya adalah iblis! Lagi, dalam Matius 24:24, Kristus berkata, “Sebab Mesias-mesias palsu dan nabi-nabi palsu akan muncul dan mereka akan mengadakan tanda-tanda yang dahsyat dan mujizat-mujizat, sehingga sekiranya mungkin, mereka menyesatkan orang-orang pilihan juga” (Matius 24:24). Kita seharus tidak tertipu dengan “tanda-tanda yang dahsyat dan mujizat-mujizat” pada hari-hari yang jahat ini. “Sebab orang-orang itu adalah rasul-rasul palsu, pekerja-pekerja curang, yang menyamar sebagai rasul-rasul Kristus. Hal itu tidak usah mengherankan, sebab Iblispun menyamar sebagai malaikat Terang. Jadi bukanlah suatu hal yang ganjil, jika pelayan-pelayannya menyamar sebagai pelayan-pelayan kebenaran. Kesudahan mereka akan setimpal dengan perbuatan mereka” (II Korintus 11:13-15). Rasul Paulus telah memperingatkan “Karena akan datang waktunya, orang tidak dapat lagi menerima ajaran sehat, tetapi mereka akan mengumpulkan guru-guru menurut kehendaknya untuk memuaskan keinginan telinganya. Mereka akan memalingkan telinganya dari kebenaran dan membukanya bagi dongeng” (II Timotius 4:3-4). Saya yakin bahwa kita sedang hidup pada zaman kesesatan hari ini, zaman “penyesatan” yang Rasul Paulus telah prediksikan dalam II Tesalonika 2:3. Juga, kemudian Kristus berkata, “Dan karena makin bertambahnya kedurhakaan, maka kasih kebanyakan orang akan menjadi [bertambah] dingin” (Matius 24:12). Kristus telah menubuatkan bahwa akan ada begitu banyak kedurhakaan di dalam gereja-gereja sehingga kasih “agape” antara satu anggota gereja dengan anggota gereja lainnya bertumbuh semakin dingin. Dapat dibayangkan apabila orang-orang yang percaya kepada Tuhan ini, tetapi terus-menerus menerima pengajaran yang kurang sehat, maka orang-orang seperti ini lama-lama akan justru tidak menyukai pelajaran yang benar dan murni. Malah pengajaran yang murni itu dikira salah, dan kalau sudah kronis akan merasa bahwa kelompoknya sendirilah yang memiliki pemahaman yang paling benar. Dan dewasa ini kelompok-kelompok seperti ini amat banyak bahkan dengan jumlah yang sangat besar dan bahkan sudah berjejaring dimana-mana. Ciri-ciri penyesatan : Jika anda mengenali beberapa pengajaran dengan ciri-ciri seperti ini, anda mungkin bisa sedikit mengidentifikasi mereka dan segera selidiki kebenaran pengajaran mereka lewat Al-kitab atau Firman yang anda punya: 2. Ajaran yang melemahkan otoritas Alkitab. Seringkali penyesatan selalu diawali dengan pelemahan otoritas alkitab dan digantikan dengan otoritas diri sendiri, seperti : Lebih percaya kepada sebuah nubuatan/penglihatan/visi dari orang lain atau diri sendiri dengan tanpa memberikan dasar Firman Tuhan yang akurat. Kalaupun ada Firman Tuhan yang disertakan tidak lebih hanya berupa sebuah “legalitas” atau COSANI (comot sana-comot sini) untuk membenarkan perkataanya tanpa menghiraukan Latar belakang penulisan sebuah kitab/surat, teks aslinya,prinsip menafsir, semangat yang ada didalam tulisan itu dll. Mereka cenderung untuk mencari pembenaran ucapan mereka dari kitab dengan menyitir 1 atau 2 ayat yang mendukung ucapan mereka. Seringkali yang menjadi korban dalam hal ini adalah orang yang percaya tetapi tidak memilki kecerdasan rohani karena tidak pernah belajar Firman Tuhan, akhirnya hanya percaya saja tanpa menguji. Mereka percaya (dan bahkan menyebarkan ke yang lain) dengan dasar bahwa yang mengucapkannya adalah Hamba Tuhan besar, terkenal, beken dan (katanya!) dekat dengan Tuhan. Oleh karena itu ujilah segala sesuatu. 3. Menampilkan pemikirannya dengan memamerkan peristiwa spektakuler. Hati-hati dengan para pengajar yang lebih menonjolkan peristiwa spektakuler tanpa memiliki landasan yang mapan dalam Alkitab. Pemikiran yang bukan berasal dari Tuhan pasti dari Iblis. Maka dengan cara memamerkan hal yang spektakuler inilah para nabi palsu ini mengubah pengajarannya. Pembicara atau pengkhotbah seperti ini biasanya menambahkan Alkitab dengan pemikiran manusia dan pengalaman-pengalaman dan nubuatan yang amat bombastis. Sebenarnya, mereka ini bisa jadi tidak mau sengaja menyesatkan orang lain, tetapi karena malas, enggan atau bahkan merasa sudah mengerti alkitab sehingga tidak mengeksplorasi Alkitab maka yang muncul adalah pikiran yang berasal dari iblis maka terjadilah penyesatan itu. Oleh karena itu para pendengar atau jemaat harus dan wajib menguji setiap roh dan pengajaran dengan seksama, apakah berasal dari Tuhan atau dari kuasa yang lain. Jangan hanya mengira/ menduga bahwa ajaran sesat adalah hanya ajaran saksi Yehova,Mormon, ABA (Asal Bukan Allah), Jim Jones, Unitarian, Gereja setan atau sejenisnya, bahaya sekarang ini yang lebih besar justru datang dari Gereja Tuhan yang dianggap steril dari ajaran sesat tetapi malah mempratekkan pikiran-pikiran dan “kuasa-kuasa” seolah olah dari Kristus yang tidak menggiring iman Kristen kepada sebuah ketaatan sejati kepada Kristus, melainkan hanya memikirkan kebutuhan jasmani dimana Kristus haruslah mampu menjadi penyedia segala keinginannya. Dengan cara halus inilah iblis menyesatkan umat Tuhan. Itulah sebabnya iblis berkepentingan mempromosikan konsep “jangan mengatakan orang lain salah” kadang dengan slogan yang hampir sama yaitu “jangan menghakimi orang ” sambil mengutip separuh dari Matius 7:1. Oleh sebab itu rasul Paulus berkata, "Awasilah dirimu dan awasilah ajaranmu", karena dengan berbuat demikian engkau akan menyelamatkan dirimu dan semua orang yang mendengar engkau (I Timotius 4:16).. Lukas18:8b Akan tetapi, jika Anak Manusia itu datang, adakah Ia mendapati iman di bumi?" Oleh karena itulah kita membutuhkan doktrin-pengajaran kebenaran firman Tuhan yang didapat melalui sebuah proses pendalaman Alkitab. Semoga Tulisan ini menjadi sarana penderahan bagi kita semua.
Posted on: Sat, 03 Aug 2013 02:49:48 +0000

Trending Topics



Recently Viewed Topics




© 2015