menarik nyimak berita media minggu ini terkait peta perpolitikan di negara kita ini...orang pada rindu model pengabdian jokowi sampai2 para tokoh nasional ketakutan dan tdk ada tandingannya...ideologi Prabowo jelas kelaminnya, namun rakyat blm butuh itu. artiya jika Jokowi maju capres 2014 satu putaran menang siapapun wkilnya. jika tdk maju maka Prabowo yang akan menyusul...nah apakah lembaga survey termasuk pengamat juga dalam mengatakan statemen di beli atau murni...kalau dibeli atau disponsori, maka hukum sebaliknya Jokowi tetap diuntungkan...contoh berita koran tempo hari prof amin rais meragukan kepemimpinan Jokowo di kota Solo, menurut beliau keberhasilannya semata2 pak Rudy sebagai wakilnya, namun pada berita selanjutnya justru pak Rudy klarifikasi kalau keberhasilan di solo adalah kedua2nya andil...luar biasa putra marhain dan nasionalis jangan sampai bisa diadu domba....he....meski demikian, tetap dijaga kesehatanya...sy ingat maqolah...kullu dzi nikmatin mahsudun...smg selalu sehat pak Jokowo dan smg Indonesia di tangan mu jauh lebih sejahtera dan dapat Ridlo-Nya...amin.. TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri, kini menjadi tokoh yang sangat penting hingga Pemilu 2014. Suka tak suka, hampir semua elite politik di negeri ini sangat berharap dapat menjalin komunikasi yang intensif dan hangat dengan Megawati. Itu lantaran munculnya nama Joko Widodo (Jokowi) sebagai kandidat kuat Presiden RI periode 2014-2019. "Mengapa demikian? Sederhana saja, karena semua orang menyadari kader PDIP, Jokowi, tampaknya akan melenggang mudah terpilih jadi Presiden RI 2014. Dan semua pun tahu betapa loyalnya Jokowi pada Megawati," kata Board of Advisor Center for Strategic and International Studies (CSIS) Jeffrie Geovanie dalam keterangan pers, Sabtu (14/9/2013). Apalagi, menurut Jeffrie, sebagai ketua umum PDIP, Megawati telah mendapatkan mandat untuk menentukan siapa yang akan menjadi capres dan cawapres buat PDIP. Fakta inilah yang membuat Megawati menjadi tokoh utama dalam perpolitikan Indonesia, dan juga menentukan masa depan Indonesia. "Bukan hanya elite politik yang sekarang ini berusaha mendekati Megawati, bahkan kalangan dunia usaha pun sedang berusaha merapat pada Megawati," ungkap Jeffrie. Persoalannya, lanjut Jeffrie, baik untuk elite politik maupun dunia usaha, Megawati bukanlah figur yang mudah didekati, apalagi bagi yang telah meninggalkan kesan buruk bagi Megawati. Meski Megawati bukan pendendam, yang pasti Megawati adalah figur yang keras hatinya. "Barangkali bukan hanya SBY yang merasakan itu, tapi banyak figur lain," ucapnya. Sementara, mengenai rencana pengumuman resmi calon presiden, Jeffrie menyarankan Megawati mengumumkan capres PDIP pada akhir Januari atau awal Februari 2014. Sedangkan untuk cawapres, tutur Jeffrie, tidak apa-apa diumumkan setelah pemilu legislatif, awal Mei 2014 sangat ideal, dan tidak harus memilih cawapres dari partai lain. "Karena, dugaan saya PDIP berpotensi memenangkan pemilu lebih dari 40 persen pada pemilu legislatif 2014. Tidak percaya? Tunggu saja, tidak lama lagi," ujarnya. (*)
Posted on: Sat, 14 Sep 2013 17:48:12 +0000