"menengok kembali cita-cita sejarah,pemimpin yg teguh memegang - TopicsExpress



          

"menengok kembali cita-cita sejarah,pemimpin yg teguh memegang amanah cita-cita kemerdekaan yg tidak lain mewujudkan keadilan dalam semua aspek tatanan sehingga terciptalah masyarakat penuh kemakmuran dan kesejahteraan, "Menelusuri lagi tentang topik hangat seputar "Freeport"Tambang besar yang ada di bumipertiwi ujung barat sana. Politik luar negri licik politik yg kotor,Dari dulu ngono yo ngono ning jo ngono,Akrab yo akrab tetapi jangan keakraban,yg pada akhirnya tujuanya mengigit dari belakang,Dari jaman "ORBA"sampai sekarang tiada beda,sekarang sudah bau tai kucing engkau mau menjual saham dari asetnya,3,5% dr tambang "Freeport"diiklankan demi ambisimu,Ambil manisnya sepahnya dibuwang,kalo di buwang masih wajar,tetapi dijual lagi demi balik modal,Sekarang saja engkau mau menjualnya dikarenakan kekayaan yg terkandung di dalamnya sudah dirasakan berkurang,sekarang saja ketika hasil yang didapatkan sudah tak mencapai target yang di inginkan,apa dikarenakan karib(teman) antekmuyg sekarang lg duduk diatas kepedihan rakyat tidak lama lagi akan tidak berkuasa dan akan lengser sehingga engkau takut apabila pergantian pemimpin kedepan tidak sejalur dalam pemikiran pro denganmu,Dasar politik licik,kepandaianmu hanya untuk kesenangan perutmu dan negaramu.. Hampir kurang lebih 60 tahun lamanya engkau mengeruk kekayaan bumi pertiwiku,begitu jauh engkau merampas dan mencuri kekayaan bumi pertiwiku,inilah hasil negatif dari paham liberalis yang tidak sesuai dengan cita-cita bangsa nusantara dalam hal sumberdaya yg sebenarnya negri kaya,Pemerintah banci.Jika kedepan paham ini masih terus dijalankan saya tidak menjamin negeri ini akan makmur sejahtera, Negri yang penuh ironi,negri yang katanya dan sebenarnya kaya dalam berbagai sumber penghidupan dan kekayaan alamnya,bahkan sudah tersohor negeri dengan tanah surganya kok masih terjadi kelangkaan dan kekurangan bahan panganya bahkan harus impor dari luar yg sesunguhnya hanya pencitraan menonggolkan mukanya saja sebagai pahlawan kesiangan dlm menolong,bisa di ibarat Toko serba ada dan besar kok masih kewalahan ironis sekali.. Seyogyanya setiap pemimpin meniru dan tirulah sifat,watak prilaku dan pemikiran bapak leluhur besar nusantara yang bisa memberikan sinar pencerahan kehidupan tentram damai adil dan makmur,memegang teguh pada kebaikan dan jati diri bangsanya.Dialah putra sang fajar"Ir Sokarno"pahlawan yg harum namanya karena pengabdian kepada rakyatnya yang di cinta melebihi pribadi dirinya sendiri.pengabdian tak terhingga kepada bangsanya,inilah sosok pemimpin yg ideal tidak berorientasi pada kebanggaan pangkat dan harta yang di dapatkanya,Tetapi cita-cita mulia kebajikan dalam memimpin bagai nahkoda yg bisa dan harus menyetir negrinya untuk sebesar-besarnya kemakmuran dan kebaikan rakyatnya,itulah pemimpin sebenarnya pemimpin (berbudi bawalaksana serta sugih paring kautamaan kemanfaatan) untiuk rakyatnya... Siapa pemimpin yang bisa memegang dan mengamalkan Trisula wedha,maka dialah sejatinya pemimpin,bukan memburu senjatanya saja yg sekarang banyak di cari,tetapi sesungguhnya makna arti ilmunya yang harus di resapi dan di jalani.. Jika di dalam eksekutif dan legislatif punya pedoman teguh tentang ilmu dan ajaran ini,maka kebaikan akan nampak di depan mata,jika mereka-mereka disana tidak bisa menjalankan ini,maka kehancuran akan jelas di depan mata.Kepala adalah pengendali dari angota tubuh ini,jika kepalanya baik dalam menata,maka sudah bisa dipastikan bangsa ini akan menemukan kebahagiaan dan keselamatan,jika kepalanya tidak baik dalam menata sudah bisa dipastikan akan salah jalan yang berakibat kesakitan dan kepedihan kehancuran jalan kedepan yg akan dilalui. Semoga Satrya pambukaning gapura pemilu 2014 ini bisa membuka kunci gerbang kebaikan dan kejayaan nusantara,menuju masyarakat adil makmur dalam semua tatanan walau berat dan susah kedepan,Berjalan masuk dan membenahi tatanan yang ada dalam rumah negri,kacau balau di dalam porak porandanya moral tatalrama etika dan susila negri pertiwi ini.demi terwujudnya idiologi dasar pancasila yang kusam dan lapuk yg telah di tinggalkan bangsa ini. Salam Perjuangan.. Jayalah bumi pertiwiku yang teramat aku cinta. "Sura dira jaya jayaningrat lebur dening pangastuti.
Posted on: Sun, 28 Jul 2013 15:11:08 +0000

Trending Topics



Recently Viewed Topics




© 2015