o Dong Yue Da Di 東嶽大帝: o Hari ini Sha Gwee jie Cap Pwe - TopicsExpress



          

o Dong Yue Da Di 東嶽大帝: o Hari ini Sha Gwee jie Cap Pwe Imlek 2564, Hari Sejit Dong Yue Da Di . 東嶽泰山齊天仁聖大帝。 Dong Yue Thay Te 東嶽大帝 adalah penguasa pegunungan Timur,ialah pegunungan Tai Shan泰山 di propinsi Shan 山東省, bergelar: Dong Yue Tai Shan Ji Tian Ren Sheng Thay Te. 東嶽泰山齊天仁聖大帝。 Dong Yue Da Di 東嶽泰山齊天仁聖大帝 adalah 1 dari 5 Maharaja Pegunungan 五獄大帝. Mereka masing2 menguasai satu wilayah pegunungan, kelima Pegunungan itu adalah gunung2 yg dianggap suci di Tiongkok dan secara ber-sama2 disebut Wu Yue 五岳 yg berarti Lima Gunung Suci . Dong Yue Da Di sebagai Dewa Yg Mengurusi masalah2 yg bersangkutan dgn rejeki, kenaikan pangkat, usia manusia dan juga mempunyai wewenang menghukum orang yg berbuat jahat, orang2 yg dalam hidupnya suka berbuat hal2 yg tidak baik, tidak akan lolos dari hukuman, pertama oleh Cheng Huang Lao Ye, kemudian peradilan ulangan oleh Dong Yue Da Di, yg kemudian menjebloskannya ke dalam neraka ke 18, sedangkan pengawal2 disamping Dong Yue Da Di yaitu Niu Tou ( kepala Kerbau ) dan Ma Mien ( muka Kuda ) pasti akan membuat orang2 ingin berbuat jahat berpikir dahulu 1000 kali. Di kota Lingfen, propinsi Shanxi, Tiongkok tengah terdapat sebuah kelenteng Dong Yue Dian yg mungkin merupakan yg terbesar didaratan Tiongkok, luasnya kira2 1 ha, bangunannya indah bergaya istana. di dalamnya terdapat ruangan2 yg melukiskan keadaan 18 tingkat neraka, lengkap dgn 140 patung sebesar manusia yg menggambarkan penyiksaan disana. dewasa ini kelenteng ini menjadi salah satu obyek wisata terkemuka di wilayah Shan Xi . Hari sejitnya adalah pada tanggal 28 bulan 3 Imlek . Sejak runtuhnya dinasti Shang ( 1300 SM- 1046 SM) dan berdirinya dinasti Zhou ( 1046 SM - 256 SM), mulailah orang2 berdatangan ke 5 tempat suci itu utk berziarah, Nabi Kongzi sendiri pernah datang ke gunung Tai Shan dan menulis sair pujaan di sana. bersembahyang di Tai Shan menjadi upacara kebesaran bagi para kaisar. juga upacara2 di empat pegunungan yg lain. oleh para kaisar itu, Dewata2 penguasa gunung Kelima pegunungan masing2 diberi gelar " kehormatan ". # Di petik dari buku Dewa - Dewi Kelenteng hal 103 - 105 . o o By Tan Hok An: Tong Yue Ta Ti ( 東獄大帝 ) Tong Yue Ta Ti juga disebut Thien Sun yang berarti Cucu Langit, yang mempunyai wewenang menjemput roh manusia dan menguasai panjang-pendeknya hidup manusia. Hal tersebut diasosiasikan dengan Timur yang melambangkan awal kehidupan. Beliau juga disebut Thai Shan Fu Ciin yang menjadi Dewa Pengatur Alam Hantu, dengan memimpin 590 dewata, mengatur masalah lahir-mati dan menjadi penguasa segala setan dan hantu. Alam baka yang dipimpinnya mempunyai sistem pemerintahan dan pengadilan seperti di dunia. Karena peranannya yang berkaitan dengan nasib manusia, beliau menjadi sangat berpengaruh, bahkan kaisar-kaisar kuno sangat menghormati Beliau. Dalam Taoisme, Tong Yue Ta Ti diyakini sebagai keturunan Pan Ku sang Pencipta Alam Semesta. Pada masa Kaisar Ming dari Dinasti Han, Beliau diangkat menjadi pemimpin Thai Shan yang dapat menentukan status sosial seseorang dan kedudukan para pejabat. Dahulu kelenteng Tong Yue, juga disebut kelenteng Thien Chi, tersebar hampir diseluruh dataran Cina. Buddha di altar utamanya adalah Tong Yue Ta Ti yang mansyur dan cukup berpengaruh di masyarakat Cina, karena Beliau diyakini sebagai penguasa kaya-miskin dan hidup-mati manusia. Kelenteng tertuanya, Tai Miao, berada digunung Thai Shan Cina. Kelenteng Tong Yue yang tertua adalah kelenteng Thai di Thai An, sebuah kota benteng dibawah kaki gunung Thai Shan. Kelenteng Thai ini populer dengan istilah Tai Miao, yang dibangun pada masa Dinasti Han. Komplek bangunan yang berarsitektur kuno ini terdapat 800 ruangan. Diberbagai kota dan provinsi di RRC juga tersebar kelenteng Tong Yue yang cukup terkenal. Kemudian setelah doktrin Buddhisme tentang alam neraka dan Raja Yama, Yang menyebar di masyarakat kemudian, perlahan-lahan berbaur dengan konsep neraka tersebut sering dipuji berbarengan di kelenteng Tong Yue. Kendati pengaruh keyakinan kepada Raja Yama amat besar, tetapi tetap tidak bisa melampaui Tong Yue Ta ti. Bahkan Patung Tong Yue Ta Ti selalu ditempatkan ditengah altar sebagai pimpinan Dasa Raja Yama. Thai Shan merupakan gunung utama dari Panca Gunung Suci, yang dalam bahasa mandarin disebut Wu Yue. Wu Yue terdiri dari Gunung Timur Thai Shan, Gunung Selatan Heng Shan, Gunung Barat Hua Shan, Gunung Utara Heng Shan dan Gunung Tengah Song Shan. Pemujaan terhadap Tong Yue Ta Ti, sang Penguasa Thai Shan, termasuk kategori keyakinan kuno pada alam raya. Kemegahan gunung dengan berbagai flora dan fauna yang langka sangat mencambuk rasa ingin tahu orang kuno terhadap misteri di sekitarnya. Gunung-gunung tinggi di pandang mempunyai kekuatan super-natural dan menjadi habitat dewa dan binatang gaib. Dalam Kitab Riual (Book of Rite, Li Ji) bagian Ji Fa berbunyi demikian ”Kebiasaan memuja dewa gunung sudah muncul di masa kuno, karena ada pandangan bahwa bila kaisar mempersembahkan sesajian untuk Langit, Bumi dan Wu Yue, niscaya pangan melimpah, iklim nan bersahabat dan upeti pun lancar.” Kemudian, Thai Shan alias Tai Cong, dijuluki Raja Wu Yue. Mencius, sang Lesser Sage yang legendaris bersabda “Naik ke Thai Shan, alam raya pun mengecil.” Syair Wang Yue, karya penyai kesohor Fu Tu, berbunyi “Berpijak di atas puncaknya, semua gunung tampak kecil adanya.” Terasa memang tingginya reputasi Thai Shan di Timur, khususnya masyarakat Cina. Sebetulnya, tinggi Thai Shan hanya 1545 meter, menempati urutan ketiga di antara Wu Yue. Apabila dibandingkan dengan puncak-puncak tinggi didunia, thai Shan takkan mengagumkan. Namun kedudukan tinggi Thai Shan tak terlepas dengan Upacara Sesajian Feng Shan yang diselenggarakan oleh Kaisar-Kaisar Cina kuno. Upacara Feng Shan diselenggarakan oleh para Penguasa Cina Kuno untuk menghormati Langit dan Bumi. Istilah Feng berarti memuja Langit dan Shan menyembah Bumi. Di Thai Shan, para Kaisar membangun altar pemujaan kepada Langit sebagai rasa syukur dan pembalasan budinya, yang diistilahkan Feng. Kemudian di Liang Fu Shan yang berada dibawah kaki gunung Thai Shan, dibuka lapangan untuk memuja Bumi sebagai rasa syukur dan pembalasan budinya, inilah yang disebut Shan. Kendati kedua jenis upacara tersebut dilakukan pada waktu yang bersamaan, tetapi Feng lebih diutamakan daripada Shan, sebab para penguasa memandang langit lebih penting daripada bumi. Konon, sebanyak 72 Kaisar pernah menyelenggarakan Upacara Feng Shan di Thai Shan. Dan yang paling megah dan mengagumkan adalah Shi Huang Ti (Kaisar Dinasti Ch’in) dan Kaisar Wu (Dinasti Han). Thai Shan, menurut sebuah legenda, terdapat kotak emas dan bilah bambu giok yang mencatat panjang-pendeknya usia manusia. Kononnya Kaisar Wu pernah menemukan sebilah bambu tersebut yang tertulis 18, tetapi dibaca terbalik menjadi 81. tak heran memang, kalau kisah mistik sering dikaitkan dengan Kaisar yang gemar pemujaan dewata ini. Cerita di atas hanya khayalan semata. Walaupun demikian, Kaisar Wu naik tahta pada usia 54 tahun dan meninggal dunia 71 tahun, termasuk panjang usianya. o o o By : Kiki Bless Tong Yue Ta Ti ( 東獄大帝 ) Raja neraka gunung timur dahulu kala menjadi pujaan suku "ing hwa atau hok cia" dimana beliau dianggap sebagai sekretaris kaisar langit. Tong Yue Ta Ti juga disebut Thien Sun yang berarti Cucu Langit, yang mempunyai wewenang menjemput roh manusia dan menguasai panjang-pendeknya hidup manusia. Hal tersebut diasosiasikan dengan Timur yang melambangkan awal kehidupan. Beliau juga disebut Thai Shan Fu Ciin yang menjadi Dewa Pengatur Alam Hantu, dengan memimpin 590 dewata, mengatur masalah lahir-mati dan menjadi penguasa segala setan dan hantu. Alam baka yang dipimpinnya mempunyai sistem pemerintahan dan pengadilan seperti di dunia. Karena peranannya yang berkaitan dengan nasib manusia, beliau menjadi sangat berpengaruh, bahkan kaisar-kaisar kuno sangat menghormati Beliau. Dalam Taoisme, Tong Yue Ta Ti diyakini sebagai keturunan Pan Ku sang Pencipta Alam Semesta. Pada masa Kaisar Ming dari Dinasti Han, Beliau diangkat menjadi pemimpin Thai Shan yang dapat menentukan status sosial seseorang dan kedudukan para pejabat. Dahulu kelenteng Tong Yue, juga disebut kelenteng Thien Chi, tersebar hampir diseluruh dataran Cina. Buddha di altar utamanya adalah Tong Yue Ta Ti yang mansyur dan cukup berpengaruh di masyarakat Cina, karena Beliau diyakini sebagai penguasa kaya-miskin dan hidup-mati manusia. Kelenteng tertuanya, Tai Miao, berada digunung Thai Shan Cina. Kelenteng Tong Yue yang tertua adalah kelenteng Thai di Thai An, sebuah kota benteng dibawah kaki gunung Thai Shan. Kelenteng Thai ini populer dengan istilah Tai Miao, yang dibangun pada masa Dinasti Han. Komplek bangunan yang berarsitektur kuno ini terdapat 800 ruangan. Diberbagai kota dan provinsi di RRC juga tersebar kelenteng Tong Yue yang cukup terkenal. Kemudian setelah doktrin Buddhisme tentang alam neraka dan Raja Yama, yang menyebar di masyarakat kemudian, perlahan-lahan berbaur dengan konsep neraka tersebut sering dipuji berbarengan di kelenteng Tong Yue. Kendati pengaruh keyakinan kepada Raja Yama amat besar, tetapi tetap tidak bisa melampaui Tong Yue Ta Ti. Bahkan Patung Tong Yue Ta Ti selalu ditempatkan ditengah altar sebagai pimpinan Dasa Raja Yama. Thai Shan merupakan gunung utama dari Panca Gunung Suci, yang dalam bahasa mandarin disebut Wu Yue. Wu Yue terdiri dari : - Gunung Timur Thai Shan, - Gunung Selatan Heng Shan, - Gunung Barat Hua Shan, - Gunung Utara Heng Shan dan - Gunung Tengah Song Shan. Pemujaan terhadap Tong Yue Ta Ti, sang Penguasa Thai Shan, termasuk kategori keyakinan kuno pada alam raya. Kemegahan gunung dengan berbagai flora dan fauna yang langka sangat mencambuk rasa ingin tahu orang kuno terhadap misteri di sekitarnya. Gunung-gunung tinggi di pandang mempunyai kekuatan supernatural dan menjadi habitat dewa dan binatang gaib. Dalam Kitab Riual (Book of Rite, Li Ji) bagian Ji Fa berbunyi demikian ”Kebiasaan memuja dewa gunung sudah muncul di masa kuno, karena ada pandangan bahwa bila kaisar mempersembahkan sesajian untuk Langit, Bumi dan Wu Yue, niscaya pangan melimpah, iklim nan bersahabat dan upeti pun lancar.” Kemudian, Thai Shan alias Tai Cong, dijuluki Raja Wu Yue. Mencius, sang Lesser Sage yang legendaris bersabda “Naik ke Thai Shan, alam raya pun mengecil.” Syair Wang Yue, karya penyai kesohor Fu Tu, berbunyi “Berpijak di atas puncaknya, semua gunung tampak kecil adanya.” Terasa memang tingginya reputasi Thai Shan di Timur, khususnya masyarakat Cina. Sebetulnya tinggi Thai Shan hanya 1545 meter, menempati urutan ketiga di antara Wu Yue. Apabila dibandingkan dengan puncak-puncak tinggi didunia, Thai Shan takkan mengagumkan. Namun kedudukan tinggi Thai Shan tak terlepas dengan Upacara Sesajian Feng Shan yang diselenggarakan oleh Kaisar-Kaisar Cina kuno. Upacara Feng Shan diselenggarakan oleh para Penguasa Cina Kuno untuk menghormati Langit dan Bumi. Istilah Feng berarti memuja Langit dan Shan menyembah Bumi. Di Thai Shan, para Kaisar membangun altar pemujaan kepada Langit sebagai rasa syukur dan pembalasan budinya, yang diistilahkan Feng. Kemudian di Liang Fu Shan yang berada dibawah kaki gunung Thai Shan, dibuka lapangan untuk memuja Bumi sebagai rasa syukur dan pembalasan budinya, inilah yang disebut Shan. Kendati kedua jenis upacara tersebut dilakukan pada waktu yang bersamaan, tetapi Feng lebih diutamakan daripada Shan, sebab para penguasa memandang langit lebih penting daripada bumi. Konon, sebanyak 72 Kaisar pernah menyelenggarakan Upacara Feng Shan di Thai Shan. Dan yang paling megah dan mengagumkan adalah Shi Huang Ti (Kaisar Dinasti Ch’in) dan Kaisar Wu (Dinasti Han). Thai Shan, menurut sebuah legenda, terdapat kotak emas dan bilah bambu giok yang mencatat panjang-pendeknya usia manusia. Kononnya Kaisar Wu pernah menemukan sebilah bambu tersebut yang tertulis 18, tetapi dibaca terbalik menjadi 81. tak heran memang, kalau kisah mistik sering dikaitkan dengan Kaisar yang gemar pemujaan dewata ini. Cerita di atas hanya khayalan semata. Walaupun demikian, Kaisar Wu naik tahta pada usia 54 tahun dan meninggal dunia 71 tahun, termasuk panjang usianya. Pujian Pengundangan / Bao gao dari Yang Mulia Dong Yue Da Di. 東嶽大帝寶誥 Dong Yue Da Di Bao Gao    志心皈命禮。 Zhi Xin Gui Ming Li 赫赫玄英之祖。  He He Xuan Ying Zhi Zu 金輪少海之宗。  Jin Lun Shao Hai Zhi Zong 彌仙母夢日光生。  Mi Xian Mu Meng Ri Guang Sheng 紫府聖人東華弟。  Zi Fu Sheng Ren Dong Hua Di 昔建功於長白。  Xi Jian Gong Yu Chang Bai 始受封於羲皇。  Shi Shou Feng Yu Xi Huang 初號泰華真人。  Chu Hao Tai Hua Zhen Ren 漢明泰山元帥。  Han Ming Tai Shan Yuan Shuai 唐會崇恩聖帝。  Tang Hui Chong En Sheng Di 聖朝敕字上主。  Sheng Chao Chi Zi Shang Zhu 位鎮坤維。功參乾造。 Wei Zhen Kun Wei, Gong Can Qian Zao  仁以德仁。  Ren Yi De Ren 回陽手於掌上。  Hui Yang Shou Yu Zhang Shang 聖心益聖。  Sheng Xin Yi Sheng 麗日月於天中。  Li Ri Yue Yu Tian Zhong 五嶽稱讚於東方。  Wu Yue Cheng Zan Yu Dong Fang 三界獨尊於中界。  San Jie Du Zun Yu Zhong Jie 仰奉行於大道。  Yang Feng Xing Yu Da Dao 俯糾察於陰司。  Fu Jiu Cha Yu Yin Si 掌人間善惡之權。  Zhang Ren Jian Shan E Zhi Quan 字天下死生之柄。  Zi Tian Xia Xian Si Zhi Bing 懲姦惡而獄分三十六主。  Chen Jian E Er Yue Fen San Shi Liu Zhu 司吉凶而案判七十二曹。  Si Ji Xiong Er An Pan Qi Shi Er Cao 行善者注生天堂。  Xing Shan Zhe Zhu Sheng Tian Tang 沉迷者尋聲救度。  Chen Mi Zhe Xun Sheng Jiu Du 示慈尊垂慈之相。  Shi Ci Zun Chui Ci Zhi Xiang 開眾生生化之門。  Kai Zhong Sheng Sheng Hua Zhi Men 福與天齊。功高無量。  Fu Yu Tian Qi, Gong Gao Wu Liang 大悲大願。大聖大慈。  Da Bei Da Yuan, Da Sheng Da Ci 中界至尊。  Zhong Jie Zhi Zun 東嶽聖帝。 Dong Yue Sheng Di 慈光救苦。 Ci Guang Jiu Ku 威權自在天尊。 Wei Quan Zi Zai Tian Zun Diambil dari Kitap Ritual Pertobatan Dewa Gunung Timurfrom : Ery Camel : Huang Fei Hu itu tokoh yang muncul di novel Feng Shen Yan Yi (kisah penganugerahan Dewa). Awalnya beliau berada dipihak Shang, tetapi karena adik dan istrinya dibunuh oleh kaisar Shang, dia berbalik membela Jiang Zi Ya dari dinasti Zhou yang akan menumbangkan dinasti Shang. Huang Fei Hu diceritakan sebagai jenderal yang jujur, loyal dan berjiwa ksatria, beberapa versi mengisahkan beliau memiliki semacam indra keenam sejak lahir. dalam kisah Feng Shen beliau diceritakan menunggangi kerbau lima warna sebagai tunggangannya. Setelah perang selesai, Jiang Zi Ya mengangkat para perwira dari pihak Shang dan Zhou (yang masih hidup maupun yang telah gugur) menjadi Dewa. Huang Fei Hu diangkat menjadi Dong Yue Da Di (Dewa Gunung Tai Shan / pegunungan timur) yang nantinya mengurusi siklus hidup manusia2 dari lahir hingga mati....
Posted on: Wed, 05 Jun 2013 22:15:59 +0000

Trending Topics



Recently Viewed Topics




© 2015