subyektivitas memang sering membutakan... apakah dgn dibatasinya mobil murah (baru) akan menghalangi orang yg mempunyai daya beli utk membeli mobil murah seken? apakah yang menyebabkan kemacetan adalah jumlah mobil yang ada atau jumlah mobil yang berseliweran? apakah mereka senang melihat "orang miskin" sekeluarga pergi ke pesta kawinan "mandi keringat" dan "mandi hujan" setelah naik transportasi umum yang sama sekali tidak layak dan dikelola dengan ngawur? apakah mereka tidak bisa membuat kebijakan agar orang tidak banyak berseliweran di jalan? apakah mereka tidak mampu mengarahkan agar orang memiliki tempat tinggal yg dekat dengan tempat kerja. apakah mereka tidak melihat berapa besar tenaga kerja yang diserap oleh industri otomotif? apakah mereka tidak mendukung industri kecil yang menyu[plai komponen lokal mobil murah? apakah mereka tidak melihat bhw kedepannya dengan menjual teknologilah bangsa kita bisa maju? apakah mereka membolehkan dirinya memiliki mobil, sementara "orang miskin" dilarang punya mobil? apakah mereka tidak mau berusaha melihat sisi positif lain selain dibutakan karena subyektivitas? ...CMIIW...!!
Posted on: Thu, 19 Sep 2013 16:58:12 +0000
Trending Topics
Recently Viewed Topics
© 2015