بِسْـــــــــــمِ اللهِ - TopicsExpress



          

بِسْـــــــــــمِ اللهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيْــــمِ Mengenal Lebih Dini..Lebih Detail..Lebih Salam akan Kanker Serviks Khusus Kaum MAMA.... Kanker SERVIKS Bisa SEMBUH Secara TOTAL...!!! Kanker Serviks ( Kanker Mulut Rahim ) " Bisa SEMBUH secara TOTAL...!!! Kanker Serviks (Cervical Cancer) atau kanker mulut rahim, memang bukan nama yang asing. Terutama bagi kaum wanita merupakan momok paling mengerikan. Berikut 13 fakta tentang kanker serviks yang wajib kita ketahui : 1. Apa itu kanker serviks? kenali dan cegah yuk ! Kanker serviks adalah penyakit kanker yang terjadi pada daerah leher rahim. Yaitu daerah pada organ reproduksi wanita yang merupakan pintu masuk ke arah rahim. Letaknya antara rahim (uterus) dengan liang senggama wanita (vagina). Kanker ini 99,7% disebabkan oleh human papilloma virus (HPV) onkogenik, yang menyerang leher rahim. Berawal terjadi pada leher rahim, apabila telah memasuki tahap lanjut, kanker ini bisa menyebar ke organ-organ lain di seluruh tubuh penderita. 2. Sebeberapa bahaya penyakit kanker serviks ini? Badan Kesehatan Dunia (WHO) mengatakan, saat ini penyakit kanker serviks menempati peringkat teratas di antara berbagai jenis kanker yang menyebabkan kematian pada perempuan di dunia. Di Indonesia, setiap tahun terdeteksi lebih dari 15.000 kasus kanker serviks. Sekitar 8000 kasus di antaranya berakhir dengan kematian. Menurut WHO, Indonesia merupakan negara dengan jumlah penderita kanker serviks yang tertinggi di dunia. Mengapa bisa begitu berbahaya? Pasalnya, kanker serviks muncul seperti musuh dalam selimut. Sulit sekali dideteksi hingga penyakit telah mencapai stadium lanjut. 3. Apa sebenarnya penyebab kanker serviks ini? Pertama, kanker serviks disebabkan oleh virus HPV (Human Papilloma Virus). Virus ini memiliki lebih dari 100 tipe, di mana sebagian besar di antaranya tidak berbahaya dan akan lenyap dengan sendirinya. Jenis virus HPV yang menyebabkan kanker serviks dan paling fatal.Akibatnya adalah virus HPV tipe 16 dan 18. kanker-serviks-1 Kedua, selain disebabkan oleh virus HPV, sel-sel abnormal pada leher rahim juga bisa tumbuh akibat paparan radiasi atau pencemaran bahan kimia yang terjadi dalam jangka waktu cukup lama. 4. Bagaimana cara penularan kanker serviks ? Penularan virus HPV bisa terjadi melalui hubungan seksual, terutama yang dilakukan dengan berganti-ganti pasangan. Penularan virus ini dapat terjadi baik dengan cara transmisi melalui organ genital ke organ genital, oral ke genital, maupun secara manual ke genital. kanker-serviks-3 Karenanya, penggunaan kondom saat melakukan hubungan intim tidak terlalu berpengaruh mencegah penularan virus HPV. Sebab, tak hanya menular melalui cairan, virus ini bisa berpindah melalui sentuhan kulit. Henah lo, mangkanya jangan jajan yaa. 5. Yuk kenali apa saja gejala kanker serviks ini? Pada tahap awal, penyakit ini tidak menimbulkan gejala yang mudah diamati. Itu sebabnya, Anda yang sudah aktif secara seksual amat dianjurkan untuk melakukan tes pap smear setiap dua tahun sekali. Gejala fisik serangan penyakit ini pada umumnya hanya dirasakan oleh penderita kanker stadium lanjut. Gejala kanker serviks tingkat lanjut : a. munculnya rasa sakit dan perdarahan saat berhubungan intim (contact bleeding). b. keputihan yang berlebihan dan tidak normal. c. perdarahan di luar siklus menstruasi. d. penurunan berat badan drastis. e. Apabila kanker sudah menyebar ke panggul, maka pasien akan menderita keluhan nyeri punggung f. juga hambatan dalam berkemih, serta pembesaran ginjal. 6. Berapa lama masa pertumbuhan kanker serviks ini? Masa preinvasif (pertumbuhan sel-sel abnormal sebelum menjadi keganasan) penyakit ini terbilang cukup lama, sehingga penderita yang berhasil mendeteksinya sejak dini dapat melakukan berbagai langkah untuk mengatasinya. Infeksi menetap akan menyebabkan pertumbuhan sel abnormal yang akhirnya dapat mengarah pada perkembangan kanker. Perkembangan ini memakan waktu antara 5-20 tahun, mulai dari tahap infeksi, lesi pra-kanker hingga positif menjadi kanker serviks. 7. Benarkah perokok berisiko terjangkit kanker serviks? Ada banyak penelitian yang menyatakan hubungan antara kebiasaan merokok dengan meningkatnya risiko seseorang terjangkit penyakit kanker serviks. Salah satunya adalah penelitian yang dilakukan di Karolinska Institute di Swedia dan dipublikasikan di British Journal of Cancer pada tahun 2001. Menurut Joakam Dillner, M.D., peneliti yang memimpin riset tersebut, zat nikotin serta “racun” lain yang masuk ke dalam darah melalui asap rokok mampu meningkatkan kemungkinan terjadinya kondisi cervical neoplasia atau tumbuhnya sel-sel abnormal pada rahim. “Cervical neoplasia adalah kondisi awal berkembangnya kanker serviks di dalam tubuh seseorang,” ujarnya. 8. Selain perokok siapa saja yang berisiko terinfeksi? Perempuan yang rawan mengidap kanker serviks adalah mereka yang berusia antara 35-50 tahun, terutama Anda yang telah aktif secara seksual sebelum usia 16 tahun. Hubungan seksual pada usia terlalu dini bisa meningkatkan risiko terserang kanker leher rahim sebesar 2 kali dibandingkan perempuan yang melakukan hubungan seksual setelah usia 20 tahun. Kanker leher rahim juga berkaitan dengan jumlah lawan seksual. Semakin banyak lawan seksual yang Anda miliki, maka kian meningkat pula risiko terjadinya kanker leher rahim. Sama seperti jumlah lawan seksual, jumlah kehamilan yang pernah dialami juga meningkatkan risiko terjadinya kanker leher rahim. Anda yang terinfeksi virus HIV dan yang dinyatakan memiliki hasil uji pap smear abnormal, serta para penderita gizi buruk, juga berisiko terinfeksi virus HPV. Pada Anda yang melakukan diet ketat, rendahnya konsumsi vitamin A, C, dan E setiap hari bisa menyebabkan berkurangnya tingkat kekebalan pada tubuh, sehingga Anda mudah terinfeksi. 9. Bagaimana cara mendeteksinya? Pap smear adalah metode pemeriksaan standar untuk mendeteksi kanker leher rahim. Namun, pap smear bukanlah satu-satunya cara yang bisa dilakukan untuk mendeteksi penyakit ini. Ada pula jenis pemeriksaan dengan menggunakan asam asetat (cuka). Menggunakan asam asetat cuka adalah yang relatif lebih mudah dan lebih murah dilakukan. Jika menginginkan hasil yang lebih akurat, kini ada teknik pemeriksaan terbaru untuk deteksi dini kanker leher rahim, yang dinamakan teknologi Hybrid Capture II System (HCII). 10. Bagaimana mencegah kanker serviks? Meski menempati peringkat tertinggi di antara berbagai jenis penyakit kanker yang menyebabkan kematian, kanker serviks merupakan satu-satunya jenis kanker yang telah diketahui penyebabnya. Karena itu, upaya pencegahannya pun sangat mungkin dilakukan. Yaitu dengan cara : A. Tidak berhubungan intim dengan pasangan yang berganti-ganti B. Rajin melakukan pap smear setiap dua tahun sekali bagi yang sudah aktif secara seksual dan melakukan vaksinasi HPV bagi yang belum pernah melakukan kontak secara seksual c. Dan tentunya memelihara kesehatan tubuh 11. Seberapa penting memakai vaksinasi HPV? Pada pertengahan tahun 2006 telah beredar vaksin pencegah infeksi HPV tipe 16 dan 18 yang menjadi penyebab kanker serviks. Vaksin ini bekerja dengan cara meningkatkan kekebalan tubuh dan menangkap virus sebelum memasuki sel-sel serviks. Selain membentengi dari penyakit kanker serviks, vaksin ini juga bekerja ganda melindungi perempuan dari ancaman HPV tipe 6 dan 11 yang menyebabkan kutil kelamin. Yang perlu ditekankan adalah, vaksinasi ini baru efektif apabila diberikan pada perempuan berusia 9 sampai 26 tahun yang belum aktif secara seksual. 12. Adakah efek samping dari vaksinasi ini? Vaksin ini telah diujikan pada ribuan perempuan di seluruh dunia. Hasilnya tidak menunjukkan adanya efek samping yang berbahaya. Efek samping yang paling sering dikeluhkan adalah demam dan kemerahan, nyeri, dan bengkak di tempat suntikan. Efek samping yang sering ditemui lainnya adalah berdarah dan gatal di tempat suntikan. Vaksin ini sendiri tidak dianjurkan untuk perempuan hamil. Namun, ibu menyusui boleh menerima vaksin ini. 13. Bisakah kanker serviks disembuhkan? Berhubung tidak mengeluhkan gejala apa pun, penderita kanker serviks biasanya datang ke rumah sakit ketika penyakitnya sudah mencapai stadium 3. Masalahnya, kanker serviks yang sudah mencapai stadium 2 sampai stadium 4 telah mengakibatkan kerusakan pada organ-organ tubuh, seperti kandung kemih, ginjal, dan lainnya. Karenanya, operasi pengangkatan rahim saja tidak cukup membuat penderita sembuh seperti sedia kala. Selain operasi, penderita masih harus mendapatkan erapi tambahan, seperti radiasi dan kemoterapi. Langkah tersebut sekalipun tidak dapat menjamin 100% penderita mengalami kesembuhan. Adapun resiko Serta efek Dari Radiasi/Sinar,Kemotheraphy Dan Pengobatan MULTIDISIPLIN adalah.. RADIASi/SINAR sel kanker untuk menurunkan rasa sakit Dan menghilangkan keluhan pada pasien yg berlebihan Efek RADIASI/SINAR Radiasi ketika menghancurkan sel kanker, juga membakar dan merusak sel sehat, jaringan dan organ. KEMOTHERAPY, dgn pemberian obat kimia yg disuntikkan ke pasien dgn resiko yg ditimbulkn berbeda beda terhadap pasien dan terapi hormon untuk menurunkan rasa sakit nyeri berlebih pada pasien. Efek Kemotheraphy Kemoterapi, meracuni sel kanker yang bertumbuh cepat, juga menghancurkan pertumbuhan sel sehat dalam tulang sumsum, gastro-intestin­­al saluran dll, dan dapat menyebabkan kerusakan organ seperti hati, ginjal, jantung, paru-paru dll MULTIDISIPLIN -- AKURAT Pengobatan KANKER SERVIK selain melalui medik yang Sudah dikenal oleh pasien KANKER SERVIKS Dan bisa dilakukan secara medikal dgn pengobatan Multidisiplin,pengobatan multidisiplin bagi penderita kanker bisa dilakukan dgn minum obat khusus anti kanker yg berkasiat menumpas secara langsung habis sel sel,akar akar kanker sehingga pengobattan multidisiplin yg kini dikenal sebagai obat khusus anti kanker dgn reaksi tercepat. Hanya min 1-3 bulan penggunaan,efek positif obat khusus anti kanker dgn reaksi tercepat Sudah dapat dirasakan oleh pasien kanker.penderita kanker tidak perlu cemas akan efek samping yg ditimbulkan seperti halnya KEMO Dan RADIASI/SINAR,krn sejauh ini tidak ada efek samping negatif yg dilaporkan oleh para pasien penderita kanker dapat sembuh tanpa perlu menjalani berbagai macam pengobatan yg rumit Dan menyakitkan... Pilih mana? mencegah dengan vaksinasi atau anda memilih pengangkatan rahim, RADIASI/SINAR dan KEMOTHERAPHY yang masih juga belum ada jaminan sembuh,ato MULTIDISIPLIN Lebih baik mengobati KANKER SERVIKS lebih AKURAT bagi pasien.. Pusat Onkologi Kanker Satu Atap Indonesia Malang # POKSAI MALANG #
Posted on: Fri, 02 Aug 2013 02:52:20 +0000

Trending Topics



Recently Viewed Topics




© 2015