مِدَادُ العُلَمَاءِ يُوزَنُ بِدِمَاءِ الشُّهَدَاءِ Tinta para ulama ditimbang dengan darahnya kaum syuhada. Itu sebabnya, dan juga karena jeleknya suara sy, maka sampai sekarang sy lebih senang menulis ketimbang menjadi khotib (kecuali terpaksa). Dengan menulis satu artikel, misalnya, lalu dimuat di media kecil2-an yg oplagnya seribu eksemplar, insya Allah artikel itu akan dibaca minimal oleh dua hingga empat ribu pembaca. Begitu pula, dengan menulis buku, lalu dicetak dengan oplag dua ribu, insya Allah, sama dengan menyediakan bahan bacaan bagi 10.000 orang. (Nash hadits tersebut di atas persisnya berbunyi, "Pada hari kiamat, tinta para ulama dan darahnya para syuhada ditimbang. Ternyata tinta para ulama lebih berat ketimbang darahnya para syuhada”. Hadis ini diriwayatkan oleh asy-Syairazi dalam kitab al-Alqah dari Anas, juga oleh al-Muhibi dalam Fadhail al-‘Ilm dari Imran ibn Hasin, oleh Ibn al-Jauzi dalam kitab al-‘llal dari an-Nu’man ibn Basyir. Menurut al-Munawi dalam Faidh al-Qadir (6: 466), semua sanadnya lemah namun saling menguatkan. Al-Ajluni juga menyebutkan dalam Kasyf al-Khafa (2: 561). Al-Ghazali menuliskannya pula dalam al-Ihya bab Ilmu. Menurut al-Iraqi, sanadnya lemah. Lihat as-Suyuti dalam al-Jami’ al-Shaghir (10026), Tamyiz al-Thayyib hal 201, Dhaif al-Jami al-Shaghir nomor 2464).
Posted on: Thu, 20 Jun 2013 23:53:27 +0000
Trending Topics
Recently Viewed Topics
© 2015