AWAS BAHAYA 21 WABAH PENYAKIT YANG MENYERANGPARA GURU - TopicsExpress



          

AWAS BAHAYA 21 WABAH PENYAKIT YANG MENYERANGPARA GURU INDONESIA I. PENYAKIT ASMA : Asma singkatan Asal Masuk Kelas ,ketika guru masuk ke kelas tanpa disertai persiapan dan perencanaan yang matang secara tertulis dan sistemamtis sehingga KBM berjalan terkesan acak-acakkan .maka penyakit ini sangat berbahaya jika dibiarkan ,akan berdampak negative pada anak didik .Anak akan bosan dan jenuh dengan perilaku gurunya, kelas akan ramai tanpa arahan ,atau yang penting anak tidak ramai bahkan anak dijadikan robot ,anak di suruh diam yang penting anak duduk manis dan cenderung paradigma lama . II. PENYAKIT ASAM URAT : Asam urat adalah singkatan Asal Sampai Materi Urutan Tidak Akurat ,guru ini sangat merugikan Pesdik . Sebab menyajikan materi pelajaran masih konvensional metode yang digunakan CBSA ( Cul Budak Sina Anteng ),metode mencatat paling sering digunakan , dan menjawab LKS Pasaran guru pergi ke ruang guru nyebar gossip . Yang memprihatinkan Lagi guru dalam membuat PP antara Standart Kompetensi ,Kompetensi dasar , dan Indikator tidak sesuai batas materi guru tidak mengetahui PP dibuat secara asal . Padahal nasib generasi penerus bangsa , semua tergantung pada kita para guru . III. PENYAKIT BATUK : Batuk adalah singkatan dari Baca trus Ngantuk , disadari atau tidak umumnya guru malas membaca , sekali-kali membaca kantuk datang menggoda ,akhirnya membaca tak tahan lama, guru yang mengantuk saat membaca buku tidak optimal dalam menyerap pesan atau inti dari buku yang dibaca . Yang perlu digaris bawahi adalah setiap kali membaca statement anda harus mempertanyakan benar atau salah . IV. DIABETES : DIABETES Adalah singkatan dari “ Dihadapan Anak Bekerja Tidak Serius “, Keberhasilan siswa dalam menyerap ilmu yang disampaikan oleh para guru tentu tidak terlepas dari perhatian dan cara guru menghadapi siswa , seorang guru harus benar-benar serius memperhatikan pesdik secara totalitas : - Menguasai kelas - Memperhatikan perilaku siswa - Memberi penguatan kepada siswa. Saat siswa mengakses informasi dalam Proses Belajar Mengajar , ingat akan kunci utama guru mengusai kelas sekaligus menguasai siswa sehingga siswa dapat menyerap dan menyimak penjelasan guru dengan baik. V. DIARE : DIARE singkatan dari “ Di Kelas Anak Diremehkan “ . Guru memegang peranan yang penting dalam keberhasilan penyampaian sebuah materi pelajaran . Biasanya banyak guru yang meremehkan pesdik ,guru tidak memperhatikan potensi ,bakat dan minat anak ,sehingga proses belajar mengajar monoton tidak menumbuhkembangkan potensi ,bakat dan minat pesdik. Guru harus mengenali apa yang disukai siswanya dan apa yang tidak disukai siswanya ,sebagai seorang guru jangan pernah selalu berfikiran apa yang menurut anda menarik ,anda juga perlu berfikir hal yang menarik pula buat siswa . Maka dari itu dibutuhkan seorang guru yang kreatif dan inovatif dalam penyampaikan materi pelajaran ,guru harus mampu menciptakan model pembelajaran yang baru / hal-hal yang baru dan sebagai sarana berkomunikasi dengan siswa saat PBM berlangsung. VI. GATAL : GATAL Kepanjangan dari “ GAJI TAMBAH AKTFITAS LESU “ . Sekarang gaji guru yang lulus sertfikasi tidak bisa disamakan dengan Guru Non Sertifikasi dan PNS Non guru ,masalah gaji guru sertifikasi diberikan 25 kali/th , Guru Non Sertifikasi diberikan 13 Kali/th + (Bonus 12 X Rp 250.000,00 ) ,Dan PNS Non guru diberikan 13 kali/th. Gaji ingin terus bertambah , tapi melaksanakan tugas kewajiban tidak mau berubah masih konvensional , Pemerintah kini sudah menjamin kesejahteraan guru yang bersertifikasi dengan TGP setelah lulus Uji Sertifikasi Guru dan Dosen rata-rata berpenghasilan Rp 5 sampai Rp 6 Juta /bulan . Tapi kenyataan secara surve dan menelitian kinerja guru dan dosen sama saja seperti sebelum SERGUR dan SERDOS , di sisi lain kinerja guru di tingkat pendas dan menengah perlu mendapat perhatian . Perlu diingat TGP tidak dapat mempengaruhi perubahan kinerja guru dan dosen . VII. GINJAL : GINJAL Singkatan dari : GAJI NIHIL JARANG AKTIF DAN LAMBAT . Disaat Pemerintah sedang sibuk-sibuknya mengaloksikan dana pendidikan dan peningkatan fasilitas guru ,baik dari gaji maupun sebagainya , bahkan pemerintah sampai rela melepaskan anggaran 20 % dari anggara 900 triliun yang berasal dari uang rakyat seluruh Indonesia Raya . Maka rakyat ternyata kecewa oleh gurunya yang sering tidak masuk /mangkir dari tugas bahkan telatan . VIII. HIPERTENSI : HIPERTENSI Singkatan dari : “ Hilang Perhatian Terhadap Nasib Siswa “ Tanpa kita sadari ternyata banyak juga siswa-siswi yang kurang perhatian dari gurunya ,Siswa sangat membutuhkan perhatian , motivasi ,dan dorongan ataupun dukungan dari orang lain dalam belajar . Akan tetapi akan lebih baik setiap atau semua siswa di berikan perhatian karena sangat yakin setiap siswa mempunyai permasalahan masing-masing sekalipun siswa tersebut mempunyai prestasi yang sangat baik bukan berarti siswa tersebut bebas dari permasalahan . IX. KANKER : KANKER Singkatan dari : Kantong Kering . Tanpa penyakit ini adalah gaji selama satu bulan habis satu minggu ,karena besar pasak dari pada tiang , tinggi kemauan rendah kemampuan . Penghasilan tidak memenuhi kebutuhan ,akibatnya hilanglah semangat melaksanakan tugas ,malas masuk kelas , sering mangkir tidak hadir. X. KUDIS : KUDIS Singkatan dari Kurang Disiplin . Siapa sih yang tidak mau menjadi pengajar dan pendidik ,yang dihargai oleh pesdiknya ? semua pendidik pasti menginginkannya , hanya saja berbeda-beda cara mengupayakannya . Guru seperti ini secara tidak sadar sebenarnya telah telah mengajarkan ketidakdisiplinan kepada siswanya ,karena siswa mengira guru seperti ini sangat baik dan sabar sehingga kadang tidak menghargainya. Yang satu ini lebih menarik ,guru mengajar dengan sangat disiplin namun terkesan killer dan guru tersebut mengira siswa tertarik karena kelihatan karena seperti ruangan kedap suara terlihat konsentrasi . Apakah ilmu yang didapatkan dari guru disiplin dan terkesan killer akan lebih banyak dari guru yang mengajar dengan santainya ? Menurut pengalaman penulis ,siswa tidak tertarik dengan kedua guru seperti itu . Siswa suka guru yang mengajarkan disiplin ,karena dapat melatih belajar lebih rajin ,tetapi kalau berlebihan seperti yang didapatkan hanya takut bukan karena tertarik dengan ilmu yang diajarkannya . XI. KURAP KURAP Singkatan dari KURANG RAPI. Guru merupakan pusat perhatian anak didiknya maka dia harus berpenampilan menarik dan rapi . Memberi teladan kepada pesdik tidak hanya melalui sikap , tetapi harus pula dibarengi dengan penampilannya ketika berada di depan kelas . Gunakan pakaian yang rapi untuk menarik minat siswa dalam belajar atau berpenampilan yang narsis dan anggun . XII. KUSTA KUSTA Singkatan dari Kurang Strategi . Menjadi seorang guru tidaklah semudah yang terlihat atau dibayangkan .Seseorang akan menilai bahwa profesi seorang guru itu adalah suatu pekerjaan yang sangat mudah . Menjadi seorang guru dilihat dari kacamata seorang guru , mengajatar tidaklah semudah yang terlihat . Sulitnya menyampaikan materi bukanlah halangan untuk seorang guru ,untuk menjadikan kelasnya lebih hidup guru harus inovatif dan kreatif untuk menjawab kesulitan itu serta dapat menyenangkan anak /pesdik ,caranya adalah Untuk menghasilkan pembelajaran yang pakem otak kita harus dipaksa harus bekerja . Caranya tidak bisa instan melainkan melalui proses panjang yang harus dilalui dan kebiasaan – kebiasaan dilakukan antara lain : 1. Membaca ,terutama membaca – membaca tentang stratetegi pembelajaran dan model pembelajaran masa kini . 2. Perbanyaklah berdiskusi dengan rekan guru sesama guru ,dengan guru yang dianggap lebih senior maupun yunior sekalipun . Banyak penghalang jalan menjadi guru yang kreatif penghalang itu adalah : Malas membaca , malas berdiskusi , malas bertanya , malas memperkaya diri wawasan kependidikan yang selalu berkembang, yang berakhir malas untuk menjadi guru yang berstrategi dalam proses belajar mengajar . Padahal dengan kurang fasilitas kita bisa lebih kreatif menyediakan media belajar yang bisa dibuat dan dikembangkan oleh guru itu sendiri . Rasa malas bukanlah penghalang bagi guru yang mempunyai tekad untuk menjadi guru yang lebih baik lagi setiap harinya. XIII. MUAL MUAL Singkatan dari Mutu Amat Lemah . Masih banyak guru yang belum memiliki kompetensi pedagogik ,kompetensi kepribadian , kompetensi sosial , dan kompetensi professional yang ideal . Rendahnya mutu guru di Indonesia telah diakui secara luas oleh para pemangku kepentingan dalam pendidikan . Dahulu ,di zaman Orde Baru , muncul asumsi ,bahwa rendahnya mutu guru terkait erat dengan rendahnya atau gaji pendapatan . Sekarang pada era pasca Orde Baru kini , tak dapat dipungkiri telah terjadi peningkatan pendapatan guru-guru berstatus PNS . Sudah saatnya guru selalu meningkatkan kompepetensinya , guru harus bermutu demi kemajuan anak-anak bangsa dan demi kemajuan NKRI . XIV. LESU LESU Singkatan dari Lemah Sumber . JIka guru kurang sumber niscaya dalam pelajaran berlangsung kurang bahan yang diajarkan jadi pengetahuan anak didik kita berkurang , karena itu sebagai pengajar harus banyak sumber baik pembaca berbagai buku atau modul pelajaran , dari Koran , majalah , Internet , Kita banyak sumber kalau perlu memakai nara internet kita hanya mengarahkan ke link yang berhubungan dengan pelajaran materi pelajaran yang di ajarkan . Buku sumber pelajaran hanya mengandalkan buku paket , tidak memiliki buku referensi yang vareatif dan representatif sehingga wawasannya sempit diantara kita mungkin sudah ada yang menjadi guru selama belasan bahkan puluhan tahun . Untuk melihat kekurangan kita sebagai guru ,kita mesti menyadari bahwa perkembangan ilmu pengetahuan dan tehnologi saat ini sudah begitu pesatnya .Salah satunya adalah dengan cara belajar bersama dengan guru yang lain , dengan cara itu penyakit lesu akan dihindari . XV. LIPER LIPER Singkatan dari Lekas Ingin Pergi . Siapapun orang – orang pintar negeri ini , pasti pernah menjadi murid dan diajarkan ilmu pengethuan oleh seorang guru . Seorang Kepala UPT. Dinas Tingkat Kecamatan ,Pengawas Sekolah ,Seorang Kepala Sekolah , Seorang Menteri,bahkan seorang presidenpun tidak lepas dari proses itu . Mengingat betapa strateginya , posisi guru dalam proses pendidikan suatu generasi . Kemampuan seorang guru dalam mendidik , mengajar , dan menjadi teladan bagi pesdiknya , menjadi salah satu kunci keberhasilan kita dunia pendidikan kita . Ada beberapa alasan kenapa banyak kita temukan guru sering tidak betah berada di sekolah , tidak betah masuk kelas ,tidak antusias masuk kelas bahkan sebaliknya ingin segera pulang . Karena disebabkan : 1. Rendahnya pengusaan mata pelajaran . 2. Tidak mengusai metode dan model pembelajaran . 3. Pengaruh lingkungan . 4. Faktor Keluarga. 5. Guru memiliki usaha lain yang lebih menjanjikan secara finansial . 6. Rendahnya komitmen guru . 7. Guru yang dekat dengan birokrasi dan menjadi langganan penunjukan tugas secara terus menurus baik di tingkat kecamatan ,tingkat kota /kab , hingga tingkat propinsi . hingga Nampak seakan – akan dia dianggap guru professional namun kenyataan tidak professional , melainkan hanya sebuah pencitraan pendidikan belaka. Karena faktor itulah seorang guru tidak betah masuk kelas , tidak antusias masuk ke kelas bahkan sebaliknya ingin segera pulang . XVI. PROSTAT PROSTAT Singkatan dari Program dan Strategi Tidak Dicatat Sebaiknya guru dikatakan professional seharusnya merancang PP ,mempersiapkan PP ,melaksn.PP ,mengevaluasi PP ,melaporkan PP secara sistematis dalam bentuk fisik . Dan dalam pembuatan PP guru harus menyesuaikan dengan keadaan sekolah dan kondisi murid serta strategi ,metode ,dan model pembelajaran yang sesuai /cocok seberapa sulitnya materi pelajaran juga diperhatikan dan ini semua dijadikan pertimbangan agar dalam pelaksanaan nanti target dan sasaran mengena atau berhasil setidaknya 99 % keberhasilan . Sebagai seorang guru , kelas tak ubahnya sawah bagi petani yang harus di olah . Alat apa yang harus di butuhkan guru untuk mengolah kelas . Apakah penggaris ,papan tulis ,alat tulis ?itu semua sarana adalah sarpras kelas ( Perangkat Pembelajaran ). Masih banyak kita jumpai guru yang enggan untuk membuat perangkat pembelajaran , guru merupakan panutan anak didik , jika guru masuk kelas tanda mempunyai perangkat mengajar yang memadai , jangan pernah salahkan jika ada siswa yang membawa satu buku ke dalam kelas .Sadarkah kita bawasannya apa yang kita lakukan akan dijadikan contoh anak didik kita . XVII. REMATIK REMATIK Singkatan dari : Rendah Motivasi , Anak Tidak SimpatiK. Guru tidak semangat ketika mengajar dihadapan pesdik , performance tidak menarik sehingga anak didik tidak simpatik bahkan sebaliknya antipasti akhirnya melemahkan bahkan menghilangkan gairah belajar . Rendahnya motivasi belajar pada saat ini diduga akibat motivasi mengajar guru yang masih rendah . Motivasi merupakan kata kunci bagi guru untuk sukses mendidik dan membina mental siswa menjadi manusia seutuhnya . Berikut contoh motivasi yang dilakukan oleh guru antara lain : 1. Mengajar dan mendidik dengan menggunakan pembelajaran yang komunikatif dan kreatif , Dalam hal ini kemampuan guru ketika menggunakan media pembelajaran sangat penting . 2. Memberikan reward atau hadiah,sebuah perilaku yang dimunculkan siswa atas hasil yang diperoleh perlu mendapatkan respon dari seorang pengajar . 3. Memberikan nilai secara obyektif ,sering kali kita menemui beberapa siswa yang komplin kepada guru karena ternyata nilai yang diperoleh tidak sesuai dengan apa yang mereka inginkan padahal mereka sangat yakin selama ini sudah melakukan yang terbaik dan berusaha melakukan belajar secara benar . 4. Memberikan kesempatan siswa untuk memberbaiki kesalahan . Beberapa hal di atas adalah beberapa dari sekian banyak cara yang bisa dilakukan untuk memotivasi semangat belajar siswa . XVIII. STRUK STRUK Singkatan dari : Suka Terlambat Untuk Masuk Kelas . Sebuah tata tertib yang terpampang di kelas berbunyi bahwa setiap murid harus masuk ke kelas pada jam 07.00 Wib . Namun , kadang peraturan itu tidak berlaku bagi guru , guru dengan seenaknya masuk kelas . Banyak alas an digunakan guru untuk mengelabuhi kesalahannya , Coba kita perhatikan : apa yang dilakukan guru ketika berada di Ruang guru ? Mereka sering tidak menyadari bahwa dirinya datang terlambat ke Sekolah , karena banyak topik menjadi bahan perbincangan , mereka sering tidak menyadari bahwa siswa sudah lama menunggunya di kelas ,para murid itu sudah duduk dengan tenang dikelas ,setiba di depan kelas ,ketua kelas itu mencium tangan gurunya . Dengan entengnya ,pak guru menjawab ,” Oke ,Tunggu saja dikelas ,saya selesaikan dulu pekerjaan ini ,mendengar jawaban guru , ketua kelaspun terdiam . Setiba di ruang kelas , ketua kelas itupun berdiri . Dengan wajah menatap lurus ,ketua kelas itu memberanikan diri untuk menyampaikan laporan usai bertemu gurunya . Maka , muncullah ucapan , “Teman – teman , pak guru yang sedan sibuk . Mendengar laporan ketua kelas itu ,sontak siswa sekelas berteriak , “ Huuuuuuuuuuuuuu….! “ kelaspun geger . Mendengar suara gaduh dari kelasnya ,pak Pak Guru Sedang mendatangi . Ada apa kelas ini gadhuh ? Kalian itu sudah dewasa . Kalau gurunya tidak ada , kalian kan bisa belajar mandiri . Inilah contoh kejadian yang sering dilakukan oleh seorang guru , karena sering telat masuk kelas , sekarang evaluasi diri anda . · Apakah anda seorang guru juga demikian ? Jika jawaban iya , berarti anda adalah guru yang mengidap penyakit struk . XIX . TBC TBC Singkatan dari TIDAK BISA COMPUTER . Dunia IT berkembang begitu pesat . Hampir tidak ada sebuah pekerjaan ,aktifitas atau profesi apapun yang tidak berhubungan dengan IT , bagi guru tidak kata yang terlambat untuk belajar computer . Komputer dan internet itu tidak sesulit yang kita bayangkan , dimana ada kemauan disitu ada jalan. Petuah ini bukan petuah omong kosong .Yang perlu diperbaiki adalah mindset kita . jika kita berkata bisa ,pasti bisa . XX. TIPUS TIPUS Singkatatan dari Tidak Punya Selera . Kalau seorang guru tidak punya selera mengajar yang lebih baik jangan harap keberhasilan meningkatkan mutu pendidikan meningkat pula , karena itu kita harus punya selera mengajar yang lebih baik dengan niat yang sungguh-sungguh untuk mengajar dan mendidik anak dengan kemauan untuk belajar dan meningkatkan mutu pendidikan. Tingkatan selera mengajar ,maka mutu pendidikan akan meningkat . XXI. MEMFET MEMFET Singkatan dari Membaca No ,Facebookan Terus ) Guru adalah seorang pendidik yang harus terus mencari ilmu sepanjang masa walaupun sudah menjadi seorang pendidik baik di sekolah , masyarakat , dan Negara . Jangan sampai guru lebih suka suka membuka facebook dari pada membaca . Tetapi tidak menutup kemungkinan jika seorang guru mempunyai kesukaan alat jejaring sosial yang disebut facebook atau twitter .Jejaring bisa dipergunakan untuk media pembelajaran atau media pendidikan. Yang dapat untuk mempengaruhi /menularkan hal – hal yang berhubungan dengan materi pelajaran kepada pesdi. Gunakan facebook untuk kegiatan belajar mengajar.
Posted on: Thu, 04 Jul 2013 13:10:35 +0000

Trending Topics



Recently Viewed Topics




© 2015