Ada fakta menarik terkait sejarah panjang duet striker Juventus selama 20 tahun terakhir. Dari deretan duet yang pernah dimiliki, selalu ada kolaborasi yang terhitung unik, yakni perpaduan antara striker yang berbadan kecil dan bertubuh bongsor. Contoh paling hangat pada musim lalu. Sebastian Giovinco kerap ditandemkan dengan bomber lain yang tubuhnya jauh lebih besar. Bisa dengan Alessandro Matri atau Mirko Vucinic. Uniknya, perpaduan itu lebih disukai allenatore Conte dibandingkan duet Matri dengan Vucinic yang sama-sama berbadan tinggi dan besar. Sama halnya dengan musim 2005-2006. Ketika itu, I Bianconeri punya duet striker beda postur yang lumayan, yakni Alessandro Del Piero dan Zlatan Ibrahimovic. Sepuluh tahun sebelumnya, duet bomber kecil-besar juga sempat menjadi andalan tim ini, yakni Roberto Baggio –Gianluca Vialli. Dalam sebuah wawancara, Fernando Llorente menyadari soal fenomena duet striker Juventus yang berbeda postur tersebut. Dia juga menyadari ada harapan tinggi dari suporter untuk bisa melanjutkan tren positif tersebut. Akan tetapi, menurut Llorente, dia dan Tevez sangat berbeda jika dibandingkan dengan duet striker beda postur yang pernah dimiliki Juventus. “Kami berbeda karakter dengan Del Piero dan Trezeguet. Aku dan Tevez juga tak sama. Namun, aku akan selalu mencoba yang terbaik bagi tim ini,” ujar Llorente.
Posted on: Wed, 09 Oct 2013 17:52:08 +0000