Aku Menangisi VICTIM OF THE STRIFE Early morning time to face the sorrow world Another gloomy endless day See the children is it safe for them to play Not the same as what fairy tale say And no school to teach the golden rule Guns for book standing like a fool …. yeah … Jujur-meski tanpa perlu membuka kamus- sudut kedua mataku selalu saja berlinang setiap kali aku mendengarkannya. Mengapa di negeri ini kejadian yang seperti itu mestilah terus menerus berulang? No more tears left runnin from their eyes It so hard to throw us a smile Tak ada lagi air mata tersisa mengalir dari mata mereka (Menjadikan ini) Begitu sulit bagi kita untuk melemparkan senyum. Jujur saja tak adakah lagi suara hati nurani dinegeri ini hingga kejadian demi kejadian selalu menghadirkan gelimpangan korban? Sudut kedua mataku menggenangkan linangan dan ini bukanlah suatu bualan. Do you hear they are cryin such a lonely lonely life Not fit for a child Look into their eyes are shinin’ They’re never tell a lie Just keep the light a live They fallin’ like rockets from the sky Let me know did they really have to die…please tell me why Do you hear they are cryin’ such a lonely-lonely life stealing to survive Look into their eyes are shinin’ They’ll never tell a lie So let’s keep the light a live Do you hear they are cryin’ such a lonely-lonely life Not fit for a child Look into their eyes are shinin’ They can’t never tell a lie Keep on a live…keep on a live Kekuatan lirik lagu Victim of The Strife dalam album kedua Edane yang bertajuk JABRIK ini dari awal tahun 1994 selalu saja membuatku terbawa suasana miris hingga jatuhlah ku ke dalam tangis. [Sama halnya jika kumendengarkan When The Children Cry-nya White Lion mungkin.] Hatiku serasa teriris-iris. Hanya sayangnya tak ada yang sudi menggubris. Toh nyatanya peristiwa demi peristiwa di pelbagai penjuru negeri ini tetaplah terjadi melahirkan begitu banyak kondisi yang ironis. Akankah terhenti semua ini?
Posted on: Wed, 18 Sep 2013 02:40:22 +0000
Trending Topics
Recently Viewed Topics
© 2015