Arah Bisnis Toko Bahan Bangunan Sasar Skala - TopicsExpress



          

Arah Bisnis Toko Bahan Bangunan Sasar Skala Supermarket Denpasar (Bisnis Bali) – One stop shopping menjadi pilihan sebagian besar toko bahan bangunan. Alasannya, penjualan bahan bangunan kini tidak lagi sekadar menjual barang. Arah bisnis toko bangunan kini mengarah ke supermarket yang semuanya ada dalam satu tempat. Pengelola toko bangunan di Renon, Made Darna mengatakan, perkembangan bisnis properti sangat pesat di Bali. Tingginya perkembangan bisnis ini membuat usaha penjualan bahan bangunan memiliki peluang yang kian besar. Kondisi ini membuat toko bangunan melirik bisnis mengarah one stop shopping. Inilah yang membuat sasaran bisnis toko bangunan mengarah ke model supermarket. Tempat terlengkap untuk mendapatkan kebutuhan bahan bangunan hingga perlengkapan rumah tangga,” katanya. Tidak mengecilkan usaha sistem tradisional, baginya penjualan bahan bagunan sistem supermarket banyak keuntungan. Dari awal bisnis memang memerlukan modal besar, namun melihat transaksi yang bisa melayani semua kebutuhan bahan bangunan, sistem supermarket menjanjikan. “Untuk pebisnis tentu bisa mengetahui secara jelas prospek pasar sehingga mengetahui cepat apa yang diperlukan konsumen dengan penjualan secara sistem supermarket,” ujarnya. Sementara itu pengelola bahan bangunan di kawasan Jalan Marlboro, Johny mengatakan, keunggulan dari toko bahan bangunan secara supermarket itu di antaranya, mudah memperoleh bahan bangunan, pelayanan yang diberikan penjaga toko dengan prinsip tidak hanya memuaskan, tetapi sekaligus memberikan pengetahuan mengenai cara penggunaan bahan bangunan yang baik. Depo bangunan misalnya merupakan supermarket bahan bangunan yang menyediakan kebutuhan membangun dan merenovasi rumah, mulai dari bahan bangunan hingga perlengkapan rumah dengan segala merek. Soal harga juga terjangkau semua kalangan. Adanya tempat yang fokus menjual segala bahan bangunan selain memudahkan konsumen, juga memberikan pilihan pada konsumen terkait produk-produk berkualitas. Masyarakat bisa memilih produk mana saja yang cocok dengan kemampuan. *dik
Posted on: Tue, 12 Nov 2013 15:31:38 +0000

Trending Topics



Recently Viewed Topics




© 2015