Asupan Garam Berkurang, Tekanan Darah Turun Sodium atau natrium - TopicsExpress



          

Asupan Garam Berkurang, Tekanan Darah Turun Sodium atau natrium merupakan nutrien yang berperan dalam mempertahankan volume plasma, keseimbangan asam basa, penghantaran impuls saraf, dan fungsi normal sel. Data dari berbagai negara menunjukkan bahwa rerata konsumsi natrium per hari lebih dari yang direkomendasikan WHO/FAO (2002) dan WHO guideline (2007) yaitu > 2 g/hari (setara dengan 5 g garam per hari). Diet tinggi garam dapat mengubah keseimbangan natrium, menyebabkan menurunnya fungsi ginjal dan menurunnya pengeluaran air sehingga mengakibatkan peningkatan tekanan darah. Peningkatan tekanan darah dan hipertensi merupakan faktor risiko terjadinya penyakit kardiovaskuler dan diperkirakan berkontribusi pada 49% dari seluruh penyakit jantung koroner dan 62% dari seluruh kejadian stroke. Tekanan darah yang tinggi juga merupakan penyebab kedua kegagalan pada ginjal. Ginjal dan sistem sirkulasi saling bergantung untuk menjalankan fungsinya. Menurunkan asupan garam menurunkan tekanan darah, tetapi masih belum jelas apakah juga dapat menurunkan risiko penyakit kardiovaskuler. Beberapa waktu lalu, dilaporkan 2 meta-analisis mengenai pengaruh asupan garam yang lebih rendah terhadap tekanan darah dan penyakit kardiovaskuler: 1.Meta-analisis yang melibatkan 3.230 orang dewasa dengan median usia 50 tahun, yang membandingkan asupan garam yang lebih rendah dengan asupan garam seperti biasa. Rerata penurunan asupan garam 4,4 g/hari berkaitan dengan rerata penurunan tekanan darah sistolik dan diastolik (4,2 mmHg dan 2,1 mmHg). Pada pasien dengan hipertensi, rerata penurunan tekanan darah sistolik dan diastolik yaitu 5,4 mmHg dan 2,8 mmHg. 2.Meta-analisis yang melibatkan 6.736 orang dewasa. Asupan garam yang lebih rendah berkaitan dengan rerata penurunan tekanan darah sistolik sebesar 3,4 mmHg dan diastolik sebesar 1,5 mmHg. Dengan asupan garam yang rendah, ada kaitannya dengan penurunan tekanan darah (sistolik dan diastolik) karena tekanan darah yang tinggi mengakibatkan kerusakan pembuluh arteri (pembuluh arteri menjadi menyempit atau mengeras) sehingga tidak dapat mengalirkan cukup darah ke jaringan ginjal. Akibat lainnya berupa ginjal tidak dapat menyaring darah dan mengatur keseimbangan cairan dalam tubuh. Mempertahankan agar tekanan darah tetap terkontrol dengan menurunkan asupan garam merupakan salah satu cara mencegah kerusakan ginjal akibat tekanan darah tinggi. (HLI) Referensi: 1.Reducing salt intake lowers blood pressure and is associated with lower cardiovascular-related mortality. Journal Watch [Internet]. 2013 Apr 30 [cited 2013 June 26]. Available from: general-medicine.jwatch.org/cgi/content/full/2013/430/2?q=topic_stroke 2.Aburto NJ, Ziolkovska A, Elliott P, Cappucio FP, Meerpohl JJ. Effect of lower sodium intake on health: Systematic review and meta-analyses. BMJ 2013;346:f1326 doi: 10.1136/bmj.f1326 3.Salt and the kidney. Consensus Action on Salt and Health [Internet]. Available from: actiononsalt.org.uk/salthealth/factsheets/kidney/ 4.Kidney damage and high blood pressure. American Heart Association [Internet]. 2013 [cited 2013 June 27]. Available from: heart.org/HEARTORG/Conditions/HighBloodPressure/WhyBloodPressureMatters/Kidney-Damage-and-High-Blood-Pressure_UCM_301825_Article.jsp 5.High blood pressure and kidney disease. Web MD [Internet]. 2005-2013 [cited 2013 June 27]. Available from: webmd/hypertension-high-blood-pressure/guide/hypertension-related-kidney-disease Sumber: kalbemed/News/tabid/229/id/2972/Asupan-Garam-Berkurang-Tekanan-Darah-Turun.aspx
Posted on: Mon, 01 Jul 2013 06:07:20 +0000

Trending Topics



Recently Viewed Topics




© 2015