Demi Islam, Vian Sang Mualaf Pun Rela Hidup - TopicsExpress



          

Demi Islam, Vian Sang Mualaf Pun Rela Hidup Terlunta-lunta Lebaran – Bernama lengkap Virgiawan Sentosa, dia adalah seorang Mualaf yang saat ini bertempat tinggal di Mushola sekitar terminal Depok. Pekerjaan sehari-harinya kini hanya menjual kantong-kantong plastik yang bisa menghasilkan 7 ribu rupiah. Vian, nama panggilannya, bekerja sejak pagi hingga jam 11 siang. Setelah itu dia menggunakan waktu menunggu berbuka puasa dengan membaca-baca dan belajar tentang Islam. Bahkan, Vian hanya bermodalkan air putih untuk sahur pada bulan Ramadhan kali ini karena tak memiliki uang untuk membeli makanan. Mungkin hidupnya tak akan sesulit ini, andai saja Vian menuruti orang tuanya untuk tidak berpindah agama. Seperti yang dituturkan melalui Republika, Vian sejatinya adalah seorang Katolik yang tumbuh besar di dalam pendidikan Katolik. Namun sejak lama, dia sudah tertarik dengan Islam dan secara diam-diam mempelajari tentang Islam. Vian bahkan sudah diterima menjadi salah satu perguruan tinggi bergengsi yakni Institut Teknologi Bandung dengan jurusan teknik mesin. Sayangnya ia tak bisa lulus dari sana, karena harus pergi dari rumah. Vian diusir dari rumah setelah mengungkapkan kepada kedua orang tuanya, bahwa dia ingin menjadi mualaf dan memeluk Islam. Orang tua Vian tidak dapat menerima hal tersebut, dan memberi pilihan apakah Vian ingin tetap kuliah tanpa pindah agama, atau segera pergi dari rumah. Sang Mualaf pun memilih angkat kaki dari rumah, demi agama yang dipercayainya, meski saat itu ia belum resmi menjadi seorang muslim. Ia meninggalkan rumah tanpa bekal apapun, hanya celana dan kaos yang menempel di badan. Sehingga saat ini, ia pun sulit mendapatkan pekerjaan karena semua ijazahnya dirumah. Beberapa hari lalu, ayah Vian meninggal dunia karena serangan jantung. Vian bisa pulang ke kota asalnya, Bandung setelah mendapat bantuan ongkos dari seorang Ustadz yang menjadi saksi keislamannya yaitu Ustadz Abdul Latif yang juga pengurus Masjid Cut Meutia. Ternyata, sikap Ibu nya belum berubah dan justru menyalahkan bahwa Vian lah yang menjadi biang keladi dari kejadian itu. Vian tak gentar, pemuda itu masih istiqomah untuk bertahan. Bahkan, ketika ia meminta surat-surat penting, ibu Vian tetap tidak mau memberikan. Vian pun pergi kembali dari rumah karena permintaan ibunya, tanpa membawa surat penting untuk mencari pekerjaan. Tetapi ada bekal yang tetap ia bawa, bahwa Allah Subhanallahu wa ta’ala tidak akan memberikan cobaan yang tidak mampu dihadapi oleh umatnya. Dia percaya, Allah akan memberinya jalan dengan berbagai cara. Cukup banyak respon para pembaca yang ingin memberikan bantuan terhadap Vian secara langsung. Kita tunggu saja kabar selanjutnya. Via : Republika ==================================== Bagaimana tanggapan kawan mengenai inspirasi ini?
Posted on: Tue, 22 Oct 2013 05:50:00 +0000

Trending Topics



Recently Viewed Topics




© 2015