Jakarta, Strategydesk – Pada pergerakan hari Jumat kemarin, IHSG - TopicsExpress



          

Jakarta, Strategydesk – Pada pergerakan hari Jumat kemarin, IHSG memberikan signal positif dan negatif secara bersamaan. IHSG memberikan signal positif karena berhasil mencetak level tertinggi baru diatas resisten 4403, ini merupakan signal bahwa trend turun jangka menengah bakal segera berakhir. Akan tetapi, pada hari yang sama, IHSG ditutup dibawah kisaran gap 4358 – 4371 yang merupakan suport dari trend naik jangka pendek. Kabar baiknya, Indeks Dow Jones Industrial (DJI) pada hari Jumat kemarin masih mampu bergerak naik 85,48 poin (+0,54 persen) dan ditutup pada level 15.961,70 sebagai respon atas sentimen positif yang masih terus mengalir setelah testimoni Janet Yellen pada hari Kamis. Indeks di kawasan regional Asia pagi ini masih cenderung bergerak flat – naik sebagai respon dari kenaikan DJI tersebut. Sentimen positif dari bursa regional, diharapkan bisa sedikit menolong IHSG keluar dari kegalauan pasca signal mixed yang muncul pada hari Jumat. IHSG hari ini diperkirakan bakal bergerak bervariasi pada kisaran 4300-4400. Kisaran gap di 4358-4371 tetap akan menjadi resisten yang kuat. Hanya penutupan diatas resisten tersebut yang akan memberikan signal positif untuk jangka menengah. Hanya penutupan diatas resisten tersebut yang merupakan kibaran start bagi IHSG untuk rally hingga akhir tahun. Global OutlookSaham Asia bertahan di level tertinggi dalam dua minggu setelah pemerintah China berjanji akan melaksanakan reformasi dalam pembangunan ekonomi. Indeks MSCI Asia Pasifik stabil di 141,58 di Tokyo pagi ini, tertinggi sejak 31 Oktober lalu. Indeks Nikkei menguat 0,2%, setelah reli 7,7% minggu lalu menembus level 15.000. Indeks Kospi naik 0,4% tapi di Australia, indeks ASX 200 melemah 0,5%. Indeks Hang Seng naik 0,1%. Di AS, Wall Street kembali mencetak rekor, dengan indeks Dow Jones berakhir di 15.960. Mendukung pergerakan saham regional adalah optimisme mengenai perubahan model ekonomi di China setelah Partai Komunis menyelesaikan rancangan reformasi minggu lalu. Partai berjanji memberikan mekanisme pasar peran lebih besar dalam ekonomi dan mengumumkan perubahan regulasi untuk mendorong pertumbuhan. Beijing juga berencana mengizinkan investasi swasta dalam industri yang selama ini dikendalikan negara, melonggarkan kebijakan satu anak dan hak tanah petani. Meningkatnya investasi swasta dianggap baik untuk saham, mengingat terbukanya persaingan. Penguatan juga didukung oleh ekspektasi stimulus the Fed tetap berjalan sampai akhir tahun. Minggu ini menjadi tetap penting untuk mencari petunjuk mengenai kebijakan moneter AS karena Ketua the Fed Ben Bernanke akan berpidato mengenai Komunikasi dan Kebijakan Moneter besok. Tapi malam nanti, dua pejabat, William Dudley dan Charles Plosser akan berpidato soal ekonomi. Review IHSGBergerak anomaly dengan mayoritas bursa regional, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) ditutup minus pada perdagangan akhir pekan. Pada penutupan perdagangan Jumat (15/11/2013) IHSG terkoreksi 31,9 poin (0,7%) di 4.335,44. Pada pembukaan perdagangan IHSG dibuka hijau setelah merespon positif pergerakan bursa Wall Street dan regional. IHSG bahkan sempat menyentuh area 4.400. Namun, aksi profit taking perlahan-lahan membuat IHSG menipis hingga menyeret IHSG ke zona merah. Sentimen negatif dari dalam negeri, yaitu masih tingginya defisit neraca pembayaran menjadi salah satu faktor penghambat laju IHSG. Investor mengalami net sell Rp192,8 miliar. Sembilan sektor terbakar. Tiga sektor dengan penurunan terdalam antara lain; sektor konstruksi yang turun 2,06%, sektor aneka industri yang turun 1,98%, dan sektor konsumer turun 1,54%%. Saham-saham yang naik diantaranaya PT Astra Agro Lestari Tbk (AALI), MNC Investama Tbk (BHIT) PT Bank Central Asia Tbk (BBCA), PT Holcim Indonesia Tbk (SMCB) dan PT Indofood Sukses Makmur Tbk (INDF). Sementara saham-saham yang turun antara lain; PT Pakuwon Jati Tbk (PWON), PT Alam Sutera Realty Tbk (ASRI), PT Lippo Karawaci Tbk (LPKR), PT Unilever Indonesia Tbk (UNVR), dan PT Indofood CBP Sukses Tbk (ICBP). Ulasan TeknikalIHSGGagal bertahan di atas resistance 4.403 dan membentuk pola dark cloud cover menjadikan sinyal IHSG kembali negatif. IHSG sepertinya masih berpeluang melanjutkan koreksi, untuk menguji kembali area support di 4.284. Penembusan support tersebut akan membuka potensi penurunan lebih lanjut menuju area 4.191 4.225. Sementara sinyal positif akan didapat jika IHSG kembali bergerak di atas resistance terdekatnya di 4.371. Untuk hari ini, IHSG diperkirakan akan bergerak di kisaran 4.300 – 4.371. R3 4,471.93 R2 4,439.28 R1 4,387.37 Pivot 4,354.72 S1 4,302.81 S2 4,270.16 S3 4,218.25 Stock PickSMCBTrend bullish, terlihat dari trend line serta MA 10 dan 55 yang uptrend. Indikator RSI serta stochastic juga masih menunjukkan sinyal positif. Untuk itu, kami melihat bahwa saat ini SMCB berpeluang naik untuk menguji resistnace di kisaran 2.775 – 2.925.Rekomendasi : [email protected], stop loss breakout 2.575, target 2.900Support : 2575, 2.450Resistance : 2.775,2.925 SMGRTrend bearish, harga juga sudah bergerak di bawah support Fibonacci retracement 61.8%. Potensi penurunan masih bisa berlanjut untuk menguji support di kisaran 12.650. Namun indikator stochastic yang mulai oversold bisa memungkinkan rebound menuju resistance di 13.400.Rekomendasi : Sell on strengthSupport : 12.650, 12.000Resistance : 13.400, 13.700 RekomendasiStock Screener
Posted on: Mon, 18 Nov 2013 02:12:22 +0000

Trending Topics



Recently Viewed Topics




© 2015