Kesombongan kita 4 Desember 2011 pukul 11:47 Kebodohan kita - TopicsExpress



          

Kesombongan kita 4 Desember 2011 pukul 11:47 Kebodohan kita adalah ketika kita nggak menmyadari bahwa diri kita sombong. Atau mungkin kesombongan itu begitu lembut. Sampai nggak terasa keberadaannya. Atau juga kesombongan itu tersembunyi dibalik kebenaran yg diada-adakan dan lainnya. Ketika kita mndapatkan sedikit kesusahan lalu nkita menangis dan marah, bukankah ini berarti tak menginginkan kesusahan itu dan merasa harus mendapat yg bahagia saja. Angkuh benar. Ketika sesuatu tak berjalan dgn keinginan, kita juga kesal. Marah. Bukankah ini berarti rencana kita adalah yg benar jadi harus terlaksana. Sombong! Ketika kebahagiaan tak jadi datang hampiri, kemudian kita sedih dan marah. Merasa sangat pantas mendapatkan kebahagiaan dan harus merasa bahagia. Begitu pula ketika keinginan tak di dapat. Selalu merasa “aku sebaiknya begini, aku harusnya mendapat yg baik dan selalu bahagia”. Semua itu krn ada satu pikiran bhw kita ini baik, aku taat ibadah dan pikiran2 sombong. Jadi, inilah kesombongan yg bersembunyi dibalik kemarahan kita. Lalu kesombongan yg lembut adlh ketika kita melihat org lain sholat terlambat, pikiran ini langsung mencibir. Ketika mendengar ceramah ustadz yg sesuai diri ini, hati melayang. Dan masih banyak lagi yg merendahkan org lain dan melambungkan diri. Jadilah kesombongan itu tak terasa krn begitu halus dan sering dilakukan. Maka kita harus benar2 membuka mata hati agar melihat sombong yg terbawa dan tersembunyi dibalik kemarahan kita. Teliti kenapa kita marah. Lalu cari hakikatnya, bahwa diri ini tak tahu apa pun pd setiap kejadian. Tak tahu esensinya. Hanya Allah Ta’ala yg tahu segalanya. Kita memang buruk dan sedang futur sehingga Allah Ta’ala sadarkan dgn kesusahan, itu kan jauh lebih menguntungkan daripada merasa tak terima dgn kesusahan. Bukannya menghanguskan amal dgn marah. Kemudian merasa dgn sehalus2nya kesombongan. Ketika mencibir org lain, segera menyadari radar hati yg berbunyi. Apa yg tengah dilakukan. Sombong kah. Merasa lebih baik dari org lain. Itu sungguh kesombongan yg nyata. Jgn sampai kita terseret sombong samar dan sombong halus. Jgn terjebak, jgn memanjakan kedua jenis sombong itu dgn membiarkan mereka di hati dan fikir. Berhenti! Segera berhenti ketika sombong itu mulai tersadari. Kesombongan sekecil apa pun Allah Ta’ala pasti tahu. Dan Allah Ta’ala sangat membenci orang yg sombong, astaghfirullah... Tak terbayangkan ketika dibenci Allah Ta’ala. Kalau begitu mari kita sama2 sesring mngkin membersihkan hati dari sombong dan peka dgn sombong. Bknkah ketika kaca yg bersih akan terasa ketika debu menempel...??? wallahu a’lam bisshoaf.. "Sungguh, Allah tidak menyukai orang-orang yang sombong dan membanggakan diri." (QS. An-Nisa : 36
Posted on: Wed, 25 Sep 2013 01:49:39 +0000

Trending Topics



Recently Viewed Topics




© 2015