Kisah Populer Kaisar Kangxi yg Bijak Salah satu kisah yang - TopicsExpress



          

Kisah Populer Kaisar Kangxi yg Bijak Salah satu kisah yang populer di kalangan rakyat mengenai kebijakan Kangxi adalah peristiwa dimana Kangxi terjebak di luar Tembok Besar. Kejadiannya adalah ketika Kangxi sedang mengadakan perjalanan ke utara di luar Tembok Besar untuk mengadakan inspeksi tahunan dan ziarah ke makam leluhurnya. Dalam perjalanan ini ia dan rombongannya memakai pakaian biasa. Setelah menyelesaikan tugas-tugasnya ia pun kembali ke Beijing melalui Terusan Shanhai, salah satu terusan strategis dari Tembok Besar yang juga merupakan jalan utama dari timur laut Tiongkok untuk menuju Beijing. Agar dapat secepatnya mencapai ibukota untuk menangani urusan-urusan negara yang menunggu. Kangxi dan rombongannya berjalan sehari penuh dan hanya beristirahat sebentar pada malam hari hingga akhirnya mereka pun mencapai terusan Shanhai, saat itu hari telah menjelang tengah malam dan pintu gerbang telah ditutup. Seorang pengawalnya turun dari kuda dan mengetuk gerbang, namun para penjaga di dalam menolak untuk membukakan pintunya. Pengawal itu berusaha meyakinkan para penjaga bahwa kaisar ada dalam rombongan itu dan mereka harus secepatnya tiba di Beijing. Komandan gerbang itu tetap bersikeras tidak membukakan pintu, dia mengatakan bahwa itu adalah keputusan kaisar untuk menutup gerbang menjelang malam dan harus dipatuhi bahkan oleh kaisar sekalipun sehingga mereka tidak akan membuka gerbang tanpa perintah dari atasan. Mendengar hal ini Kangxi tidak bisa berkata apa-apa lagi dan terpaksa harus tidur di alam terbuka selama beberapa jam sebelum fajar menyingsing dan gerbang dibuka. Sepanjang malam para pengawalnya berjaga untuk menghadapi kemungkinan bahaya yang mengincar. Setelah fajar menyingsing barulah mereka diperkenankan memasuki gerbang. Para penjaga dan komandan sangat terkejut begitu mengetahui bahwa yang semalam itu benar-benar sang kaisar. Mereka bersujud dan memohon ampun padanya. Kangxi merasa marah sekaligus senang. Dia marah karena mereka tidak membukakan pintu baginya sehingga dia harus melewati malam dengan diterpa angin malam dan kekurangan makan dan minum, namun ia juga senang karena memiliki prajurit yang berdedikasi pada tugas dan berdisiplin tinggi seperti mereka. Ia berpikir, “Dinasti Ming mempunyai tembok pertahanan yang demikian kokoh dan sumber daya manusia yang banyak, tapi mengapa mereka kalah oleh suku minoritas seperti kita, itu karena moral mereka rendah, banyak pejabat korup yang hanya mementingkan diri sendiri. Kini aku tidak perlu kuatir mengenai kelangsungan dinastiku karena aku memiliki orang-orang berdisiplin tinggi seperti mereka.” Maka Kangxi bukannya menghukum mereka, sebaliknya memberi mereka kenaikan pangkat dan harta karena atas keberhasilan mereka menegakkan hukum. Para penjaga sangat berterima kasih dan gembira karena memiliki kaisar yang bijak seperti dirinya. Salah satu kejadian yang dicatat sejarah pada waktu kangxi berkunjung ke daerah mongolia,disana kangxi mengunjungi salah seorang bekas penasihat kerajaan dari kalangan etnis suku han(Zhou Phei kung ). Dalam pengasingan di mongolia Zhou Phei kung menghaturkan kangxi sebuah karya besar yaitu berupa sebuah peta besar yang memberikan setiap rinci perbatasan kekuasaan,daerah jajahan propinsi dan batas laut kekuasaan kangxi mulai dari laut indo cina,samudra pasifik,perbatasan mongolia.rusia.timur tengah,asia tenggara. Adapun Zhou Phei kung diusir oleh kangxi ke pangasingan dikarenakan hasutan akan kekhawatiran loyalitas etnis Han.Zhou Phei kung pada saat mengabdi di ibukota sangat berjasa dalam menumpas pemberontakan 3 raja muda,sehingga memimpin ratusan ribu pasukan dari etnis Han sehingga menimbulkan kekhawatiran Zhou Phei kung akan juga menjadi salah satu kekuatan Raja muda yg memberontak. Setelah mempersembahkan karya besarnya Zhou Phei kung meninggal,karena itu kangxi sangatlah bersedih sehingga sejarah ada mencatat karena kematian Zhou Phei kung,kangxi berduka satu hari penuh dan seluruh kegiatan rutinitas setiap hari kangxi berupa rapat dengan para pejabat tinggi diliburkan satu hari guna berdukacita untuk Zhou Phei kung. Zhou Phei kung sebelum meninggal juga sempat memgatakan kepada kangxi agar memukul mundur pasukan Galdan kepala suku mongolia kembali ke daerahnya lebih dulu,dan bebarengan mengepung pulau taiwan.sehingga dapat tercipta stabilitas daerah pesisir laut,untuk keberhasilan menumpas pemberontakkan raja muda taiwan,Zhou Phei kung merekonmedasikan Yau chi shen kepada kangxi sebagai penasihat militer untuk menumpas pemberontakkan raja muda taiwan.dalm hal ini kangxi sangat bijak selama memperkerjakan Yau chi shen,sehingga akhirnya Taiwan pun tunduk dibawah kekuasaan Dinasti Qing. Semua itu juga tidak luput dari aanya campur tangan dan didikan dari neneknya yaitu ibusuri xiaozhuang yang sangat pintar dan bijaksana. Berbeda dengan kaisar Ming terakhir, Chongzhen, yang terkenal akan kegegabahannya dalam menjatuhkan hukuman, Kangxi adalah seorang penguasa yang berpandangan luas dan mampu berpikir kritis. Suatu ketika seorang pejabatnya bernama Ge Li memiliki dendam pribadi dengan pejabat lain bernama Chen Pengnian. Ge menulis surat laporan pada Kangxi yang mengatakan bahwa Chen menulis sebuah puisi yang isinya menghina sang kaisar. Setelah Kangxi menyelidiki surat dan puisi itu dengan seksama, ternyata ia tidak menemukan apapun dalam puisi Chen yang berisi pemikiran anti pemerintah atau maksud pemberontakan. Kangxi lalu mengumpulkan semua pejabatnya dan mengecam Ge di depan mereka atas tindakannya bersaksi dusta untuk menjatuhkan Chen. Ia memberi nasihat pada para pejabatnya agar belajar dari kejadian ini bahwa jangan pernah seorangpun dari mereka termakan isu murahan yang dihembuskan oleh orang-orang picik. Kangxi juga memperlihatkan pada mereka surat laporan Ge dan puisi Chen sehingga semua jelas mengenai permasalahannya.
Posted on: Fri, 21 Jun 2013 14:00:18 +0000

Trending Topics



ight:30px;">
ML350 G6 E5606 1P 4GB-R Us Svr : Cyber Monday Black Friday

Recently Viewed Topics




© 2015