LANJUTANNYA.... itulah yang terjadi pada anak, kadang mereka - TopicsExpress



          

LANJUTANNYA.... itulah yang terjadi pada anak, kadang mereka bisa saj diam sebentar lalu mereka lakukan lagi apa yang ingin mereka lakukan. Penelitian otak mengatakan kepada kita bahwa apa yang kita pikirkan itu selalu berhubungan dengan emosi kita, bagaimana anda merasakan kepada semua hal dan bagaimana anda merasakan pada diri aanda sendiri, maka semua itu akan mempengaruhi tingkah laku kita, jadi jika seorang anak merasa kesal maka kita perlu membantu nya untuk tenang, itu adalah regulasi diri, mengontrol diri, saya harus mengajarkannya bagaimana mengajarkannya, Ada beberapa anak disekolah kami yang terlalu dimanja oleh orangtuanya, tidak ada yang bilang “tidak” kepadanya, ketika kami berkata “oh maaf sekarang saatnya kita duduk melingkar, maka dia akan mengambil mainannya dan melemparnya, dan dia akan berguling dilantai dan berteriak, maka kita harus membantunya bagaimana dia meregulasi dirinya, jika anda bicara dan berteriak padanya, itu hanya membuat dia berpikir ke batang otak, jadi kita akan menggunakan suara yang tenang, tidak terlalu banyak bicara, dan salah satu hal yang dikatakn oleh penelitian otak, adalah bahwa suara yang lebih dalam, biasanya wanita bisa membuat suaranya lebih dalam, dan lebih tenang, akan menenangkan anak, “saya lihat kamu sedang kesulitan” (i see you have a hard time), saya tidak akan bicara kepadanya, sampai dia bisa tenang, dan begitu dia tenang, maka dia bisa mendengar saya, dan saya akan bicara dengan dia. Saya tidak akan mengambil dia ketika dia tantrum lalu mengatakan “oh sayangku...sayangku.... Gak apa2 kok”. NO....IT’S NOT ALRIGHT, IT’S AWFUL. Mungkin bisa saja terjadi di supermarket, maka saya akan gendong dia keluar dengan wajah yang (tidak) berhadapan dengannya, itu posisi kasih sayang, saya akan katakan “maaf sayang, kamu tidak akan mendapatkan permenmu”, dan saya akan mengangkatnya keluar dan membawanya keluar, di rumah saya akan duduk dengan tenang, dan saya akan berkata “kadang2 ibu harus bilang tidak, dan kita harus bertingkah laku dengan baik di supermarket”, jadi saya menyampaikannya dengan tenang, dan itu artinya saya membawa dia berpikir naik ke otak limbik. Salah satu hal yang kita pelajari tentang otak, adalah ada banyak tempat-tempat berbeda di otak kita, yg berdampak thd emosi kita, dan bagian dari otak itu berhubungan satu sama lain yang membantu kita agar kita bisa mengontrol emosi kita, jadi ketika anak merasa tenang dan mulai merasa aman dengan anda, dan otaknya mulai terbuka, maka anda mulai bisa mengajarkannya, Yang biasanya sering terjadi pada kebanyakan orang adalah mereka mulai kesulitan mengendalikan anak2 usia toddler, orang2 akan mulai menggendongnya, menyayanginya, dan membolehkan apapun yang mereka lakukan, dan ketika mereka berusia 3 tahun, ketika anda bilang TIDAK maka mereka akan mulai menendang anda, memukul anda. Saat anda untuk mengajarkannya adalah ketika mereka bayi dan young toddler, saya pikir ketika kita mengajarkan anak batasan itu dimulai pada saat umur mereka 16 - 24 bulan, saya sering lihat ketika seorang ibu mengatakan bahwa kepada anaknya “kamu tidak boleh makan kue sekarang, kita akan pulang dan makan siang dahulu” lalu ketika anak itu berteriak, si ibu mengatakan “baiklah, tapi satu saja yah”, apa yang telah diajarkan ibu itu ke anaknya? Jika anak itu berteriak maka dia akan mendapatkan kuenya, kadang ibu menjawab “ah dia kan masih kecil gak apa2 lha.... Abis dia lucu sekali, dan saya tidak suka melihat dia sedih....kasihan...melas”. Anda akan lihat ketika dia berusia 10 tahun, dia meminta sesuatu kepada anda jika tidak anda turuti, maka dia akan berteriak, membanting pintu dan memecahkan barang2, karena dia telah pelajari itu diusia toddlernya, Jadi bagi anda yang bersama anak toddler, anda harus memberikan kepada mereka banyak kasih sayang, tapi kita juga harus ingat kita sedang membuat sambungan2 di otaknya yang akan dia gunakan untuk seumur hidupnya, jadi apa yang kita ajarkan sekarang itu akan ada terus pada dirinya sepanjang hidupnya, Seringkali Ketika kami mengadakan parenting, maka orangtua bagi anak-anak usia 0-1 tahun tidak datang, orang tua anak2 usia 2 tahun juga tidak datang, tapi orangtua usia tiga tahun mereka datang semua, dan mereka bercerita kalau anaknya menendang mereka, memukul mereka, tidak mau mendengarkan mereka, seharusnya mereka datang pada saat usia anaknya masih bayi, karena pada saat anak itu usianya 3 tahun, otaknya sudah terhubung, mereka akan belajar banyak hal, bagaimana mengendalikan dirinya, mengontrol emosinya, jadi semua itu dimulai di 3 tahun pertama usia mereka, Emosi sangat penting untuk membuat pola, semua yang kita pelajari dirancang dan ditata oleh emosi, apakah kita merasa aman dengan ide2 baru atau kita merasa tidak aman dengan ide2 baru, emosi dan pikiran saling mempengaruhi satu sama lain, emosi kita, apakah kita memiliki “self esteem”, apakah kita memiliki “spaceable”, semua itu dipelajari di usia 3 tahun pertama, dan itu akan mempengaruhi saya sampai sepanjang hidup saya, Tersenyum, penting bagi anda yang bekerja di tk, sd smp atau pun sma, untuk selalu tersenyum pada anak2. Saya pun yang mengajarkan orang dewasa harus selalu tersenyum, karena jika saya tersenyum, mereka akan senang dan mereka akan belajar, itulah yang terjadi pada anak bayi dan toddler. Penelitian mengatakan bahwa seorang ibu yang tidak tersenyum pada bayinya, seorang ibu yang depresi, ibunya tidak bisa tersenyum dan membiarkan bayinya menangis, maka itu akan mempengaruhi sambungan2 yang ada diotak bayi. Ini adalah slide yang menjelaskan bagian2 yang berbeda dari otak, ini adalah bagian menulis, dan ini adalah bagian berbicara dan bahasa, maka jika anda mengalami stroke di bagian otak ini, maka ini akan mempengaruhi bahasa anda, ini adalah neokortek, ini adalah bagian otak yang berfungsi sebagai eksekutif atau manajer, disini adalah bagian untuk motorik, limbik anda ada di bagian tengah di dalam otak kita, penglihatan anda ada di bagian belakang otak anda, maka kalau ada gangguan di belakang otak kita maka kita akan memiliki ganggguan pada mata kita, ini adalah bagian cerebelum, binatang yang memiliki cerebelum paling besar adalah kucing, lihat kucing memiliki keseimbangan yang baik karena kucing memiliki cerebelum yang besar, dan ini adalah batang otak, Kita ingin anak2 bayi dan toddler kita, pada bagian-bagian otaknya bekerja sama sehingga mereka berkembang ke potensi mereka yang lebih tinggi. Ini adalah standar dari anak usia 0 - 4 tahun seperti juga anak usia 4 tahun, dimulai dari perkembangan fisik, dan bagaimana anak melakukan pendekatan belajar, bagaimana perkembangan sosial emosional, bahasa dan komunikasi, dan perkembangan pengetahuan. Pada Bayi dan toddler, kita perlu terus bicara kepada mereka, mereka sangat tergantung pada kita, untuk membuat sambungan2, ketika anak2 tidak memiliki orangtua atau guru yang mengajarkan kepada mereka bagaimana semua bekerja didunia ini(apa yang terjadi dengan dunia ini), maka mereka tidak akan tahu ttg sesuatu, anak kecil mungkin anak yang beru berusia 18 bulan, akan melihat seekor anjing, dan dia sudah tahu itu anjing, dan ketika dia melihat seekor kucing, maka dia akan katakan bahwa itu anjing, jika orang dewasa mengabaikannya, maka dia akan terus berpikir bahwa kucing itu anjing, tapi bila ada seseorang yang bilang kepada nya bahwa itu kucing, dia punya ekor yang panjang, punya 4 kaki seperti anjing, tapi suaranya meong2 bukan gukguk, apa yang terjadi, kita telah membuat file informasi di otaknya, sehingga dia akan memiliki file ttg anjing, tapi ketika dia melihat kucing, dan dia tahu itu kucing, maka dia telah punya file tentang kucing di otaknya, ketika dia lebih besar, sekitar 2 tahun, dia belajr bahwa itu semua binatang, dan filenya akan semakin bertambah dan bertambah banyak dan besar lagi, karena sekarang dia tidak hanya tahu ttg anjing dan kucing tapi dia juga tahu ttg sapi, kuda,dll. Itu mengapa sebabnya di baby house ada tema ttg peternakan, sehingga mereka belajar, dan mereka memiliki folder besar, yang ada banyak binatang disana, dan ada berbagai jenis binatang disana, setelah besar mereka akan belajar ada binatang yang hidup dihutan, ada binatang yang hidup di peternakan, dan ketika usia mereka 4 tahun, dia akan belajar tentang binatang yang ada di sekitar rumah, binatang yang jinak yang dekat dengan keluarga, dan binatang liar, mereka akan terus memperluas informasinya tentang binatang, dan anak yang punya orangtua yang selalu mengajaknya bicara dan membantu mereka untuk lebih memahami, maka mereka akan lebih berhasil di sekolahnya nanti, karena pada prinsipnya apa saja yang telah saya pelajari maka saya akan hubungkan dengan apa yang baru saja saya pelajari, untuk mendapatkan pemahaman yang lebih baik, itu sebabnya semakin mereka banyak tahu tentang dunia ini, maka mereka akan semakin siap untuk pergi ke sekolah, Ini adalah bagian dari perkembangan fisik dari bayi dan toddler, saya akan beri kesempatan kepada mereka untuk motorik kasar, otot2 besar mereka, kita ingin mereka bermain di lantai, sehingga bayi bisa belajar merayap, merangkak, kemudian berdiri dan berjalan, sangat penting mereka memiliki lingkungan yang aman agar mereka bisa berlatih motorik kasarnya, dan mereka akan diberikan banyak kesempatan untuk mengembangkan motorik halus. ketika mulai memasuki usia toddler, kita akan berikan kesempatan kepada mereka untuk mereka melakukan semuanya sendiri, makan sendiri, mencari bajunya, merawat dirinya sendiri, sehingga mereka merasa percaya diri, anak usia 2 tahun akan berkata, AKU BISA LAKUKAN, mereka ingin lakukannya sendiri, dan ketika mereka lakukan itu maka mereka akan merasa dirinya kuat, dan kita sedangkan mengembangkan self esteem mereka, ketika saya merasa diri saya kuat, dan saya bisa lakukan banyak hal ketika usia saya toddler, maka ketika saya berusia 4 tahun, maka saya tidak akan bicara SAYA TIDAK BISA, saya akan bicara BIARKAN SAYA MENCOBA, sehinggga dia mempunya rasa ingin tahu yang besar, bahwa saya harus mencobanya. Pendekatan belajar, salah satunya adalah memiliki ketertarikan dan rasa ingin tahu untuk belajar. Saya percaya anak toddler adalah peneliti alami, mereka suka semua hal, mereka suka serangga, burung, bunga, kita kadang sering membuat mereka takut pada semua itu. Kadang seorang ibu takut pada binatang2 tertentu, saya katakan kepada guru2 saya, walaupun kita takut pada binatang itu, jangan tunjukkan rasa takut kita itu kepada bayi dan toddler kita, karena kita ingin mereka memiliki rasa ingin tahu, jadi saya katakan kepada guru saya, kita bisa mundur dan berkata “oh...oh...”, tapi jika kita menunjukkan ekspresi yang ketakutan, itu membuat mereka takut, dan itu akan membuat mereka selalu takut thd binatang itu, kita tidak ingin mereka takut, karena di dunia ini tidak ada yang perlu kita takuti, apalagi takut terhadap hal hal kecil seperti itu. Bagaimana dia menghadapi berbagai situasi, bisa tidak dia bertahan pada berbagai situasi, itu sangat tergantung pada banyak hal, kita bisa membantu anak2 dengan membuat mereka menjadi lebih tenang dan lebih lambat. Dan TV, anak-anak kecil tidak seharusnya menonton TV, karena ini akan mempengaruhi fokus /perhatian mereka, kita tidak biarkan mereka banyak menonton TV, 30 menit sehari dan itu juga hanya untuk menonton hal-hal yang sesuai/tepat untuk usia mereka, bukan tembak-tembakan atau perkelahian, dll. Yang ditonton oleh kakanya yang usia 14 tahun atau orangtuanya, itu tidak tepat untuk anak kecil. Mereka akan mulai membuat rencana dan refleksi, bahkan pada anak usia 2 tahun. ketika kita akan pergi ke supermarket, dan kita bilang kita perlu beli untuk makan malam nanti, kita perlu roti, nasi dan sayur, itu artinya kita mengajarkan mereka membuat rencana, anak toddler, kadang2 mereka hanya ditarik untuk melihat dunia, tidak ada seorangpun yang memberitahu mereka kemana mereka akan pergi, dia tidak tahu kapan dia akan makan, dia akan melakukan hal ini dan hal itu. Laura dan saya sering tertawa karena pertama kali kita ke indonesia, tidak ada seorang pun yang bicara bahasa inggris dan kita pun tidak bisa bicara bahasa indonesia, lalu kita dijemput dengan mobil, dan semua orang tersenyum, tapi itu membuat saya merasa aman, tapi kita tidak tahu kemana kita akan dibawa pergi, laura kadang-kadang lihat ke arah saya, lalu bertanya apakah kita akan pergi makan siang? Dan saya akan bilang “saya tidak tahu”. Jadi saya tahu bagaimana perasaannya anak toddler, mereka harus punya rasa percaya yang besar pada orang lain, mereka masih sangat tergantung pada orang lain, karena mereka belum bisa melakukannya sendiri. Saya tergantung kepada dia, untuk tahu dimana saya nantinya akan tidur, yang aman, yang saya bisa dibantu, karena semua orang tersenyum, maka saya merasa aman. Tapi yang terjadi pada anak toddler, kadang mereka akan tantrum, karena kita hanya mengambil mereka tanpa memberi tahu kemana kita akan membawa mereka pergi, lalu mereka terkaget kaget, apa ini, apa ini, mereka tidak tahu kemana mereka akan pergi, tapi kalau kita beri waktu ke mereka sebentar lalu beritahu ke mereka bahwa kita akan naik mobil, kita mau pergi ke sekolah, kita berkata “apakah gurumu ada disana?” itu adalah kita sedang mengajarkan mereka membuat rencana, dan ketika saya menjemput mereka dari sekolah, bahkan kepada anak yang belum bisa bicara, sya akan katakan, apakah hari mu menyenangkan? Saya akan membantu mereka untuk belajar berrefleksi, apa saja yang sudah dia lakukan hari ini. Perkembangan sosial dan emosi, mereka butuh orang yang sama untuk merawat mereka, banyak anak2 di amerika pergi ke tempat penitipan anak, dimana guru2nya berganti terus, sehingga anak tidak tahu siapa yang peduli pada mereka, jadi coba kita pikirkan, kalau tidak ada seseorang yang memberitahu apa yang mereka butuhkan, berapa energi yang bisa mereka pakai, siapa yang bisa dimintai tolong jika mereka butuh air, atau yang mengajak mereka untuk bermain, atau mereka lapar, tapi orang orang yang mengerti tentang anak, membangun rasa percaya dan rasa aman kepada mereka, karena saya tahu tentang anak-anak, saya tahu apa yang dia inginkan atau butuhkan, tapi kalau saya orang yang baru pegang anak, saya tidak akan mengetahui hal2 tersebut, saya butuh agar anak memiliki perawat atau guru yang sama, dan saya juga butuh orang2 untuk menjadi model/ memberi contoh tingkah laku yang baik, artinya guru2 tersebut akan memperlakukan anak2 dengan baik, karena anak2 itu meniru dari guru mereka, orangtua mereka, nenek dan kakek mereka, maka mereka harus bicara dengan cara yang baik kepada anak2, tapi jika gurunya berteriak teriak sambil marah-marah maka anak tidak akan belajar bagaimana ia meregulasi dirinya, karena mereka mencontoh dari kita, dia akan lakukan seperti yang kita lakukan, dan bila kita memiliki hubungan yang baik, dan mereka akan membangun konsep diri yang baik, karena konsep diri itu dibangun dari usia dini, dan itu akan bertahan seumur hidup mereka. Sering kali saya berpikir tentang diri saya, saya adalah satu2nya anak perempuan, ada adik saya yang perempuan, dan kakak laki-laki saya sepuluh tahun lebih tua dari saya, dan ketika saya lahir, ibu saya umurnya 30 tahun, ibu saya berpikir, bahwa saya adalah anak yang manis, pinter, gadis kecil seperti di seluruh dunia, yang saya tahu ketika saya kecil, bahwasanya ibu sy sangat mencintai saya, ketika umur saya 6 tahun, ibu saya punya anak lagi perempuan, lalu dia jatuh sakit, dan dia menjadi depresi, dan sangat marah, jadi ketika umur saya 6 tahun dan sampai usia saya kuliah, banyak hal yang tidak baik untuk saya, keluarga saya sangat tidak bahagia, dan yang saya sadari adalah konsep diri saya dibangun ketika saya bayi, walaupun saya tidak ingat apa yang telah terjadi, tapi perasaan bahwa saya dicintai, saya percaya anak-anak seperrti saya, yang kemudian dia berubah mengalami masa masa yang buruk, mereka akan merasakan seperti yang saya alami, itulah sebabnya ada orang yang melewati masa masa sulit sebagai orang dewasa yang muda, tapi kalau masa kecilnya sangat indah, itu adalah dasar bagi pembentukan konsep dirinya. Kita punya bahasa dan komunikasi, kemudian ada juga kognisi untuk anak usia 4 tahun, tapi itu semua bisa sesuai untuk anak usia 2 tahun jg, jika anak belajar banyak hal, ketika bayi sampai usia 3 tahun, pada saaat mereka masuk prasekolah (tk), mereka sudah punya fondasi. Ketika kita bicara tentang motorik pada bayi, ini adalah perkembangan fisik, bayi dan toddler mereka tumbuh mulai dari kepala samapai ujung kaki, sehingga dia bisa mempunyai kemampuan untuk menahan kepalanya, sebelum mereka bisa mengontrol kakinya, mereka mulai berkembang dari tengah lalu mengembangkan otot2 bagian atas dan bawah, oleh sebab itu bayi perlu banyak di lantai, karena saya perlu menahan tubuh saya diatas, ketika saya membangun kekuatan pada dada, itu membantu saya untuk bisa merangkak, ketika saya menempatkan bayi berusia 3 bulan di lantai, dia menahan pundaknya untuk mengangkat kepalanya, dn ada beberapa bayi yang tidak suka dan menangis, kerena mereka tidak bisa melihat apa2, tapi kalau kita ambil bantal, letakkan dibawah bayi dan bayinya tengkurap, dan bayi nya bisa melihat dengan baik dan bisa mengambil barang2 yang ada di depannya, mengangkat dadanya, dan memperkuat bagian atas dari tubuhnya, dan berkembang dari pusat dan berkembang keluar, perkembangan otot mulai dari gerakan punggung, yang saya inginkan di ruang kelas bayi, untuk bayi usia 2-4 bulan, dia bisa tempatkan kedua tangannya ditengah badannya, itu namanya ‘midlife’, kita bisa lihat ketika usia 4 bulan, mereka akan terus berkembang koordinasi gerakannya terus sampai usia mereka 5 bulan, satu hal lagi, yang akan kita lihat, bagaimana bayi mengambil sesuatu, tahap awal bayi akan mengambil dengan seluruh telapak tangannya, tapi ketika mereka berusia 8 bulan saya ingin mereka mengambil sesuatu dengan kedua jarinya yakni jempol dan telunjuk, saya ingin dia memungut benda2 yang kecil, ini adalah kekuatan yang sama, dengan jari menulis, saya ingin mereka berkembang disitu agar mereka bisa menulis nantinya, jadi itu yang harus kita lihat di bayi, dan hal lain juga yang perlu dilihat di bayi adalah tentang object permanent, itu adalah anak punya gambaran dari sebuah benda walaupun dia tidak bisa melihat benda tersebut, seperti kita main cilukba, permainan itu membantu membangun ‘object permanent’ mereka, kita punya mainan seperti rattle yang bisa digoyang, lalu kita sembunyikan dibawah selimut, sekarang kita lihat jika bayi ini punya object permanent, dia akan lihat kita dan menarik selimutnya dan dia mengetahui bahwa bendanya ada di bawah selimut, ini dia, tapi kadang ada anak yang tidak memiliki ‘object permanent’, kita sembunyikan mainan dibawah selimut, dan dia lihat waktu kita lakukan itu, ketika benda itu terhilang dari pandangannya, apa yagn terjadi, dia diam, dia tidak pikirkan benda itu, Ini adalah 2 indera, yang harus kita beri banyak perhatian, pada dekade lalu, yang kita ketahui dari indera adalah melihat, mencium, merasa, mendengar dan sentuh/raba. Ada sejumlah indera2 lain yang tersembunyi, yakni 2 indera ini menjadi sangat penting, kadang di sekolah atau di rumah, kita menemui anak yang sukanya menghentak hentakkan kakinya, kadang kita perlu menghentikannya agar dia mendapat informasi ini di otaknya, umpan balik dari otot dan persendian, berapa tekanannya. Kita kadang melihat anak yang memiliki ambang rasa sakit yang berbeda, ada anak yang ketika jatuh dan terluka lalu dia tidak menangis dan tidak merasa sakit, itu artinya tubuhnya tidak memberi informasi ke otaknya, proprioseptif adalah informasi yang didapat oleh anak dari ototnya dan dari sendinya, ada anak di sekolah kami yang perlu banyak informasi sensori, sehingga dia bersuara sangat keras, dan dia suka membenturkan tubuhnya, dan ketika dia hendak duduk di lingkaran, dia akan melompat dan menghentakkan tubuhnya ke lantai, tubuhnya perlu lebih banyak untuk dia mengetahui apa yang sedang dia lakukan, satu hal lagi yang kita pelajari, adalah proses dari vestibular system, bayi terlahir dengan peta-peta skematik apa yang dia butuhkan, mereka senang sekali diayun, dia suka sekali duduk di kursi goyang, itu sangat membantu sekali proses vestibular mereka, dan kita temukan bahwa berayun membantu anak untuk membangun proses vestibular system, ada anak downsindrome di sekolah kami yang perkembangannya seperti anak usia 18 bulan, dia selalu melakukan hal2 yang membahayakan dirinya, lalu setiap pagi, gurunya mengajaknya bermain ayunan, di suka sekali main ayunan, lalu ketika kembali ke kelas untuk duduk melingkar dan mendengarkan cerita, dia sudah bisa lebih fokus, jadi dia bisa menjaga dirinya untuk berada di tempat dia seharusnya berada, jadi berayun itu membantu dia untuk fokus. Bayi ketika lahir mereka memiliki beberapa refleks, dan seiring bertambahnya usia mereka ada beberapa refleks yang akan menghilang. Salah satu refleks yang paling terpenting adalah refleks menghisap, kemampuan ini sudah mereka miliki sejak mereka di dalam rahim terutam pada minggu-minggu terakhir kehamilan, makanya bayi-bayi prematur tidak memiliki refleks ini, mereka perlu diibantu untuk refleks tersebut. Kita lihat kadang bayi bayi suka menghisap jari mereka terutama jempol, dan ini juga dilakukan ketika mereka di dalam rahim. Ketika bayi menghisap jempol mereka itu artinya mereka sedang meregulasi dirinya meregulasi emosinya, untuk bisa lebih tenang. Kadang ada beberapa orangtua yang memberikan empeng kepada anaknya agar anaknya tenang, itu adalah regulasi diri. Jika kita ingin tahu seberapa oke atau sehat bayi itu ketika lahir, maka kita akan mengecek refleks2 tersebut. TEMPERAMEN Bayi terlahir dengan temperamen mereka sendiri, kadang2 temperamen bayi anda dan temperamen anda tidak sesuai atau sama. Temperamen anda berbeda, kadang dalam sebuah keluarga anda memiliki anak lebih dari satu bisa 2 atau 3, mereka memiliki ayah dan ibu yang sama, tinggal di rumah yang sama, dan kadang melakukan beberapa hal yang sama, atau memiliki bebrapa kemiripan, tapi mereka bisa saj memiliki temperamen yang berbeda, jadi setiap anak berbeda, ada satu anak yang sangat tenang dan mudah, tapi ada juga anak lain yang membuat kita stres. Temperamen itulah yang akan menetukan bagaimana mereka bersikap menghadapi lingkungannya. Bayi punya cara untuk memberikan beberapa pilihan-pilhan dalam memberi isyarat/tanda, itu adalah caranya dia berkomunikasi, beberapa bayi suka menyentuh, beberapa bayi lebih visual, bagaimana dia memberi isyarat/tanda, ketika bayi mulai merangkak, ada bayi yang merangkak melintasi ruangan, lalu dia berhenti lalu mengeluarkan suara, dan melihat anda, itu artinya dia sedang memberi anda isyarat melalui suara-suaranya, dan itu adalah bahasa mereka, dan dia lalu akan merangkak kembali kepada ibunya dan menyentuh ibunya. Samanta, cucunya, sangat visual, dia senang mengamati, dia melihat dan mengamati, dan saat dia mengamati dia merasa tenang, jd membuat dia tenang adalah dengan mengamati. cara anak memberi kode/isyarat cocok dengan temperamennya, Ada juga anak yang memberikan isyaratnya dengan menyentuh, dia suka sekali menyentuh, menyentuh anda, baju anda, rambut anda, atau teman lainnya, karena begitulah cara dia mendapatkan informasinya. Temperamen memberi tahu kita bagaimana anak merespon terhadap stimulasi, samantha sangat terpengaruh terhadap bau-bau, sementara ada beberapa anak yang tidak suka dengan suara-suara, pendengarannya terlalu sensitif terhadap suara2 yang keras, Ada kertas disitu ada ceklist tentang temperamen, anda bisa mengerjakan ceklist itu pada diri sendiri, pada anak anda di rumah atau juga pada anak-anak anda di sekolah, bila anda lihat temperamen anda berbeda dengan anak anda, dan kalau anda sadari itu dan bisa membuat penyesuaian, hidup anda dengan anak tersebut akan lebih mudah, kalau anda memiliki anak yang sangat berisik, sedangkan anda adalah orang yang senang dengan suara tenang, maka akan ada konflik diantara anda dan anak anda, maka anda perlu menemukan cara agar anda dan anak anda bisa sesuai agar kebutuhan anak bisa terpenuhi, jadi anda bisa hidup berdampingan. Anda bisa buka di internet, tentang temperamen anak bayi dan toddler, itu tertulis dan dirancang untuk anak usia dini, dan sangat bagus. Kalau kita ingin membuat anak merasa dicintai dan aman, dan anda bisa melihat temperamen mereka, dan anda membantu mereka, dan anda menghargai temperamen mereka, maka kita akan membantu membangun konsep diri mereka yang baik, Ketika seorang anak merasa marah, lalu kadang orang membuat dia merasa buruk terhadap dirinya sendiri, tapi kalau kita menhadapi mereka dengan tenang dan membaca temperamen mereka, lalu kita hadapi mereka dan berkata, aku tahu kamu suka hal tersebut, tapi kita tidak lakukan hal tersebut disini, maka anda mengajarkan mereka, bagaimana mengenali apa yang mereka butuhkan, dan bagaimana menyesuaikan diri di lingkungan mereka, di bahan2 ini, ada saran disana yang bisa anda lakukan disana. Jadi sangat2 berguna. Ada 3 jenis temperamen secara umum, yang kita inginkan adalah ‘a goodness to fit’ (yang terbaik) Saya bisa mengubah diri saya tapi saya tidak bisa mengubah temperamen, jadi saya bisa menyesuaikan dengan yg lainnya, agar saya bisa belajar utk saling menghargai. Ada tipe anak yang mudah, mereka bisa diajak dengan mudah, bisa tidur dimana saja, mereka bisa makan apa saja, mereka senang dimana saja, mereka mudah, ada bayi2 yang mudah, mereka tidak kolik, ketika anda bawa dia pulang dari rumah sakit, maka dia akan tidur sepanjang malam. Lalu ada anak yang perlu pemanasan, samantha sangat perlu pemanasan, ketika dia masih kecil, jangan sentuh dia dan gendong dia, saya tidak pernah melakukan itu, saya tidak akan mengambil bayi dari gendongan ibunya, karena saya tidak tahu bayi itu dan dia tidak kenal dengan saya, itu adalah sikap menghargai. Jadi mereka membutuhkan waktu untuk merasa nyaman. Kita juga punya anak yang sangat aktif, mereka selalu ingin bergerak, bahkan ketika hendak tidur mereka masih bergerak, jadi kita perlu memperhatikan temperamen bayi. Sedangkan jika anda orang yang tenang, mencoba mempengaruhinya tapi dia bergerak terus menerus, jadi temperamennya berbeda, jadi kita perlu memperhatikan temperamen bayi. Mungkin awalnya kita tidak tahu temperamen anak tersebut, tapi kita perlu untuk mempelajarinya agar kita mampu memahami anak tersebut, karena itu penting. Di kertas ini, ada 9 perilaku yang dapat digunakan untuk menjelaskan tentang temperamen anak, kita lihat tingkat keaktifan, tingkat mudah teralihkannya, apakah bisa fokus atau tidak? Ada juga tingkat intensitas, melihat keteraturan mereka, sangat baik jika anak melakukan toilet training jika sudah cukup umur, kalo kita melakukannya teratur, itu akan lebih mudah, karena ada pola disana, ada sensitivitas atau kepekaan, ada kemudahan untuk didekati, berapa mudah dia didekati, kemampuan untuk beradaptasi, suami saya tidak bisa tidur jika bukan di tempat tidurnya, dia bukan tipe yang mudah beradaptasi, tapi saya bisa tidur dimana saja bahkan dilantai, kegigihan, bisakah mereka bertahan lama mengerjakan sesuatu, kita bisa lihat itu sejak awal masih bayi, mungkin kita bisa bantu dia untuk lebih fokus, dan bertahan pada apa yang dikerjakannya agar lebih lama, sangat mudah jika kita membantunya sejak masih bayi, daripada kita menuggunya sampai dia kelas 1, dan mood Kertas ini berisi ceklist yang berguna untuk guru dan juga orangtua untuk mengenali anaknya, untuk mengukur kekuatan kita, dan juga untuk melihat apa yang bisa kita lakukan, Pikirkan lah dimensi2 yang ada di ceklist ini juga pada anak anda dan keluarga anda, cucu laki2 saya, efrat, sangat energik, ketika dia datang ke rumah saya, ketika kaka perempuannya datang dan langsung duduk di kursi sedangkan dia datang dengan melompati kursi dan berguling guling, dia lari ke tangga, dan kamu dapat mendengarnya lompat2 di atas tempat tidur, dia sangat aktif dan saya tidak ingin dia merasa bertambah buruk, kita sesuaikan dengan itu. Kita bisa lihat di website : Dia punya skala temperamen untuk bayi, dan juga toddler, dan mereka membuat saran2 sesuatu yang bisa kita lakukan untuk membantu anak yang kita hadapi, kita akan bicara tentang 3 jenis besar temperamen, yang mudah, yang perlu pemanasan dan yang aktif, bayi yang rewel. Ini adalah 9 yang spesifik yang bisa kita lihat dianak, jika anda punya bayi yang sangat aktif, ia selalu bergerak tidak bisa diam, maka dia aktif, saya adalah orang yang memiliki aktivitas yang tinggi, sangat sulit buat saya untuk tetap diam, ketika saya diam itu artinya saya tidur, sebagai orang dewasa, saya harus cari kegiatan, dan juga berusaha untuk lebih tenang dan lebih sabar, ketika saya pergi ke belanja, saya tidak tahan untuk antri, jadi saya selalu bawa buku, kalau saya tidak bawa buku, dan saya akan stress. Jika anda punya anak yang aktif, anda bawa dia ke dokter atau ke supermarket, kita harus buatkan dia kegiatan agar dia tetap bertahan, kalau tidak mereka akan mengacaukan, jadi kita harus membuat rencana untuk mereka, sehingga kita bisa memahami, dia perlu kita untuk terus bicara, jika anda pergi ke supermarket bersama dengan anak anda yang aktif, biarkan dia untuk memilih barang2 dan memegang trolinya, sehingga dia ada pekerjaan, jika anak yang kurang aktif, tidak suka suara yang bising, tidak suka banyak gerak, kadang 2 anak yang tipe kurang aktif ini biasanya berat badannya agak besar, karena dia tidak suka terlalu aktif, dan anak ini perlu kita tolong untuk mencari kkegiatan2 agar dia bergerak, bisa saja dia tidak suka pergi ke mall atau berada di dalam kerumunan orang. Kadang orangtua senang mengajak anak-anak ke disneyworld untuk mengajak mereka beraktifitas, tapi bagi anak yang kurang aktif, maka tempat itu baginya over stimulasi, karena terlalu banyak orang, terlalu banyak cahaya dan terlalu banyak benda-benda, sehingga mereka rewel dan menangis, dan ibu bapaknya akan kecewa, jika saya tahu anak saya terlalu berlebihan mendapatkan stimulasi, maka saya akan bawa anak saya ke disneyworld lebih pagi jadi saya dan anak saya bisa main dengan bebas, dan ketika orang2 sudah berdatangan maka kita akan pulang, saya melihat banyak orang menarik anak2nya, dan berkata : “ayo kan kita mau senang2, kamu pasti suka” ada baiknya anda lakukan sedikit demi sedikit lalu kemudian istirahat, dengan kita mengetahui apakah anak kita tipe yg sangat aktif atau kurang aktif, memudahkan kita menghadapinya. Anak yang sangat mudah teralihkan, apapun yang tidak cocok untuk dia, dia akan mudah sekali teralihkan, dia tidak suka popoknya basah, ada juga anak yang tidak mudah teralihkan, walaupun popoknya basah sepanjang waktu, dia tidak teralihhkan. Bila ada anak yang sedikit memiliki rasa lapar, anak2 ini mempunyai keluarga yang tidak memberi reaksi terhadap situasi2 ini, jika kamu punya anak yang mudah teralihakan perhatiannya, dia akan sulit menunggu, ingin segera mencuci tangannya, kita perlu mengajari mereka agar lebih tenang, dan belajar menunggu. Lapar, ada anak yang selalu ingin mendapatkan makanan, kita bisa menundanya sebentar, sehingga dia tidak selallu mendapatkan snacknya, bagi anak yang fokus atau tidak mudah teralihkan, banyak hal yang tidak akan mengganggu dia. saya punya 2 cucu perempuan, yang satu tidak mudah teralihkan, pada waktu dia merasa lapar, semua orang sibuk mencari makanan untuk dia, ketika kita mengadakan perjalanan dengan dia, itu sangat melelahkan, kalau dia harus makan di jam 12 maka jam 12 dia harus kita beri makan, kalau dia tidak dapat makanan dia akan sangat kecewa, sebaliknya saudaranya tidak mudah teralihkan, dia akan baik2 saja jika belum mendapatkan makanan di jam 14. Membantu yang satu tidak untuk mengontrol/mengendalikan dunianya tentang makanan, orang tua nya sangat hawatir jika dia lapar, orangtuanya membuat lapar menjadi sesuatu masalah yang sangat besar, kalau itu anak saya, saya akan memberinya snak kecil sebelum dia mendapatkan makan siangnya. Intensitas, intensitas yang tinggi, memiliki reaksi yang positif dan negatif yang sifatnya terus menerus, saya memiliki sifat ini, orang akan tahu kapan saya marah dan kapan saya senang. sedangkan yang intensitas nya rendah, kita harus memastikan tahu apa yang sedang dirasakannya pada anak yang intensitasnya rendah. Ada anak yang sangat teratur, mereka punya kebiasan makan yg sangat tinggi, tidurnya mudah, mereka sangat mudah diajarkan toilet training, sementara anak2 yang tidak teratur, mungkin hari ini tidurnya di awal waktu besoknya tidurnya telat, Tingkat sensitivitas, sensitif thd stimulasi fisik, termasuk suara, rasa, temperatur, biasanya suka sekali memilih milih makanan dan tidak suka pada makanan tertentu, sulit tidur di tempat yang asing, cucu saya samanta punya teman, dan mengajaknya bermalam dirumah saya, yang sering saya katakan ke anak2 yang berumur 9 tahun ketika mereka mau pergi bermalam di rumah temannya, oke silahkan tapi saya tidak akan jemput kamu jika kamu minta jemput tengah malam, lalu ketika teman samanta menginap dan jam 9 malam dia minta antar pulang ke rumahnya, lalu saya katakan ke dia, saya tidak bisa antar kamu malam ini, kamu bisa tidur di kamar bersama samanta malam ini di kamarnya, saya sudah siapkan kasur untuk kamu tidur, lalu ketika pagi harinya mereka bangun, saya bertanya padanya, bagaimana tadi malam, apakah kamu bisa tidur? Lalu dia jawab, ya aku bisa tidur. Lalu ketika saya mengantarnya pulang ke rumahnya dan saya meminta maaf ke orangtuanya, lalu orangtuanya berkata kalau anaknya itu tidak pernah bisa tidur dimana pun, dan kami tidak pernah travel kemana-mana karena dia tidak bisa tidur kecuali di tempat tidurnya sendiri. Daripada membantu memahami anak ini, mereka jadi membuatnya tidak mampu , sementara anak yang lain, akan berkata, apa? Padahal neneknya tinggal di sebelahnya, aku akan katakan kepadanya jika saya sebagai orangtuanya, saya akan pergi ke disneyworl jika kamu tidak ingin ikut pergi, kamu harus tinggal dirumah nenek, percaya padaku, pasti dia akan ikut pergi. Inilah yang penting dari temperamen, kita mengenali temperamennya, untuk membantu anak menggunakan temperamen ini menjadi lebih kuat menghadapi dunianya. Kepekaan yang rendah, saya tidak sensitif, saya bisa tidur diatas karpet, saya bisa tidur di kursi, dimana saja saya bisa tidur, tapi hal2 yang berhubungan dengan temperatur tidak terlalu mengganggu saya. Anak saya yg pertama sangat sensitif, ketika anak2nya mengeluarkan suara2 berisik dia mulai mengatakan “diam, berhenti, suara itu membuatku gila”, padahal suara itu tidak mengganggu saya sama sekali, mereka yang sangat sensitif, terlalu sensitif terhadap perubahan cuaca, suara, bau, Persistensi, apakah anda menyelesaikan dan tetap pada tugas tersebut? Saya ini sangat mudah teralihakan, saya akan lakukan ini lalu lakukan ini lalu lakukan yang lainnya, berpindah pindah, sehingga saya harus memaksa diri saya untuk memastikan ini, saat saya berada di rumah, saya bekerja sedikit di depan komputer, trus saya menyetrika dulu, mencuci baju, jadi saya berusaha untuk bisa lebih fokus, untuk bisa lebih gigih. Apakah kita punya mood (suasana hati) yang positif atau serius, ketika kita bekerja dengan anak-anak kita harus mempunyai positif mood, karena mereka membaca kita, membaca wajah kita dan juga membaca hati kita. Kita sekarang bisa menemukan temperamen anak-anak kita, dan mungkin saja mereka berbeda dengan kita, atau mungkin sama, tapi itu memberikan anda sebuah cara untuk berpikir tentang tingkah laku mereka dan bagaimana anda bisa memandu tingkah laku mereka, karena berpikir negatif terhadap mereka, menghukum mereka dan memarahi mereka, tidak akan menolong mereka untuk membangun konsep diri mereka yang positif, kalau anda punya anak yang sangat aktif dan anda adalah ibu yang tidak aktif, maka anda akan selalu berpikir negatif terhadapnya, sehingga ia akan membangun konsep diri yang buruk, jika saya punya anak yang tipe seperti itu, saya akan selalu punya sesuatu untuk ia mainkan atau ia lakukan. Jadi dia punya sesuatu untuk membuat dia sibuk. Alasan kenapa penting bagi kita melihat temperamen anak, karena penting bagi kita untuk membangun hubungan interaksi yang positif dengan anak, dengan interaksi yang postif maka akan membantu perkembangan kognitif anak, jadi kalau anak merasa senang, dan dicintai dan disayangi, maka otak anak akan terbuka dan dia akan siap untuk belajar. Anak akan belajar dengan baik di lingkungan dimana dia merasa aman, mereka memiliki orang yang mencintai mereka di sekitar mereka. Laura dan saya sekarang memiliki sekitar 20 anak di sekolah kami yang orangtuanya sebelumnya sekolah juga di sekolah kami, jadi bagi ayah dan ibu mereka, membawa anaknya kembali ke sekolah kami, itu artinya saya telah membuat mereka merasa aman dan disayang, dan dicintai. Kami masih orang2 yang sama yang akan mengayunkan anak2 mereka. Itu memberi tahu kami, bahwa kami telah melakukannya dengan baik. Kami melihat wajah2 yang sama lagi, kadang dengan tingkah laku yang sama lagi, kami tahu bahwa sebelumnya tingkah lakunya buruk ketika usianya 4 tahun tapi mereka akan menjadi baik, dan kami merasa tidak khawatir lag.
Posted on: Tue, 19 Nov 2013 06:23:58 +0000

Trending Topics




© 2015