[NEWS] Apa yang Membuat SM Entertainment Begitu Kuat? Penampilan Musik dan Fandoms adalah Rahasia Kesuksesannya Sejak gelombang pertama idola K-Pop pada tahun 1990, SM Entertainment selalu menjadi industri musik korea paling atas. Hampir dua dekade sudah, apa yang terus membuat mereka begitu sukses? SM Entertainment adalah rumah bagi beberapa bintang besar dan yang dikenal secara umum didalam K-Pop, idola generasi pertama mereka adalah H.O.T, S.E.S, Shinhwa dan lainnya. Agensi ini sekarang menaungi kelompok besar seperti Super Junior dan Girls’ Generation serta EXO, f(x), TVXQ, dan SHINee. Bagian apa yang membuat perusahaan ini terpisah dari yang lain dalam industri ini adalah bahwa artis mereka tampil pada genre SMP – gaya musik yang unik untuk SM Entertainment. Sebuah istilah yang diciptakan oleh perusahaan pada pertengahan 90-an dengan H.O.T, SMP menggabungkan musik rock dan R & B dengan beat hip-hop yang memungkinkan untuk menunjukan tarian yang sangat kuat. Genre SMP tidak hanya untuk didengar – namun, lagu-lagu yang dinyanyikan secara berpengalaman oleh artis SM. Dengan koreografi yang tepat, penampilan sempurna, dan visualisasi diatas rata-rata, setiap artis SM pasti akan memukau audiens mereka. Selain itu, khususnya dengan kelompok laki-laki di bawah label ini, lagu-lagu cenderung menambahkan kritik dikalangan masyarakat saat ini. Ketika mereka tidak bisa membuat komentar pedih, lagu artis SM malah terjebak dikepala mereka kerena irama yang mudah diingat dan kadang-kadang lirik yang sedikit konyol akan membuatnya semakin melekat dalam kepala (sepertiSuper Junior “Sorry Sorry,” SHINee “Ring Ding Dong” atau EXO “Wolf”). Video musik sendiri cukup untuk membuat kepala seseorang berputar dengan tarian yang disuguhkan, lonceng berkerlip dan suara gemuruh peluit lebih dari yang kalian bayangkan. Disamping musik dan penampilan, apa yang benar-benar membedakan artis SM dari rekan-rekan mereka di label lain adalah budaya penggemar. Dari idola generasi pertama agensi, penggemar yang berdedikasi, dapat dikreditkan dengan keberhasilan penyanyi. Sebuah artikel dari High Cut yang bersikeras mengatakan bahwa SM Entertainment “milik para fans, untuk fans, karena fans,” dan dinilai dari pendapatan yang dihasilkan dengan penjualan album, merchandise dan tiket, yang membuat penilaian ini terlalu benar. Berbagai fandoms grup idola pada dasarnya membuang uang mereka di perusahaan, dan banyak kalangan itu disebut “Budak SM.” Itu tidak selalu berarti buruk. Karena basis penggemar kuat yang dimiliki penyanyi, SM Entertainment melayani kebutuhan mereka, memproduksi musik, penampilan, dan produk-produk yang mendorong para penggemar untuk membelinya. Sebuah kelompok yang menakutkan, fandoms tertentu memiliki kecenderungan keluar untuk membela, terutama ketika melawan penggemar kelompok lain atau bila salah satu idola favorit mereka dikritik oleh media. Tindakan populer TVXQ yang mempertahankan penggemar mereka bahkan setelah pertempuran hukum yang panas yang mengakibatkan kelompok yang aslinya lima anggota dipangkas hingga menjadi duo. EXO mungkin pemula, namun berkat debutnya dengan genre dinamis SMP, mampu membangun fandom besar dalam jumlah yang relatif singkat, mendorong mereka di depan banyak kelompok veteran di chart musik dan catatan penjualan. Bahkan Shinhwa, yang meninggalkan agensi pada tahun 2003, telah mempertahankan keberhasilan mereka sebagai sebuah kelompok karena basis penggemar mereka yang luar biasa yang berasal dari debut mereka di bawah SM pada tahun 1998. Dedikasi penggemar dan musik yang terfokus pada penampilan adalah set SM yang terlepas dari label rekaman Korea lainnya dan terus membuat mereka seperti sebuah perusahaan yang kuat dengan beberapa kelompok yang paling populer dan berpenghasilan tertinggi di industri. source: kpopstarz trans by: rainashow@smindotown Via: SMTOWN INDONESIA| E.L.F Sapphire Blue love Super Junior Jun*kyu
Posted on: Mon, 22 Jul 2013 12:32:30 +0000
Trending Topics
Recently Viewed Topics
© 2015