Nidhal Malik Hasan -rahimahullah-,, The American Al - TopicsExpress



          

Nidhal Malik Hasan -rahimahullah-,, The American Al Qaeda.,, Shoutussalam - November 2009 lalu, ada sebuah peristiwa mengejutkan di tengah-tengah militer Amerika. Saat itu, di Pangkalan Militer Fort Hort, Texas, seorang tentara muslim berpangkat Mayor tiba-tiba memberondongkan senapannya ke arah puluhan orang tentara Amerika kafir hingga tewas, dan puluhan lainnya terluka. Konon, pasukan yang ia tembaki itu akan diberangkatkan guna melangsungkan penjajahan Amerika di Iraq dan Afghanistan. Siapakah sang penembak itu? Ia adalah Mayor Nidhal Malik Hasan. Dilahirkan di Amerika dengan kedua orang tua dari Palestina. Nidhal Hasan masuk ke akademi militer setelah lulus dari Sekolah Menengah dan selama 8 tahun menjadi prajurit di dalamnya. Kemudian lanjut belajar hingga lulus Baglreos University di bidang Bio-Kimia, setelah itu menyelesaikan study di Fakultas Kedokteran. Ia pun mendapat sertifikat dokter, lalu bekerja sebagai ahli kejiwaan di ketentaraan Amerika. Sekian lama sang pahlawan ini berkomunikasi dengan Syaikh Anwar al `Awlaky. Ia mendengar kisah-kisah “heroic” (baca : banci) tentara Amerika dan berbagai kekejaman yang telah mereka lakukan kepada Umat Islam di Iraq dan Afghanistan. Pada tanggal 5 November 2009, di tempat kerjanya di pangkalan militer Fort Hood, Nidhal Hasan mengeluarkan berbagai senjata api yang dibawanya. Ia pun berteriak lantang, “Allahu Akbar”, lantas menembaki sekumpulan tentara Amerika yang tengah bersiap-siap untuk berangkat ke Afghanistan dan Iraq. Lebih dari 10 personel tentara kuffar Amerika tewas dan 30 lainnya terluka setelah terjadi baku tembak selama 10 menit antara Nidhal Hasan dengan beberapa personal polisi. Sang Mayor Mujahid ini pun terkena tembakan, lalu terjatuh dan pingsan. Nidal Hasan kemudian dijebloskan dalam penjara, menanti persidangan. Aksi heroiknya itu mendapatkan banyak pujian dari komandan-komandan Mujahidin Al Qaeda. Bahkan tak sedikit dari mereka yang menjadikan Nidhal Hassan sebagai sosok teladan yang harus ditiru kaum muslimin di Amerika untuk memberikan pelajaran bagi negara itu agar tidak mempermainkan nyawa kaum muslimin yang mereka bantai. Gelar The Lone Wolf atau yang bermakna sang serigala pemberani yang beraksi sendirian disematkan pada Nidhal Hassan. Nidhal Hasan mendapatkan vonis mati pada Rabu kemarin (28/8/2013) karena keistiqomahannya di atas Islam dan Jihad. Ia tetap bersikukuh bahwa apa yang ia lakukan itu bukan merupakan sebuah kejahatan. Bagaimana tidak? Ia membunuh pasukan Amerika yang akan diberangkatkan untuk membunuhi saudara-saudara muslimnya dan menjajah tanah kaum muslimin. Jum’at kemarin (30/8/2013) Nidal Hassan dibawa ke penjara Leaven Worth, Kansas untuk segera dihukum mati. Ia tidak merasa takut, justru kawan-kawannya merasa heran bahwa hukuman mati itu diinginkan sendiri oleh Nidhal Hasan. Itu karena ia menginginkan kemuliaan yang diidamkan oleh setiap muslim, yaitu mati syahid. Sebaliknya, kehidupan penjara justru menjadi fitnah bagi agamanya, bisa mengendurkan semangat juangnya membela saudara-saudaranya yang ditindas Amerika. Nidhal Hassan pun dieksekusi mati, dengan cara disuntikkan racun ke dalam tubuhnya. Selamat Jalan Pahlawan. Semoga Allah menerimamu sebagai Syuhada...
Posted on: Tue, 03 Sep 2013 08:37:56 +0000

Trending Topics



Recently Viewed Topics




© 2015