Nilai Pancasila dalam lima sila pada dasarnya merupakan - TopicsExpress



          

Nilai Pancasila dalam lima sila pada dasarnya merupakan peninggalan luhur nenek moyang kita yang digali oleh pendiri bangsa dan dijadikan dasar filafat bernegara. Diharapkan dari lima sila akan menjadi alat pembentuk kharakter bangsa Indonesia. Kelima sila itu merupakan buah pemikiran nenek moyang kita dan pendiri bangsa yang cocok bagi bangsa Indonesia dan manusia pada umumnya. Lihatlah sila kedua yang merupakan produk dari sila pertama. Di sila kedua tersebut terkandung suatu pemikiran universal yang baik bagi manusia Indonesia sesuai dengan kulur bangsa Indonesia. Kemanusiaan yang adil dan beradab, Justice and Civilized Humanity bermakna internationalisme atau universalisme, merupakan tujan fitrah manusia, yang bersifat universal. Di sila kedua terkandung pemikiran mulia sebagai dasar untuk merubah nasib Bangsa Indonesia. Nasib kita tidak datang begitu saja. Kita harus meraihnya sesuai dengan makna mulia yang sudah digariskan oleh pendiri bangsa. Allah juga brfirman: ‘Allah tidak akan merubah kondisi suau kaum, hingga mereka merubahnya sendiri.” Sila kedua nyata sekali merupakan pemikiran positif yaitu menuntut sikap adil dan beradab bagi manusia Indonesia. Adil dan beradab merupakan tindakan yang merupakan cerminan dari pikiran dan perassan yang positif, yaitu pikiran yang mengantarkan kita pada kehidupan yang bahagia lahir bathin. “Kemuliaan seseorang tergantung pada pikirannya.”(Ibrahim Elfiky cit. Pascal). Pikiran sangat menentukan nasib seseorang atau umat manusia. Pikiranlah yang berkuasa dalam hidup kita. Pikiran seseorang juga bisa mempengaruhi pikiran orang lain. Pemikiran kita, terutam para pemimpinlah yang sangat berpengaruh terhadap maju mundurnya kehidupan kita. “The world without is a reflection of the world within.” Nasib kita merupakan cerminan pikiran dan perasaan kita. Dalam skala yang lebih kecil dalam hidup sehari-hari, pikiran anak muda kita sangat dipengaruhi secara tidak langsung oleh pikiran orang-orang tua dan pemikiran kebanyakan pemimpn kita. Kalau pemimpinnya baik anak muda kita juga menjadi baik. Kalau pemimpin jelek, anak muda jelek. Apalagi sekarang ini banyak pemimpin yang salah berbicara di depan forum. Tanpa disadarinya dia termakan oleh cara berpikir pembenaran kesalahn yang dilakukan. “Guru kecing berdiri, murid kencing berlari.” Simak ungkapan ini, betapa besarnya pengaruh tingkah laku guru, orang tua, dan pemimpin terhadap tingkah laku anak didik, anak, dan bawahannya. Pikiran pemimpin, menentukan perasaannya; pikiran dan perasaannya menentukan ucapannya; ucapannya mempengrauhi kebiasaan dan tindakannya; Kebiasaan dan tindakannya menentukan kharakter seseorang; dan khrakter seseorang menentukan nasibnya. Pengetahuan mempunyai suatu komposisi yaitu panca indera. Tangkapan panca indera mempunyai pengertian yang diberikan oleh pengetahuan dengan kata-kata tertentu, yang kemudian membentuk arsip tersendiri dalam pikirannya. Kalau seorang pemimpin sembarangan membuat keputusan. “ucapan sembarang dan sekehendak perut” yang sering didengar oleh anak didik akan menjadi keyakinan sang anak didik dan dengan cara yang sama masuk ke alam bawah sadar. Ucapan tersebut mempengaruhi kebiasan dan tindakannya; dan akhirnya kharakter “sembarangan dan sekehendak perut” terbentuk pada diri sang anak. Itulah cara pikiran berkuasa. Dia bisa menentukan nasib kita, nasib buruk atau nasib baik. Bacalah koran, betapa banyaknya pemimpin bangsa ini baik dari pertai putih maupun partai abu-abu sedang merintis jalan ke penjara. Nasib mereka ditentukan oleh mereka, mereka memilih untuk masuk penjara dengan tanpa disadarinya. Semua kita bisa berubah kalau pikiran kita berubah. Yang buruk bisa jadi baik dan sebaliknya yang baik bisa menjadi buruk, semuanya tergantung pada pikirannya. Nasib suatu bangsa merupakan cerminan dari kharakternya. Kharakternya merupakan gambaran dari tindakan dan kebiasaan. Tindakan dan kebiasaan merupakan refleksi dari pikiran perasaannya.Moga-moga kita bisa menciptakn pikiran dan perasaan yang Pancasilais. Dirgahayu Negeriku. Maaf lahir bathin Witman Rasyid
Posted on: Wed, 14 Aug 2013 21:40:24 +0000

Trending Topics



Recently Viewed Topics




© 2015