Panitia Medan Segera Tuntut BASRI Panitia lokal - TopicsExpress



          

Panitia Medan Segera Tuntut BASRI Panitia lokal kedatangan Maradona ke Medan semakin serius untuk menuntut hukum pihak Badan Sepakbola Rakyat Indonesia (BASRI). Apalagi, komunikasi panitia lokal hingga Minggu siang dengan Eddy Sofyan Ketua BASRI tidak lagi bisa dilakukan, telepon tidak diangkat dan SMS tidak dibalas. Tuntutan tegas kepada BASRI berupa klarifikasi ke media di Medan, permohonan maaf dan ganti rugi materi ditunggu hingga sang legenda Argentina, Maradona balik kampung. Jika, ini tidak juga diupayakan, maka tuntutan hukum siap dilayangkan. Tindakan ini serius dilakukan, karena semua pihak di Medan merasa dirugikan, dipermalukan. Panitia lokal yang sudah kehilangan ratusan juta untuk pengurusan acara ini, menggelar temu pers di Hotel Grand Elit Medan Minggu (30/6), venue yang sejatinya dijadwalkan menjadi lokasi acara seminar dan gala dinner Maradona di Medan. “Gubernur Sumatera Utara masih mempertanyakan ke kepada saya maradona batal ke Medan.Padahal beliau sudah menyatakan kesiapannya menyambut Maradona bahkan gubernur juga mengintruksikan Sekda untuk menyukseskan gala dinner dan seminar di Medan. Kalau Eddy Sofyan (Ketua BASRI) bilang Medan tidak siap itu bohong besar dan fitnah. Jangan bilang Sumut atau Medan tidak siap. Karena enggak ada sejarahnya Sumut dan Medan gagal menyambut tamu. Eddy Sofyan sudah mempermalukan Sumut. Dan dia harus membayar mahal untuk itu,” ujar Penasehat Panitia Lokal Medan, yang juga Ketua PSSI Sumut, Kamaluddin Harahap. Kamal menjelaskan, di Medan panitia yang sama sekali belum menerima dana dari pusat berusaha tetap profesional menjalankan tugas. Dia menyebutkan Asosiasi Pemerintah Kabupaten Seluruh Indonesia (APKASI) memang mendanai untuk acara ini yang disebut Rp12 miliar, sedangkan BASRI ibarat EO. “Kemudian pihak EO menshare ke beberapa kota dan supaya satu bulan bergerak, ternyata yang dishare enggak berjalan, dan itu tanggung jawab BASRI. Jadi kawan-kawan di Medan ini bekerja tanpa ada turunan dana satu peserpun dari pusat. Sangan dzolim juga ini, acaranya di sini tapi enggak dikasih dana, sudah kami yang berusaha membuat acara malah dibilang tidak siap. Mereka sangat cari-cari alasan bilang medan tidak siap,” tegasnya. Masdalena Lubis, Bendahara Panitia Lokal menegaskan bahwa BASRI jangan main- main dengan Medan. “Jangan main-main ini Medan, tolong diperhatikan. Dari sudut mana kami tidak siap dan kami tidak senang dengan bahasa itu yang dilontarkan pihak panitia pusat. Kami kerja serautan dan sudah 95 persen siap menyambut Maradona. Jangankan terima kasih dari Pak Eddy Sofyan, iktikad baik saja sudah tidak ada, telepon dan SMS sampai Minggu ini tidak berbalas dari mereka,” bebernya. Dia mengungkapkan kekecewaan mendalam semakin menjadi, di saat panitia pusat tidak menurunkan dana, malah panitia pusat minta dikasih dana Rp50 juta beberapa hari lalu. “Pihak BASRI Eddy Sofyan malah minta dikirimkan Rp50 juta untuk kas panitia pusat, dia SMS ke saya. Eh, dia enggak ada kasih dana, panitia lokal pinjam sana-sini, malah suruh saya transfer uang. Entah apalah ini namanya, di atas penipuan. Ya ini Medan, kita blak-blakan saya dan saya enggak respon SMS itu. Karena ini namanya pembodohan,” tukasnya sambil menunjukkan handphonenya ke media yang hadir. Sedangkan, pihak Hotel JW Marriot yang juga hadir dalam temu pers ini menambahkan kecewaan. Menurut, Herman, Sales Marketing seharusnya panitia dari BASRI memberikan permintaan maaf kepada JW Marriot Medan, sebagai lokasi pertama yang dilobi untuk acara Maradona, kedua belah pihak juga bahkan sudah teken kontrak. Kontrak dilakukan di awal untuk kedatangan di jadwal pertama kedatangan 19 Juni ke Medan hingga akhirnya diundur 30 Juni. "Kami kesal atas penundaan sebelumnya, terlebih lagi hari ini yang batal. Harusnya mereka tetap bayar registeration fee ke kamar yang dipesan. Tapi mereka bilang tidak mau bayar, karena alasannya bukan pembatalan tapi pengalihan tanggal. Kami baru tahu infonya batal kemarin. Secara umum ya karena sudah teken kontrak harusnya mereka tetap bayar, kami memang tidak rugi materi, tapi kami sudah siapkan kamar dan mereka juga tidak ada ucapkan maaf ke kami. Jadi kami sangat kecewa,” jelasnya. “Dan, kalau ada kabar yang bilang persoalan keamanan menjadi faktor di Medan atau hotel membuat Medan dikatakan tidak siap, itu sangat tidak masuk akal. Bagaimana mungkin acara APEC yang kami juga sebagai hotel lokasi APEC skala internasional bisa berlangsung dengan aman- aman saja hingga saat ini,” pungkasnya. #ASV
Posted on: Sun, 30 Jun 2013 18:14:39 +0000

Recently Viewed Topics




© 2015