Pelatih Mariners Bicara Wasit, Timnas Indonesia, Hingga Politik di - TopicsExpress



          

Pelatih Mariners Bicara Wasit, Timnas Indonesia, Hingga Politik di Sepakbola Pelatih Central Coast Mariners, Graham Arnold berbicara panjang lebar sesaat setelah pertandingan antara tim asuhannya yang berhadapan dengan Persib Bandung pada jumpa pers di ruang media conference Stadion si Jalak Harupat Selasa Malam, 24 September 2013. Banyak hal yang ia komentari baik jalannya pertandingan maupun hal lain diluar pertandingan yang baru saja dilaluinya. Graham Arnold menyebutkan bahwa ia merasa senang datang dan melakukan pertandingan di Indonesia, ia mengatakan bahwa atmosfer sepakbola di Indonesia sangat baik. Ia menyatakan sejak kedatanganya sambutan dari masyarakat begitu antusias ditambah kinerjaevent organizer yang dinilainya memberikanservice yang maksimal bagi tim yang ia bawa. Ketika disinggung soal wasit, pelatih yang selama menjadi pemain menempati posisistriker ini sedikit tertawa sambil setengah menyindir bahwa wasit disini“sangat menarik”. ia menambahkan bahwa selama dirinya berkarier di dunia sepakbola baru kali ini ia menemukan wasit yang sangat“menarik”. Mungkin itu merupakan luapan kekecewaanya saat ada pemainnya yang dilanggar di kotak penati namun pengadil di lapangan menyatakan bahwa itu bukan pelanggaran. Arnold menilai bahwa pelanggaran tersebut 200 persen seharusnya berbuah penalti. Satu hal yang membuatnya merasa pertandingan kali ini terasa istimewa adalah sebuah gol spektakuler dari gelandang Persib Mbida Messi yang diciptakan dari jarak sekitar 60 meter. Ia mengaku sudah bertahun-tahun tidak melihat gol seperti itu. Pelatih yang membukukan 19 gol dari 54 penampilannya bersama tim nasional Australia semasa menjadi pemain ini juga mengomentari sepakbola Indonesia yang dinilainya terus tumbuh ke arah yang lebih baik. Ia yakin bahwa suatu saat Indonesia bisa memiliki tim nasional yang disegani. Ia beralasan bahwa Indonesia tidak pernah kehabisan bibit-bibit pemain sepakbola berbakat hal itu dilihatnya setelah menyaksikan tim nasional Indonesia U-19 yang berhasil menjadi juara di ajang AFF Cup U-19 baru-baru ini. Satu syarat yang ia berikan adalah semua harus punya mimpi yang sama untuk membangun sepakbola, tanpa politik. Karena menurutnya jika sepakbola dicampur adukan dengan politik akan merusak sepakbola itu sendiri.“All must have a same dream for footbal, no politic, without politics. Because politics will kill the game,” pungkasnya. Suarabobotoh
Posted on: Wed, 25 Sep 2013 00:55:50 +0000

Trending Topics



Recently Viewed Topics




© 2015