Reaksinya sarat kepentingan, buruh dianggap hanya sbgai objek, - TopicsExpress



          

Reaksinya sarat kepentingan, buruh dianggap hanya sbgai objek, lihat Apindo di sana: 5 awal kebijakan tidak jelas dan malah dapat membuat ekonomi semakin terpuruk... 1. Relaksasi pembatasan fasilitas kawasan berikat untuk penduduk: Ekslusifisme kawasan berdampak pada chaos dan diskriminasi. 2. Penghapusan pajak penghasilan (PPn) untuk buku: Mematikan Penerbit lokal yg ngos-ngosan, menambah penganggur dan revenue hanya utk orang terbatas. 3. Penghapusan pajak penghasilan barang mewah (PPn BM) untuk produk dasar yang sudah tidak tergolong barang mewah: Mematikan produsen domestik karena mobil, kulkas, pakaian, dll juga bukan lagi barang mewah. Pengangguran bertambah banyak. 4. Pentingnya menjaga upah minimum provinsi (UMP) agar mencegah pemutusan hubungan kerja. Pasar hanya bisa dijaga dengan konsumsi... bila upah murah akan kolaps. 5. Pemberian skema kenaikan UMP mengacu pada kebutuhan hidup layak (KHL).. tdk jelas... tidak konsisten dengan no. 4. dicurigai... merupakan kontrol, bukan hasil negoisasi. 6. Pemberian insentif untuk pengembangan dan riset (research and development) 7. Mengoptimalkan penggunaan tax allowance untuk insentif investasi 8. Menjaga daya beli masyarakat dengan menjaga tingkat inflasi 9. Mengubah tata niaga daging sapi dan hortikultura dari berbasis kuantitas (kuota) menjadi berbasis harga 10. Mempercepat investasi dengan menyederhanakan perizinan dan mengefektifkan layanan satu pintu 11. Mempercepat dan merampungkan Peraturan Presiden tentang Daftar Negatif Investasi (DNI) yang lebih ramah terhadap investor 12. Mempercepat program investasi berbasis agro, CPO, kakao, rotan, mineral logam, bauksit dan tembaga dengan memberi insentif berupa tax holiday dan tax allowance 13. Mempercepat proses penyelesaian investasi yang sudah ada misalnya pembangkit tenaga listrik, migas, pertambangan, mineral dan infrastruktur
Posted on: Fri, 23 Aug 2013 08:31:16 +0000

Trending Topics



Recently Viewed Topics




© 2015