SUDAH SAATNYA MASYARAKAT KUTAI BARAT CERDAS (Intelektual, - TopicsExpress



          

SUDAH SAATNYA MASYARAKAT KUTAI BARAT CERDAS (Intelektual, Emosional, Spiritual) , SEHAT, DAN SEJAHTERA. APAKAH MASYARAKAT KUTAI BARAT SUDAH TAHU PERAN ANGGOTA DPR? Dalam konsep Trias Politika, di mana LEGISLATIF berperan sebagai lembaga legislatif yang berfungsi untuk 1) Legislation (membuat undang-undang), 2) Controlling (mengawasi jalannya pelaksanaan undang-undang), yang dilakukan oleh pemerintah sebagai lembaga eksekutif. Fungsi pengawasan dapat dikatakan telah berjalan dengan baik apabila DPR dapat melakukan tindakan kritis atas kebijakan yang dikeluarkan oleh pemerintah yang tidak sesuai dengan kepentingan rakyat. Sementara itu, fungsi legislasi dapat dikatakan berjalan dengan baik apabila produk hukum yang dikeluarkan oleh DPR dapat memenuhi aspirasi dan kepentingan seluruh rakyat, 3, Budgeting (Menyusun Anggaran). MASYARAKAT HARUS TAHU AKAN FUNGSI DPR SEHINGGA TIDAK LAGI TERBUAI DALAM “SKENARIO” JANJI-JANJI PALSU YANG DIPOLESI DENGAN TRIK-TRIK YANG TIDAK BERKUALITAS, TIDAK TERDIDIK, DAN TIDAK BERAZASKAN PADA MORAL PANCASILA DAN UNDANG-UNDANG DASAR 1945! ANDA TAHU bahwa untuk mewujudkan cita-cita luhur Proklamasi 17 Agustus 1945, diperlukan kualitas manusia Indonesia yang patriotik, yaitu warga bangsa yang cerdas, sehat,cakap,tangguh, ulet, bekerja keras, bersatu, bersemangat pengabdian, dan bersedia berkorban. CALEG PARTAI DEMOKRAT HARUS CERDAS DAN SANTUN ( TAHU KAPASITAS SEBAGAI CALON ANGGOTA DPR). “Jika tidak mau atau tidak sanggup menjaga prinsip dan etika partai yang bersih dan santun, lebih baik tinggalkan saja partai ini. Serahkan dengan baik-baik kartu anggota.” kata SBY dalam pidato sambutannya. SBY menegaskan, langkah tersebut dilakukan karena nama baik dan citra partai di atas segalanya. Saat ini saat yang tepat melakukan introspeksi diri dan perbaikan menyeluruh. Dewan Kehormatan Partai Demokrat juga akan aktif menjalankan perbaikan. CERDASKAN MASYARAKAT! JELASKAN PADA MASYARAKAT BAHWA DI DPRD ADA BEBERAPA KOMOSI SESUAI DENGAN FUNGSI DAN TUGASNYA MASIN-MASING, SO JANGAN SEMBARANG NGECAP DAN BERJANJI YANG MACAM-MACAM!! Komisi DPRD ADALAH : Bidang Tugas Pembinaan dan Pengawasan Masing-Masing Komisi 1. KOMISI A : Bidang Pemerintahan meliputi: 1.1 Pemerintahan 1.2 Ketertiban 1.3 Kependudukan 1.4 Penerangan/Pers 1.5 Hukum/Perundang-undangan 1.6 Kepegawaian/Aparatur 1.7 Perijinan 1.8 Kesatuan Bangsa dan Perlindungan Masyarakat (Kesbang dan Linmas), Sosial, Politik. 1.9 Organisasi Masyarakat 1.10 Peternakan 2. KOMISI B Bidang Pengembangan meliputi: 2.1 Perdagangan 2.2 Perindustrian 2.3 Pertanian 2.4 Perikanan 2.5 Perkebunan 2.6 Kehutanan 2.7 Pengadaan Pangan 2.8 Logistik 2.9 Koperasi 2.10 Pariwisata 3. KOMISI C Bidang Pengembangan Meliputi: 3.1 Keuanagan Daerah 3.2 Perpajakan 3.3 Retribusi 3.4 Perbankan 3.5 Perusahaan Daerah 3.6 Perusahaan Patungan 3.7 Dunia Usaha dan Penanaman Modal 4. KOMISI D Bidang Pengembangan Meliputi: 4.1 Pekerjaan Umum 4.2 Tata Kerja 4.3 Pertamanan 4.4 Kebersihan 4.5 Perhubungan 4.6 Penambangan dan Energi 4.7 Perumahan Raakyat dan Lingkungan Hidup 5. KOMISI E Bidang Pengembangan Meliputi: 5.1 Ketenagakerjaan 5.2 Pendidikaan 5.3 Iptek 5.4 Kepemudaan dan Olah Raga 5.5 Agama 5.6 Kebudayaan 5.7 Sosial 5.8 Kesehatan dan KB 5.9 Peranan wanita Dan Transmigrasi Pada bagian lain sambutannya, SBY meminta para kader menjalankan politik yang cerdas. Indonesia adalah negara demokrasi yang menghormati penegakan hukum. Pengadilanlah yang menentukan apakah pernyataan tersebut benar atau tidak. “Itu namanya trial by the court, bukan trial by the press, SMS atau BBM,” tegas SBY. INGAT apabila ANDA TERJEBAK dengan tiga hal resiko Partai Politik yang dapat merusak sendi- sendi kehidupan bangsa Indonesia. Yaitu: a. BUDAYA UANG ...partai politik didominasi oleh politik uang, maka akan berbuah korupsi yang sistimatis dalam kehidupan negara. b. BUDAYA FEODAL ...membudi dayakan feodalisme dengan menciptakan pimpinan tunggal berkuasa penuh, maka budaya demokrasi akan mati. Feodalisme dalam Partai Politik merupakan virus yang mematikan demokrasi dan menyuburkan sistim fatwa pimpinan atau otoriterianisme dengan kedok demokrasi. Karena proses demokrasi seperti pemilihan umum hanya menjadi alat legitimasi belaka c. BUDAYA KONFLIK ...kekuasaan mutlak berada disatu tangan, maka akan terjadi perebutan tampuk kekuasaan yang sering kali memecah belah partai politik. Karena Partai Politik dianggap sebagai alat kekuasaan yang dapat dijadikan sumber nafkah para pimpinannya. Apalagi jika kekuasaan tersebut tidak terkontrol, karena berada dalam genggaman satu orang. BY DETHA NGAMPUN CALEG NOMOR 2 DAPIL 2
Posted on: Thu, 05 Sep 2013 05:02:32 +0000

Trending Topics



Recently Viewed Topics




© 2015