Sadarkah umak kita tak sekompak dulu, 2-3 TAHUN yang lalu. . . Nama AREMANIA begitu di segani karena kekompakan dan kreativitasnya. . . Dulu semua penjuru stadion meneriakan lagu yg sama tarian yg sama, tapi kini lagu dan tarian kita berbeda beda dari penjuru sana dari penjuru sini, bahkan sebagian nawak aremania bingung "iki aku melok lagu seng endi yo elor kedol kok gak podo, wes pokok mbengok ae". Alangkah indah kalau kita bisa bernyanyi seperti dulu lagi. . . Masih ingatkah umak saat sam Yuli sumpil turun ke pinggir lapangan mengajak kita dr tribun 1-14 untuk berdiri dan benrnyayi, masih ingatkah umak ketika diri kita sendiri merinding dengan nyanyian yg kita nyayikan sendiri karena begitu gemuruhnya stadium. . . ya suasana itulah yg kita rindukan saat ini. Maka jangan kecewa jikalau nanti gelar "supporter terbaik" tidak lagi milik aremania. kekompakan itu berasal dari kesadaran kita sendiri. kita dukung tim kita, kita beri semangat tim kita. Karena mendukung bukan sekedar datang duduk dan menonton, kalau hanya seperti itu apa bedanya dg melihat di TV. Stadium is Not a Cinema. Tanpa AREMANIA, AREMA bukanlah apa begitu pula sebaliknya...
Posted on: Tue, 09 Jul 2013 18:43:51 +0000
Trending Topics
Recently Viewed Topics
© 2015