Sebelum Shalat Tarawih Admin kembali mengulas pemain yg Bernama DJIBRIL COULIBALY Pemain ini datang mengikuti seleksi di saat2 terakhir menjelang ISL di gulirkan. Sebenarnya waktu itu barito sedang menunggu 2 pemain yg lebih bagus CV nya yaitu Kamal Ibrahim yg pernah bermain di MLS dan sylvain Abdullah Indigar pemain Perancis yg pernah merumput di olimpic lyon. Saat detik terakhir Coulibaly datang dengan CV pernah bermain di klub elit Arab saudi di klub AL Ahly dan pemain timnas Mali usia 17 dan 19 tahun serta pernah bermain bersama seydou keita di timnas 19. Posisi asli dari djibril adalah sebagai second striker dengan kemampuan tembakan dari luar kotak penalti serta gocekan maut djibril sukses di putaran pertama kejar2 an dengan boarding salosa. Tentu nya dengan rekor gol untuk pemain yang baru bermain di Indonesia membuat djibril yg sudah berusia 30 tahun ini mendapat perhatian khusus. Sehingga pada putaran kedua ini djibril benar2 mendapat pengawalan khusus dari setiap lawan nya disamping itu posisi nya sebagai striker membuatnya sering di langgar dan rentan cidera. Putaran kedua ini produktivitas djibril memang menurun dikarenakan pengawalan ketat dari bek lawan dan cidera yg dialami nya. Hal lain djibril juga tidak memiliki tandem tetap dari awal musim kompetisi sehingga sulit untuk padu dengan rekan di lini depan. Menurut saya jika masih bisa dipertahankan musim depan djibril dikembalikan saja ke posisi aslinya sebagai striker lubang tentu dengan kolaborasi makan kanoute pasti membuat lini depan Barito semakin kuat. Untuk pos striker bisa dicarikan pemain berbadan besar yg kuat body charge di kotak penalti seperti Herman dzumafou, pape latyr, seiko camara atau Jean Paul boumsong. Itu pendapat Ulun... Sambil mehadang Shlat Tarawih ditunggu pendapat Barito lovers yg lain lah.. - - #SH_88
Posted on: Fri, 12 Jul 2013 11:38:20 +0000
Trending Topics
Recently Viewed Topics
© 2015