Soal Pajak Warteg, Jokowi: "Kayak Kita Kurang Objek Pajak Saja - TopicsExpress



          

Soal Pajak Warteg, Jokowi: "Kayak Kita Kurang Objek Pajak Saja !!!" Posted: 06/10/2013 Pemda mengeluarkan Perda Nomor 11 Tahun 2011 yang meminta agar Warung Tegal (Warteg) yang bermozet Rp 540 ribu per hari membayar pajak 10 persen. Perda ini menuai kritik sehingga pelaksanaanya ditunda. Gubernur Jokowi menilai pajak warteg ini kurang tepat. "Masa warteg kecil-kecil, kayak kita kurang objek pajak saja. Kan objek pajak banyak sekali. Gede-gede saja banyak yang belum, masa mengurusi yang kecil-kecil seprti itu," kata Gubernur DKI, Joko Widodo di kantor DPP PDIP, Jalan Lenteng Agung, Jakarta Selatan, Minggu (6/10/2013). Pemprov DKI saat ini masih menunda pelaksanaan Perda yang dianggap membunuh usaha kecil ini. Rencananya, akan ada revisi untuk peraturan ini. "Perdanya kan sudah ada, tetapi ditunda sampai waktu yang tidak ditentukan. Nanti akan kita mintakan revisi," lanjut mantan Walikota Solo. Perda DKI Jakarta nomor 11 tahun 2011 tentang pajak restoran terhadap pedagang warteg dikeluarkan oleh Gubernur DKI Fauzi Bowo. Karena Perda ini, warteg yang omzetnya mencapai Rp 540 ribu per hari atau 200 juta per tahun harus mebayar pajak 10 persen. Kehadiran Perda ini dikritik berbagai pihak karena diramalkan akan mematikan usaha para pemilik warteg. Karena itu, penerapan perda ini akhirnya ditunda hingga saat ini. ------------------ Jokowi Bakal Temui Pelajar yang Kerap Tawuran !!! Oleh Andi Muttya Keteng Posted: 06/10/2013 13:07 Liputan6, Jakarta : Tawuran antar-pelajar kerap kali terjadi di Jakarta. Bahkan baru-baru ini beberapa pelajar disiram air keras oleh seorang berseragam sekolah yang diduga motifnya juga karena tawuran. Untuk mencoba menangani maraknya perkelahian antar-pemuda usia sekolah, Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo berencana mengumpulkan para pelajar yang sering terlibat tawuran. Bahkan mantan Walikota Surakarta tersebut berniat mendatangi langsung sekolah mereka. Terutama daerah yang dianggap rawan perkelahian. "Ya, rencana (kumpulkan pelajar). Yang di Jatinegara sama yang di Galur. Saya mau ke sana," ujar Jokowi di kantor DPP PDIP, Jalan Lenteng Agung, Jakarta Selatan, Minggu (6/10/2013). Namun, mengenai jadwal temu muka dengan pelajar tersebut, Jokowi belum dapat memastikan. Begitu juga dengan bentuk pertemuan itu, apakah berformat dialog ataukah melakukan kegiatan bersama-sama. Yang jelas ia akan menemui para pelajar secara langsung. "Baru dimasukkan ke dalam jadwal. Saya nggak tahu formatnya, tapi kita mau ketemu. Formatnya baru kita atur," jelas Jokowi. Sebelumnya, Ahok juga telah mengungkapkan rencana mengumpulkan anak-anak yang dinilai sering berperilaku nakal untuk bertemu dirinya dan Jokowi. Anak-anak tersebut nantinya dipanggil berdasarkan laporan Ketua Osis ataupun para guru. "Kita mau ambil yang nakal-nakalnya. Ini juga tadi kita dapat masukan dari Pak Bambang. Kita belajar banyak dari Surabaya. Mungkin perlu dialogkan, kita coba. Surabaya saja bisa, walaupun beda dengan Jakarta. Pak Gubernur kan punya kelebihan untuk ngomong. Kalau saya, malah tambah berantem nanti...Hahaha," tandas Ahok, Jumat 4 Oktober lalu. -------------------- Kaki Lima Night Market Ramai, Anak Buah: Pak Jokowi Terkejut !!! Oleh Andi Muttya Keteng Posted: 06/10/2013 13:50 Liputan6, Jakarta : Kepala Dinas Energi dan Perindustrian DKI Andi Baso mengungkapkan pengunjung Kaki Lima Night Market (Pasar Malam) yang digelar Sabtu kemarin di sepanjang Jalan Medan Merdeka Selatan banyak memenuhi stan-stan jualan. Hal itu, lanjutnya, bahkan sempat membuat Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo terkesan. Pak Gubernur terkejut melihat membludaknya pengunjung. Padahal waktu itu sempat hujan deras. "Wah, (warga) sulit dihitung. Banyak sekali, penuh sepanjang Merdeka Selatan. Pak Jokowi merasa surprise karena meski hujan, tetap penuh. Saya sendiri semalam sampe jam 12, masih pada lesehan itu anak-anak muda," ujar Baso di Jakarta, Minggu (6/10/2013). Menurut dia, salah satu faktor yang berhasil mempertahankan jumlah pengunjung adalah produk-produk yang ditawarkan, mulai dari kuliner hingga non-kuliner sesuai dengan selera masyarakat. Begitu juga dengan harga barang yang terjangkau. Baso mengaku para PKL yang berpartisipasi dalam Kaki Lima Night Market semalam adalah pedagang-pedagang binaan Suku Dinas Koperasi, UMKM, dan Perdagangan DKI di tiap wilayah. Karena minat warga yang dianggap cukup tinggi itu dan keuntungan yang diperkirakan sangat baik, pihaknya akan kembali mengadakan kegiatan tersebut pekan depan. "Orang jual minuman saja bisa sampai Rp 3 juta omsetnya. Apa lagi itu ada baju dan lain-lain. Sampai malam, jam 11-an sudah ludes," kata Baso. Namun, ia mengakui terdapat sedikit gangguan kelistrikan saat penyelenggaraan pasar malam tersebut. Seperti penerangan lampu yang masih kurang. Pihaknya tidak berani memasang lampu yang terlalu terang karena kondisi cuaca. "Seperti disampaikan Pak Jokowi, memang lampunya kurang. Kalau kata Pak Jokowi, misal lampu lebih terang pasti lebih menarik. Kami memang nggak berani pasang terlalu terang karena semalam habis hujan. Ke depan akan lebih meriah ini," kata Baso. Selain itu, pemprov DKI dalam gelaran pasar malam pekan depan akan meningkatkan fasilitas agar pengunjung dapat tetap beraktivitas meski cuaca hujan. Serta tempat kesehan juga nantinya dibuat semakin menarik. Sementara, Jokowi yang ditemui di kantor DPP PDIP di Jalan Lenteng Agung, Jakarta Selatan, mengakui terdapat masalah listrik dan ia akan mengevaluasi kekurangan lainnya dalam gelaran Night Market. "Yah banyak. Nanti lihat malam Minggu akan datang. Terutama kayak masalah kecil seperti listrik aja," ujar Jokowi. (Riz) -------------- news.liputan6/read/712733/pdip-blusukan-jokowi-dengan-megawati-itu-biasa...
Posted on: Sun, 06 Oct 2013 09:28:27 +0000

Trending Topics



Recently Viewed Topics




© 2015